great

1.3K 132 13
                                    

"Heh sing, kau tahu dia itu anak dance salsa dan kau itu artis terkenal di thailand, kau memilihnya??" Tanya Seorang perempuan yg saat ini Singto telpon

"Heiii, calmdown baby, dia bekerja denganku, dan kau tak usah ikut campur urusanku"
Ucap Singto sambil memetik abu rokoknya ke asbak

"Bisakah kau datang kemari, aku membutuhkanmu" Ujar Singto lalu mematikan ponselnya. Singto menenggak seluruh minuman alkoholnya sampai tandas dan merokok dalam diam

"Tuan memanggilku?" Peck datang dari arah belakang lalu berdiri disamping Singto yg saat ini masih fokus dengan dunianya

"Kemarilah temani aku" Singto menepuk tempat duduk di sampingnya pertanda menyuruh Peck untuk duduk menemaninya, saat ini memang butuh sesuatu untuk memanaskan tenggorokannya dan bisa saja itu menjadi lebih baik

"Apa kau tak ingin memiliki kekasih Peck??" Tanya Singto sambil menghisap rokoknya

"Emmm aku belum kepikiran sampai disitu tuan"

"Panggil aku Phi saja, jangan Tuan, aku terlihat tua jika kau memanggilku tuan"

"Siapa yg kau sukai saat ini?" Tanya Singto ingin mencairkan suasana yg begitu canggung untuk Peck, Singto hanya bereaksi biasa saja walaupun bodyguardnya ini jarang menemaninya di bar.

"Aku menyukai seseorang dan itu tidak mungkin terjadi"

"Menyukai namun tidak cinta, jangan mempersulit hidupmu Peck, kau itu butuh seseorang untuk menemanimu saat tua nanti, dan kau juga tak mungkin bekerja denganku selama itu"

Peck sedikit tertawa mendengar ucapan Singto yg terdengar santai namun menekan setiap perkataannya. Makna dari ucapan Singto sangat dalam, dan ia juga harus mempelajari itu

"Kalau Phi, apa phi sudah menemui cinta pertama phi?" Tanya Peck sambil menatap Singto dengan serius

"Sudah" Ucap Singto santai.

"Bolehkah aku tahu??"

"Bocah SMA yg saat ini tidur dikamarku" Ucap Singto lalu kembali menuangkan minumannya kedalam gelas kecil dan menenggak semuanya.
Peck yg mendengarnya pun hanya menelan ludahnya susah payah, ia tak menyangka kalau tuannya menyukai seorang Bocah SMA yg saat ini ia suka juga.

"Kenapa kau diam?" Singto menatap Peck yg sama sekali tak berkedip

"Aku permisi dulu phi, sepertinya ada tamu didepan" Ucap Peck lalu meninggalkan bar pribadi milik Singto

"Apakah tuanmu ada?" Tanya Seorang wanita cantik dan juga seksi.

"Tentu saja silahkan masuk" Peck membuka pintunya dengan lebar, lalu menutupnya kembali, Peck menuntun wanita tersebut menuju Bar Singto.

"Tuan, ada tamu yg ingin menemui anda..!"

"Suruh dia masuk"

"babyyy...." Panggil wanita tersebut dengan riang

"One Kiss for me" Ucap Singto menunjukkan pipinya, dan tentu saja dengan cepat wanita itu pun langsung mencium pipi Singto,

"Kenapa kau memanggilku?" Tanya Praepailin

"Aku membutuhkanmu"

"Membutuhkanku??"

"Yap"

"Apa??"

"Hisap penisku"

"Hooo kau ganas sekali menyuruhku untuk mengulum penismu itu" Ucap Prae sambil meletakkan tas nya dimeja bar

"Just for fun prae, apa kau tak suka"

"Suka, hanya saja aku tidak ingin"

"Jangan sampai aku berbuat kasar denganmu Prae"

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang