Prewedding

1.1K 107 8
                                    

Setelah pelamaran Singto selalu memberi perhatian lebih untuk Krist, begitu pula dengan Krist yg selalu memberikan sentuhan dan sanjungan untuk calon suaminya. bahkan di Agensi pun mereka berdua selalu perhatian, menanyakan makan apa belum dan itu semua mereka lakukan untuk diri mereka berdua

"He'em" Deheman Pria tinggi dan putih membuat manusia yg sedang berduaan menoleh kebelakang

"Ada apa Off, kau iri?" Tanya Singto sambil memegang tangan Krist yg begitu lembut dan tak pernah bosan dia pegang.

"Tidak, Aku juga bisa mencari pasangan, bagaimana kalian sudah merasa baikan setelah pelamaran terjadi semalam?" Tanya Off dengan wajah meledek.

"Tentu saja aku bahagia, bahagia karna ada Krist disampingku"

"Tentu saja dia di sampingmu bodoh"

"Husshh kau mengganggu kami berdua saja" Usir Singto.

"Oh iya, kedatanganku kesini untuk menyampaikan sesuatu kalau para reporter menunggu kalian diluar."

"Bagaimana sayang kau bersedia?" Tanya Singto.

"Tentu saja aku bersedia asal aku selalu berada di sampingmu"

Off melakukan adegan mengeluarkan lidahnya tanda ia mual dengan tingkah mereka berdua yg romansanya terlalu berlebihan, tapi dirinya juga mendukung Singto untuk selalu bahagia, dan itu harus supaya sikap dan sifat dinginnya tidak muncul untuk kesekian kalinya, apa lagi bersama orang-orang yg selalu bermain dan syuting bersamanya, sikap Singto selalu saja dingin bak kulkas seribu pintu, dan Off merasa bersyukur ada Krist yg dapat mengubah sikap keras Singto.

.............................

~Prewedding

"Sayang, bagaimana penampilanku?" Tanya Krist.

"Kau sangat cantik"

"Apa?? Cantik?? Ingat aku lebih tampan darimu" Ucap Krist mencebik bibirnya membuat kekasihnya tertawa saat Krist merasa kesal seperti itu, sungguh Krist sangat cantik, bukan tampan saja.

"Iya iya, Kit kesayanganku tampan melebihi kekasihnya" Ucap Singto supaya Krist tidak merajuk akan hal kecil seperti ini.

"Namaku di ubah phi?"

"Iya, hanya aku yg boleh memanggilmu Kit" Ucap Singto.

"Kalau begitu, aku memanggilmu Singtuan, Singtuan panggilan sayangku untukmu"

"Kekasihku sangat manis sekali" Singto mengusap surai Krist dan mencubit pipi Krist pelan.

"Singto, Krist, kemarilah segera..!! Kalian belum Make-up dan berhenti beradegan didepan kami" Ucap Arm

Singto dan Krist hanya tertawa mendengar penuturan Arm, sudah 2 bulan ini mereka seperti ini semenjak lamaran besar-besaran kemarin, dan sungguh awalnya Krist juga tidak menyangka dirinya menjadi calon istri dari seorang Singto Prachaya, dan Krist merasa dirinya bersyukur mendapatkan makhluk tuhan yg bisa menjaganya dan menyayanginya setulus hati seperti saat ini.

Semua orang juga menginginkan pernikahan ini, Singto berharap pernikahannya akan kekal sampai tua mereka kelak, dan berharap pula memiliki anak, tapi tidak masalah jika Krist belum hamil, mereka bisa saja mengadopsi anak dan bisa mereka rawat bersama bak keluarga yg selama ini didambakan banyak orang yg sudah menikah.

Singto memutuskan dirinya akan menikah secara diam dan tidak terlihat oleh publik mana pun, dan soal Prewedding yg akan mereka jalani juga tidak terlihat oleh publik, mereka mengecoh kalau mereka berfoto untuk membuat Kalender Singto Krist agar jalannya menjalankan sesi prewed lancar.

Master Of Salsa Fierce [SingtoxKrist]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang