Chapter pertengahan

1.2K 95 9
                                    

Singto tengah meminum Americano kesukaannya karna ada Cafe di pinggir pantai yg menjual minuman kesukaannya, ia melihat Krist yg tengah menari salsa tanpa henti sedari tadi

"Sayang" Panggil Singto

"Iya Phi?" Sahut Krist

"Ayo kita berkemas, apa kau tidak ingin mengadopsi anak?" Tanya Singto membuat Krist yg tengah menari menjadi berhenti mendengar ucapannya.

"Serius Phi?" Krist berjalan mendekati Singto yg sedang duduk santai sambil bersandar.

"Kenapa tidak..! Bukankah istriku yg mau?" Singto tersenyum lembut lalu menarik pinggang Krist hingga bersender didadanya.
Krist melingkarkan tangannya dileher Singto lalu mencium bibir suaminya dengan lembut.

"Terimakasih sayang" Ucap Krist.

"Terimakasih apa?" Tanya Singto menggoda Krist sambil mengecup bibir pink alami yg ada dihadapannya saat ini.

"Terimakasih sudah menjadi suami yg baik untukku"

"Terus?"

"Terimakasih sudah mau menuruti apa yg aku mau termasuk mengadopsi anak"

"Terus?" Singto tidak puas dengan ucapan Krist.

"Terus, aku mencintaimu sayang" Krist tersenyum lembut lalu memperdalam lumatannya sambil memejamkan mata, ada rasa tersendiri saat ia mengucapkan Cinta lalu mencium bibir Singto dengan dalam

Singto memegang erat pinggang Krist hingga tiada jarak di antara mereka hingga angin pun tidak bisa menembus sela sela tubuh mereka.

"Dikamar sayang?" Tanya Krist

"Tentu saja Baby" Lirih Singto sambil menatap netra Krist.

Singto menggendong Krist ala bridal style sambil mencium Krist dan berjalan menuju villa yg tak jauh dari cafe, mereka juga sudah lelah berkeliling pantai selama lima hari, dan semua tempat sudah mereka tempuhi dan hal yg membuat Singto senang saat melihat Krist begitu bahagia saat ia menemani Krist kemanapun dia pergi.

Sesampainya dikamar Singto menurunkan Krist perlahan diatas ranjang, dan membuka baju Krist lalu melemparnya kesamping ranjang.

"Apa Phi tidak bosan denganku?" Tanya Krist

"Tentu saja tidak sayang"

Singto melumat bibir Krist dengan lembut, sambil bermain di adik kecil Krist yg sudah menegang.

"Aa.. Aahhh"

"Tatap mataku baby"

"Aahhh aak.. Akuu..aahhh"

"Jangan menutup matamu ketika mendesah sayang"

Krist mencoba membuka matanya dan menatap netra Singto, dan desahan yg ia keluarkam semakin memanas, ia merasakan Feel yg berbeda ketika mendesah menatap suaminya.

"Aahh Phi Singghhhh aahhh"

"Yeaah baby"
Singto menjulurkan lidahnya dan menjilat bibir Krist, membuat Krist semakin gila.

Singto mengocok penis Krist dengan ritme cepat.
"Aahh Phi Akhh akuuhh ma..aahh mau keluarrhhh ah ah ah aaahhkkkk"

Crot crot crotthhh

Singto membuka celananya dan mengangkangkan kaki Krist, lalu menuntun penisnya kedalam lubang hangat Krist.

"Aahhh"

Singto merasa lega saat penisnya lolos masuk kedalam dan dengan hentakan yg kuat membuat Krist mendesah tertahan

"Aahhh yeess aahh"

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang