kompetision

1.4K 165 6
                                    

Aku begitu bersemangat menyambut pagi kali ini, dan aku sudah tidak sabaran untuk kompetisi, dan berharap diriku akan lolos, namun aku juga takut karna saingannya juga banyak, banyak juga yg mengklime kalau diriku tidak akan lolos namun saat ini aku harus percaya diri, ini adalah kompetisi yg ku tunggu tunggu selama ini

Sesampainya disekolah Aye Sarun sudah menunggunya begitu pula dengan Gun dan juga New

"Kalian sudah lama menungguku??" Tanyaku dengan tiga manusia yg saat ini memandangku dengan tatapan datar mereka

"Ada apa?? Kenapa kalian menatapku seperti itu??"

"Tidak ada" Gun langsung cengengesan melihat wajahku yg berubah kaget.

"Kau sudah siap untuk kompetisinya Krist??" Tanya Aye.

"Pastinya aku siap, aku sudah menunggu ini sejak lama, kalian mendukungkukan??" Tanyaku dengan New dan Gun.

Gun sedikit melangkah maju dan menepuk pundakku
"Kau tenang saja Krist, kami mendukungmu, jangan kecewakan aku karna aku belum bisa ikut salsa"

"Iyaa Gun, kakimu cidera karna latihan kemarin" Ucapku tak ingin semangat Gun jatuh begitu saja

Gun hanya tersenyum dan mengusap bahuku..
"Sekarang ayo kita pergi ke gedung GMM, sudah waktunya memulai kompetisi"

Mereka berempat pun pergi menuju gedung yg terkenal di Thailand dengan rata-rata artist yg pandai segala macam dengan bakat-bakat mereka yg tersembunyi.

Sesampainya disana aku langsung memberi kartu pengenalanku sekaligus profesiku di sekolah begitu pula dengan Aye, sedangkan Gun dan New berjalan masuk dan duduk sebagai penonton

"Pengumuman.! bagi peserta yg mengikuti tari salsa dipersilahkan masuk keruangan make up, dan dipersilahkan memilih pakaian yg akan dipakai untuk penampilan kompetisi, TerimKasih.."

Kali ini semua peserta sangat beruntung bisa memakai pakaian yg sudah tersedia di GMM ini, Krist dan Aye melangkah cepat untuk segera sampai keruangan karna tak banyak waktu untuk berjalan santai

Braakkk

Aku tak sengaja menabrak seorang Pria yg sedang membawa minuman americano di tangannya sekaligus kertas putih kosong

"Ma..maaf, aku tidak sengaja, maaf tuan"

Aku mulai mengambil kainku di dalam tas membantunya membersihkan pakaiannya yg ditumpahi kopi, aku merutuki kebodohanku dan juga kecerobohanku.

"Singkirkan tanganmu, kau akan merusak kertasnya"
Ucapnya padaku, pria itu berkulit Tan dan tampangnya sedikit menyeramkan, namun saat ku lihat lekuk tubuhnya yg sempurna, tapi aku memandangnya biasa saja karna tertutup baju lebarnya dan juga sedikit lusuh, bagaimana bisa dia begitu nyaman dengan penampilannya.

"Tuan tidak apa-apa?" Tanya ku karna sedikit khawatir melihatnya sedikit kesusahan mengutip kertas yg ada di lantai, aku pun membantunya untuk mengutipinya

"Sudahlah, jangan kau sentuh, pergilah kau akan terlambat nanti"

"Maafkan temanku tuan, dia tak sengaja"

"Iya tuan maafkan aku"

"Aku bilang pergi ya pergi" Ucapnya dengan intonasi yg tinggi membuatku terkejut.

"Ma-maaf, kalau begitu saya permisi"
Kami berdua pun meninggalkannya sendiri dan Aye mulai mengeluarkan mulut Harimaunya

"Dia sudah di bantu malah seperti itu, tidak tahu berterima kasih"
Ucapnya kesal

"Sudahlah, yg jelas dia tak kenapa-kenapa, aku yg salah"

"Haahh kau ini, kau selalu saja diam saat di tindas, kau dibully kau diam, dan sekarang kau dibentak olehnya kau juga diam, aku tak habis pikir memiliki teman sepertimu, aku jadi iri"

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang