hooh 🔞

2.5K 140 9
                                    

"Apa dia sudah mau membuka pintunya?" Tanya Singto sambil memakan sarapannya dengan tenang

"Belum tuan" Jawab Peck Singkat

Singto meletakkan sendok makannya dan berjalan ke arah anak tangga untuk menyusul seseorang dikamarnya sendiri.

Tok tok tok

Krist yg mendengarnya berkali kali tak ingin membuka pintunya, kekesalannya tak hilang sejak tadi mulai dari perempuan tadi yg entah siapa, dan singto manusia dingin, Peck padahal dia tidak salah apa-apa hanya saja ia sangat kesal.
Dari luar Singto mengeluarkan kunci kamar cadangannya tanpa mengeluarkan suara Sedikit pun.

Ceklek

Baiklah kali ini Krist sedikit kaget karna pintunya dibuka dengan kunci cadangan, biasanya yg memegang kunci cadangan adalah si pemilik kamar.

"Bersihkan tubuhmu dan turunlah" Ucap Singto datar
Krist tak menggubris ucapan Singto sama sekali.

Singto pun mendekat kearah Krist lalu mengukung tubuh Krist dengan lengan besarnya dan dengan cepat menarik tubuh Krist menuju kamar mandi

"Lepaskan aku"

"Kau itu keras kepala"

"Apa??? kau bilang aku keras kepala?? heh tuan, aku itu bukan siapa-siapa, untuk apa kau melarangku dan juga mengaturku"

Singto langsung menghidupkan shower dan membasahi tubuhnya dan tubuh Krist.
"Kau berjanji bekerja denganku bukan?"

"....."

"Ini lah pekerjaanmu sebenarnya, aku sudah menahannya sejak kemarin"

Singto melepas pakaian atasnya memperlihatkan Abs dan dada bidangnya, Singto menatap Krist dengan begitu intens, ia pun mulai menangkap leher Krist dan menciumnya dengan ganas.

"Aahhkk" Krist meringis kesakitan karna bibirnya terluka dan mengeluarkan darah, singto tetap melumatnya dengan hot, Ia menjalarkan tangannya untuk membuka kancing celana Krist dan baju kaus yg dia pakai

"Kau tidak bisa kemana-mana Krist"
Lirih Singto dan melihat bibir Krist membengkak

"Ini belum seberapa"

Singto terus saja melumat bibir Krist, krist tidak membalasnya sama sekali, ia berkali kali mencoba memberontak namun tubuhnya kurang besar dari Singto

"Uummhh" Desahan Krist ketika berciuman sangat natural terdengar di telinga Singto dan membuat Singto semakin menjadi

"Kau suka dengan pekerjaannya?"

"Hah hah hah, lepaskanhh aaahh"
Singto menjilati nipple Krist dan menggigit gigit kecil nipple Krist

Singto menekan kepala Krist hingga kebawah selangkangannya, Krist kaget dengan penis Singto yg menyentuh wajahnya
"Masukkan kedalam mulutmu"

Singto mengambil ikat pinggangnya dan mencambuk Krist
"Aahhkk" dengan cepat Krist memasukkan penis Singto kedalam mulutnya, walau pun sangat pedih di bagian punggungnya dan itu semua ia tahan

"Ohhh Shit"
Singto memegang kepala Krist dan memaju mundurkan kepalanya, Krist hampir tersedak dengan penis singto yg sangat penuh didalam mulutnya, Penis Singto menyentuh Gigi-gigi kecil Krist dan juga hangatnya kuluman Krist

"Aahhhh fucckkhh uummhh sshh"

"Berdiri"

Singto menuntun Krist ke bathtub yg masih kosong lalu mereka berdua masuk kedalam, Singto membuat posisi untuk Krist, ia menunggingkan pantat Krist menuju penisnya, Singto yg gelap mata itu pun langsung menjilati Hole Krist dan membuat Krist menggelinjang hebat karnanya.

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang