pounding

1.2K 145 4
                                    

Siang ini Krist sudah berjanji untuk bertemu dengan Singto, dan di siang ini juga ia tak bisa bertemu teman-temannya dulu, dan dengan tiba-tiba saja di depan gerbang ada seseorang yg menghampirinya.

"Permisi, apakah anda yg bernama Krist?" Tanya Pria tersebut

"Iya saya sendiri"

"Ayo ikuti saya, tuan Singto menyuruh saya untuk menjemput anda"

Krist masih bingung, padahal ia tak minta di jemput, dan angin apa ini, kenapa dia tiba-tiba menyuruh seseorang menjemputku?

Krist juga heran ketika ingin meminta izin sang guru, gurunya hanya bilang
"Kamu sudah mendapatkan izin untuk tak mengikuti kelas tambahan"
Dan perkataan sang guru membuat Krist semakin bingung, siapa yg mengizinkannya

Krist didalam mobil hanya berdiam diri tidak berbicara dan tidak ada hal lain yg ia lakukan, mau mendengarkan musik pun headsetnya ketinggalan dirumah

"He'em" Deheman sang supir membuat Krist sedikit kaget dan memandang ke arah depan

"anda baik-baik saja?" Tanya Sang supir

"Maaf, namaku peck palit, namamu siapa?"

"Nama ku Krist sangpotirat, panggil Krist saja pak"

"Ohooii jangan memanggilku bapak, panggil Phi saja, aku terlihat tua kalau kau memanggilku phi"

"Baiklah Phi" Krist sedikit menyunggingkan senyumannya

"Kau manis" Ucap Peck gamblang, karna memang dia manis, Peck hanya berkata jujur apa yg ia lihat saja, dan itu cukup membuat Krist bersemu.

"Apa kau ada hubungan dengan tuan Singto nong?"

"Dia pelatihku phi"

"Ohhh jadi kau sekarang ini mau latihan??"

"Um"

Sesampainya ditempat Krist merasa asing dengan rumahnya, warna rumah yg Dark, seperti mati, tak ada secercah cahaya sedikit pun, bisa dikatakan Rumah mati
"Ini dimana phi?" Tanya Krist bingung

"Ini rumah Singto"

"Phi disini sebagai apa??" Tanya Krist lagi.

"Aku bodyguard Tuan Singto"

"Oohhh" Krist ber-oh ria saja dan mengikuti langkah Peck yg duluan melangkahkan kakinya.

Saat membuka pintu Krist takjub dengan isi dalamnya yg elegan, dan mungkin saja selera pemilik rumah sangat tinggi

"Jangan menganga terlalu lama Krist" Ucap Peck tersenyum melihat Krist yg begitu menggemaskan.

"Apakah itu Phi Singto?" Tanya Krist dengan Peck karna ia melihat Singto dengan gagah menggunakan seragam pilot

"Iya, itu dia, dia pernah menjadi pilot dulu"

"Wahhh hebat sekali dia" Puji Krist dengan foto yg di pajang.

"Kau memuji foto atau sang tuan rumah?" Tanya Peck

"Pajangan saja Phi, kalau si tuan rumah membuatku kesal jika mengingat wajahnya itu"

Peck tertawa mendengar ucapan Krist yg terkesan mengejek, jujur Peck sudah bertahan 6 tahun bersama Singto dan baru kali ini ada orang yg secara gamblangnya mengejek tuannya itu

"Hati-hati dengan ucapanmu, itu bisa membuatnya marah"

"Benarkah Phi..??" Krist langsung memegang lengan Peck dan menatap mata Peck.

Deg

Jantungnya seperti berpacu ketika wajah yg cantik dan putih ini sangat dekat di pandangannya

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang