booring

1.5K 144 10
                                    

"Phi Peck"

"Um??"

Peck yg sedang memainkan ponselnya pun langsung menoleh kearah Krist.

"Ada apa Krist?" Tanya Peck.

Wajah Krist memelas menatap Peck dengan bibir sedikit maju
"Aku bosan Phi"

"Kau bosan??"

Krist mengangguk cepat, dan ia sesekali memainkan baju kebesarannya itu dan tanpa disadari baju besarnya itu menampakkan bahu nya yg seksi dan mulus, walau pun Krist seorang remaja itu cukup membuat Peck menelan ludah Kasar.

Dengan cepat Peck memperbaiki baju Krist agar kembali seperti semula.
Krist menatap Peck yg sedang memperbaiki bajunya

"Bajunya saja tidak mau menempel ditubuhku" Ucap Krist kesal

"Ahahah, kau lem saja Nong" Peck tertawa saat Krist berbicara kesal padanya.

"Temani aku Phi"

"Kemana??" Tanya Peck

"Ke mall, aku membawa beberapa uang tabunganku, aku ingin membeli pakaian yg pas untukku"

"Dengan pakaian seperti ini Nong?? Kau yakin?" Tanya Peck.

Krist mengangguk sebagai jawabannya
Ia sudah tak peduli, yg terpenting dirinya harus pergi dari sini, tidak apa-apa kalau tidak mengikuti kompetisi, ia merindukan sekolah dan juga teman temannya.

"Krist, tuan Singto tidak memperbolehkanmu kemana-mana"

"Really?? Aku bisa mati bosan disini" Ucap Krist kecewa

"Sebentar, aku akan menelpon tuan dulu"

Peck beranjak dari duduknya dan menelfon Singto dari kejauhan
"Krist, ayo pergi, kau tidak boleh lama-lama keluar"

"Baiklah"

Krist dan Peck pun langsung pergi meninggalkan kediaman Singto
Krist merasa senang kali ini ia bisa bebas dan pergi bersama Peck
Peck juga merasa senang melihat Krist tersenyum kembali tak seperti tadi, tadi wajah nya seperti orang yg memang hampir mati bosan.

Sesampainya di Mall banyak pasang mata yg menatap kearah Krist, Krist juga tak peduli, ia pun menggandeng tangan Peck merasa dirinya dilindungi oleh badan tinggi Peck

"Phi Peck, kita kesana"
Krist menunjuk ketoko baju bekas namun terlihat bagus

"Em Krist kita kesana saja ya?"

"tidak, tidak, uangku tidak cukup untuk ketoko sana, aku mau ketoko sana saja"

"Ayo, aku akan membayar belanjaanmu" Ucap Peck langsung menyeret Krist, baju yg Krist pakai terus saja menampakkan tubuh putih dan mulus Krist.

"Heeii bukannya dia penari salsa yg seperti banci itu" Ucap Seseorang

Krist memperlambat langkahnya dan menatap kearah wanita tersebut karna telinganya mendengar kalau seorang wanita sedang membicarakannya.

"Kau benar, dia yg homo itu ya"

"Phi Peck, aku mau ke toilet dulu" Ucap Krist lalu meninggalkan Peck sendirian.

Krist berlari, airmata nya berlinang begitu saja, entah kapan airmata nya mengalir jatuh yg jelas hatinya sakit dikatakan seperti itu.

Saat Krist ingin ke toilet ia melihat Singto bersama wanita, dan wanita itu sedang menggandengnya, entah aliran apa didalam tubuh dan hatinya ia malah merasa panas melihat Singto berdekatan dengan wanita.

"Haahh, Aktor bajingan itu malah bersama wanita" Ucap Krist kesal.
.
.
"Prae aku mau ke toilet dulu, kau bisa menungguku diluar"

"Tentu"

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang