Kamu adalah akhir dari hidupku selamanya
Bahkan jika aku melihat masa lalu, masa depan ku adalah kamu
Kau seperti putihnya awan yang menghiasi langit ku yang kelabu
Disaat hujan dan air mata jatuh, bagaimanapun juga kamu adalah aku
Bahkan jika aku b...
Jam digital yang berada tepat diatas nakas kamar Yoojung sudah menunjukkan pukul delapan tepat, seorang pelayan mengetuk pintu kamar miliknya pelan.
Yoojung mempersilahkan pelayanan itu masuk, ia tersenyum manis pada wanita paruh baya yang tak lain adalah kepala pelayan dirumahnya.
"Apa tuan Oh sudah datang bibi?"
"Ne nona, tuan Oh sudah menunggu dibawah bersama beberapa pelayan yang ia bawa"
Yoojung terkesiap.—untuk apa?"
"Ku rasa tuan Oh berfikir kau akan membawa banyak barang"
Yoojung tersenyum geli seraya menatap koper yang ada disebelah ranjangnya,— sepertinya pria itu selalu bertindak sesuka hatinya padahal aku hanya akan membawa itu"
Bibi Han terkekeh kecil.—tapi bukankah tuan Oh sangat tampan nona?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini justru Yoojung yang terkekeh, —tiba-tiba saja bibi berkata seperti itu, apa bibi menyukainya hoh..?"
Bibi Han pun tersenyum manis.
"Jika diri ku semuda diri mu, aku pasti akan menjadi penggemarnya nona. Bukankah calon suami mu itu mirip sekali dengan artis besar di negeri kita ini"
"Apa bibi saja yang menggantikan ku menikah dengannya.."
"Haruskah nona...?"
Keduanya pun terkekeh bersama seraya keluar dari kamar Yoojung. Bibi Han adalah pelayan yang sudah bekerja sangat lama, ia sudah seperti ibu kedua bagi Kim bersaudara. Selama Nyonya Kim pergi menemani suaminya untuk berpergian, Yoojung dan juga adik lelakinya akan selalu dijaga oleh bibi Han. Maka tidak heran jika kepergian Yoojung sangat berat bagi keduanya. Namun juga tak mungkin Yoojung akan membawa bibi Han kerumah Sehun, sebab lelaki itu pasti tidak akan setuju.
Yoojung melangkahkan kakinya menuruni anak tangga satu persatu, hari ini seperti biasanya ia mengenakan pakaian sederhana namun tetap membuatnya terlihat cantik. Rambut panjangnya ia biarkan terurai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun yang sedang duduk dengan kaki yang menyilang di ruang keluarga bersama kedua orangtua Yoojung seolah tak sedikitpun memalingkan pandangannya pada Yoojung yang semakin mendekati keberadaan mereka.