New day

1K 108 9
                                    

"Krist, ayo, sebentar lagi acaranya akan dimulai"
Panggil Phi Arm yg saat ini tengah mengatur Pakaian untuk Krist dan seluruh Make up yg berserakan.

Tok tok tok

Ketukan pintu membuat Arm berlari membuka pintu, di tengah kesibukannya masih ada saja orang yg datang kemari.

"Ao, Mike" sapa Arm

"SIAPA PHIIIIII?" Teriak Krist dari dalam.

"Ada Phi-mu datang Krist"

"Ayo masuk Mike" Mike dan Arm pun masuk kedalam rumah, dan duduk disofa

"Aku datang kemari ingin ikut melihat Krist, tidak masalahkan?" ucap Mike tersenyum

"Tidak masalah, kita bisa pergi bersama, ramai lebih baik" Jawab Mike.

"Phi Arm bagaimana penampilanku?" Tanya Krist

"Sangat tampan" puji Arm, Arm sudah mendengar semua cerita dari Krist dan itu sungguh membuat dadanya sesak, walaupun ia belum pernah merasakan itu semua namun sakitnya sangat terasa di hatinya sendiri ingin sekali ia membunuh Singto karna sudah menyakiti remaja SMA yg hatinya masih sensitif, dan Krist sangat beruntung memiliki hati yg kuat, ia bisa menerima jika seseorang itu tak mencintainya.

"Sekarang mari kita pergi" Arm memberikan cardigan untuk menutupi pakaian yg Krist kenakan, karna penampilan utama di tutupi sebelum memulai acara.

"Sekarang mari kita pergi" Arm memberikan cardigan untuk menutupi pakaian yg Krist kenakan, karna penampilan utama di tutupi sebelum memulai acara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~sebagai contoh ini baju yg Krist pakai untuk semi final, bayangin ni baju dipakai sama Krist

-LANJUT

Sesampainya di gedung sudah ada beberapa peserta yg masuk kedalam Semi Final, dan Krist tinggal menunggu giliran saja
"Krist, kemari sebentar aku akan menambah bedak mu sedikit" Ucap Arm dan langsung keruang Rias untuk mengcover wajahnya kembali

"Krist" Panggil Mike

"Iya phi?"

"Apa kau ada hubungan spesial dengan Singto?" Tanya Mike

Krist terdiam saat Phi-nya menanyakan tentang hubungannya dengan Singto, jujur ia masih sayang dengan Singto namun ia juga kecewa karna Singto telah mempermainkannya

"Tidak phi, aku tidak ada hubungan spesial dengannya" Krist menjawab dengan Nada yg pelan, Arm hanya mendengar dan merasakan apa yg Krist rasakan saat ini, ia tahu sekali kalau Krist masih memiliki rasa dengan Singto.
.
.

Flashback

"Kenapa kau tidak menghentikan dia Peck" Ucap Singto yg masih termangu didepan pintu, ia ingin sekali mengejar Krist namun ia takut jika Krist kembali menolaknya, bodoh, sangat bodoh, itu yg ia ucapkan sepanjang tangisannya.

"Maafkan aku tuan" Peck meninggalkan Singto sendirian

Singto menepuk nepuk dadanya, dan mulai masuk keruangan cctv miliknya, ia pun melihat semua rekamannya yg sejak Prae datang kerumah nya, satu persatu rekaman ia lihat dan ternyata Krist melihat dirinya sedang bermain dengan Prae, kakinya seketika melemas, dan juga saat pemutaran cctv dikamarnya ia melihat Krist dengan Peck.

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang