part 11

1.4K 119 0
                                    

Perlahan aku membuka mataku, dan meraba sisi kananku dan ternyata sudah tidak ada manusia mana pun yg berada disampingku

"kemana phi Sing??" batinku dalam hati

"Kau sudah bangun?" Ucap Seseorang yg membuatku kaget dan juga bingung.

"Phi Peck?"

"Bersiaplah sekarang, kau akan kesekolah hari ini" Ucap Peck yg sedang duduk di sofa kamar hotel.

Aku bangun dari tidurku, dan rasa nyeri di bagian pinggulku masih terasa, aku melihat tubuhku sudah memakai pakaian tidur tak lama aku tersenyum saat mengingat kejadian tadi malam, tersenyum saat dia lembut padaku, dan berubah ekspresi ketika dia kasar padaku

"Kenapa kau berdiri saja Krist?? Cepatlah bersiap, nanti kau terlambat" Ucap Peck

Aku pun beranjak dari ranjang, dan mengambil handuk di gantungan lemari, aku berjalan gontai dan melihat kecermin wastafel , aku membolak balikkan wajahku dan sudah ada bercak merah dimana-mana

"Iiisshhh Ck, Phi Sing, kenapa kau lakukan ini padaku, hah" aku kesal melihatnya, sudah tahu aku hari ini sekolah ia malah membuat bercak merah dileherku, bukan hanya satu tapi lima.

Saat sudah selesai Phi Peck memegang lenganku
"Kenapa Phi?" Tanyaku

"Aku merindukanmu" ucap Peck, dan aku ingat kejadian malam tadi dan itu sungguh mengerikan

"Phi Peck, bisakah jangan terlalu dekat"

"Ao, kenapa Nong?" Tanya Peck.

"Aku takut kalau Phi Singto akan menghukumku lagi"  Ucapku dengan raut wajah menyedihkan, jujur aku takut.
Aku langsung keluar dari kamar hotel dan berjalan duluan menuju parkiran.

Hati Peck sakit ketika Krist mengucapkan itu, sungguh membuatnya sakit, tapi tidak mengapa yg jelas ia bisa melihat kehadiran Krist dimatanya.

"Maafkan aku"

"Untuk apa Phi?" Tanyaku karna phi Peck tiba-tiba saja meminta maaf

"Karna aku sudah melewati batas"

"Um, tidak masalah Phi"

.
.
.

"Sing" Panggil Prae yg sedang memakan makanannya

"Ada apa?" Tanya Singto.

"Aku sudah melakukannya demi anak itu, mana bayaranku?" Tanya Prae

"Tenang saja, datang kerumah ku nanti malam"

"Okee kalau begitu jangan ingkari janjimu" Ucap Prae dengan santai.

"lalu kapan Direktur akan memanggil Krist kemari?" Tanya Singto

"Dua hari lagi, ia tengah mempertimbangkan semuanya"

"Bagus, aku yakin dia menerima Krist sebagai penari salsa terkenal disini"

Tok tok tok

"Masuk" Jawab Singto dan Prar serentak.

"Sing ada seseorang yg ingin bertemu denganmu" Ucap Jane

"Siapa?" Tanya Singto heran.

"Aku tidak tahu, yg jelas ia ingin sekali bertemu denganmu"

Singto pun pergi meninggalkan Prae dan juga Jane, ia sendiri yg akan bertemu orang tersebut, saat sampai di lobi depan Singto langsung bertatapan langsung dengan seseorang yg entah siapa

"Apakah anda Khun Singto?" Tanya Seorang yg berkumis tipis.

"Benar saya..!!?"

"Maaf, bisakah kita berbicara sebentar dan ditempat yg nyaman?? Aku tahu kau artis disini"

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang