"Kaki lo gapapa geb,perlu gue pijat?" Tanya cika sambil mengoles luka pada kaki gebbi . Kakinya memar biru , cika kasian kepada temannya ini.
Pasalnya tadi saat ingin turun tangga kakinya terpelesat alhasil jatuh deh. "Lo sih ga hati-hati" keluh leo membawa minyak urut untuk adiknya.
"Kan ga gau bang"ucap gebbi."Eh mau lo apain kaki gue?"
"Pijet" leo mengoles minya urut di kaki gebbi .
"Abang jangan lah bang,sakit" keluh gebbi menggoyang tubuh leo. Tetapi leo tak tergganggu sekarang tujuannya hanya menyembuhkan kaki adiknya ini .
"Gapapa ga sakit,adekku sayang" leo bersiap mengurut kaki adiknya ini.
1
2
3
Klek , suara kaki gebbi yang di pijat oleh leo.
"ABAAANGGGG!" Jerit gebbi sambil menjambak rambut abangnya. "Anjirlah,rontok rambut gue" keluh leo lalu berdiri . "Gimana?udah mendingankan?" Tanya leo kepada gebbi yang masih duduk,merasakan kakinya cenat cenut.
"Kak leo peehatian juga ya ternyata,makin cinta deh" ucap cika tak tau suasana , "cikaaaa!lo itu harusnya bantuin gue,bukannya perhatian ke abang gue" .
"Bantuin gue lah" pinta gebbi kepada cika,cika hanya mengangguk menggiyakan temannya ini. Tiba-tiba suara ponsel berdering muncul dari ponsel cika.
Tertera nama papanya disana , "bentar ya geb" ucap cika ke gebbi . Cika lantas mengangkat panggilan dari papanya.
"Hallo"
"Pulang sekarang cika"
"Bentar pa tem-" belum sempat cika berbicara.
"Sekarang"
"Iya pa" hanya kata 'iya pa' yang dapat cika berikan kepada papanya itu . Cika pasrah terhadap nasibnya ini.
"Geb,gue harus pulang,maaf ya" cika meminta maaf kepada gebbi . Gebbi sekarang hanya dapat pasrah melihat kepergian cika , buat apa mereka main,kalau kaki gebbi sakit . Mending gebbi istirahat supaya kakinya lekas sembuh.
"Cepet sembuh ya geb,biar besok bisa masuk,temenin gue garap tugas" ucap cika menyemangati gebbi."pulang naik apa lo?" Tanya leo pada cika . "Mau gue anterin?" Cika mematung , bersyukur leo mau mengantarnya pulang .
Mau pasti maulah bang batin cika .
"Mau?" Ulang leo.
"Mau,mau banget!" Cika gembira ,sangat gembira sampai bisa berdiri di atas air. "Bentar ya ,gue ambik kunci motor gue dulu"
Cika mengangguk ,menunggu leo mengambil kunci motornya. "Yuk" ajak leo . Cika mengikuti leo dibelakangnya , tak lupa cika mengucap salam kepada gebbi .
^^^^^^^^
Cika sudah sampai didepan pintu gerbang rumahnya. "Makasih kak" ucap cika gembira. "Besok bisa jemput gue?berangkat bareng maksudnya" tanya cika. "Kalo ga bisa?" Jawaban yang tidak ingin didengan cika.
"Harus bisa!" "Kak tau ga sih, gue itu chat kak leo tapi ga dibaca ,padahal on, tau ga sih ,sakitt..." jelas cika,leo hanya terdiam lalu tertawa.
"Kenapa?kok ketawa lucu ya? Hahahaha" cika mengomel ditempatnya. "Engga, lucu aja" balas leo ,lalu memakai helmnya hendak pergi dari rumah cika. "Yang tadi gimana?jadi berangkat bareng ga besok?" Tanya cika antusias ,tak sabar dijemput cogan seperti leo.
"Jadi kok,gue bisa jemput lo" "jam 6 udah harus siap" ucap leo melanjutkan . "Yes,thank you kak ganteng" ucap cika lalu ,berjalan masuk memasuki gerbang.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARASA
Teen FictionAcika Swanda , seorang siswi kelas X IPA 2 yang terkekang oleh suruhan ayahnya sendiri untuk bisa dekat dengan anak bosnya , Leonard Anjaya . Membuat cika bingung. Bisakah ia mencintai Leo, bisalah ia memilikinya? Namun bukan karena ayahnya? • • • •...