Putus

56 2 2
                                    

"Berfikirlah sebelum
Mengambil keputusan karena
Itu akan berakhir dengan penyesalan"
Acika swanda

L

eo melangkahkan kakinya pergi melihat cika membisu tak bisa menjawab pertanyaannya , ada rasa tak rela melihat cika seperti itu , ingin membantu cika dan memberika pelukan hangat , tapi purna sudah keinginannya itu , buat apa seperti itu kalau ternyata selama ini cika tak pernah mencintainya?

Herman dan temab lainnya melihat kejadian tersebut , semuanya terdiam herman sempat ingin membantu cika tetapi biarlah supaya cika tau bahwa leo tak pantas untuknya.

Tata tersenyum licik ditempatnya , melihat leo membentak cika membuat dirinya puas akan apa yang dilakukan cika.

Cika masih mengejar leo menahan tangannya , leo menoleh menatap cika " cika beneran cinta sama kak leo , cika ga bohong...." ucap cika masih dengan isak tangisnya .

"BOHONG!!" teriak leo ,lalu menghempaskan tangan cika membuat badannya ikut jatuh kelantai , tangannya berdarah , Leo acuh  dan tak peduli lagi dengan cika .

Mau jatuh , sakit leo sudah tidak peduli .

Leo tertawa terkekeh sejenak " oh ya ,gue lupa tujuan lo udah mau selesai" ucap leo  terkekeh .

"Lo kan udah pacaran sama gue" ucap leo lalu menunduk menatap cika , cika melihat wajah leo "lo ucah buat gue tertarik ! Tapi ga lagi !" Ucap leo lalu memegang pipi cika "KITA PUTUS!" Ucap leo lantang , tes tes mata cika sudah menetaskan air mata .

Cika melihat bagaimana leo memperlakukannya , sangat jahat . Bukannya leo berkata apapun yang terjadi ia akan tetap mencintai cika?

Leo masih menatap cika , cika juga melihat wajah leo , matanya juga seperti ingin menangis . Cika berusaha meraih pipi leo tetapi di tangkis oleh tangan leo .

"Ga sudi!" Ucap leo

Cika masih terdiam ,tangisannya semakin kencang , teman-teman leo yang melihatnya pun tak kuat ingin membantu cika , tetapi leo tidak memperbolehkannya.

"Biar berdiri sendiri!" Ucap leo kepada teman-temannya yang mencoba membantu cika.

Cika berdiri lalu menatap mata leo , "aku sayang sama kak leo ,itu tulus kak!" Ucap cika lantang

"Aku ! Mengerti akan cinta dari kak leo , mengerti arti cinta itu semua karena kak leo" ucap cika berusaha menerangkan bahwa dirinya mencintai leo dengan sepenuh hatinya .

Leo tertawa meremehkan lalu kembali menatap cika "gue ga peduli!" Ucap leo lalu kembali berjalan ,lagi-lagi cika menahan tangan leo .

"Jangan tinggalin aku kak" ucap cika sambil mengusap wajahnya yang penuh dengan air mata , leo kembali menangkis tangan cika , cika merasakan sakit yang bertubi-tubi di dadanya sangat sakit .

Leo menghadap cika " BELUM CUKUP GUE MEMPERMALUKAN LO DI DEPAN UMUM !" ucap leo geram .

"Belum! Dasar murahan!" Ujar leo membuat tubuh cika seketika membeku , murahan? Leo mengatakan cika murahan? .

Leo menarik kalung pemberian yang ia berikan kepada cika , kemudian ia buang kelantai dan ia injak .

"Aww! Sakit kak" rintih cika memegang lehernya yang sedikit mengeluarkan darah ,karena terkena sayatan kalung .

Cika melihat kalung pemberian leo, kalung itu sudah rusak , cika mengambilnya lalu punggung cika didorong oleh leo yang membuat tubuh cika langsung terjatuh .

Sakit , sangat sakit . Hati cika tidak kiat menahan semua ini , apalagi diperlakukan kasar oleh leo , cika tetap tegar meski diperlakukan senonoh oleh leo.

Ia memasukkan kalung yang di injak oleh leo kedalam sakunya .

Cika berdiri lalu menggangkat wajahnya lantang , leo tertegun . "Asalkan lo tau ! Lo bukan apa-apa lagi dihidup gue!" Ucap leo lalu hendak menampar cika , tetapi tangan cika menangkisnya.

"Aku udah berusaha jelasin kak ,kak leo salah paham" ucap cika masih sabar , matanya masih mengeluarkan air mata ,  "masih  drama aja lo ! Pergi ! " ucap tata mendekat ke leo

"Aku tulus kak TULUS !" ucap cika masih berdiri ditempatnya , "mau kak leo bilang aku murahan kek ,aku ga peduli! Karena aku memang engga murahan !" Ucap cika lantang .

"Inget ini kak! Aku udah berusaha yakinin kak leo , memang bener tadinya papa aku nyuruh buat deket sama kak leo , tapi di balik itu aku mulai sadar kak ! Aku mulai sayang sama kak leo ! Kak leo memberikan arti cinta sesungguhnya kak!" Ucap cika menatap mata leo .

Leo terdiam sejenak ia ingin mempercayai ucapan cika , ia memang melihat bahwa cika mencintainya , tetapi bagaimana jika itu hanya sandiwara?

"Udah ! Ga usah urusin dia!" Ucap tata meyakinkan leo .

Leo masih terdiam lalu berjalan mendekati cika , leo tersenyum licik "Dasar tukang drama" ucap leo lalu pergi meninggalkan cika.

Cika terjatuh setelah apa yang dikatakan leo , banyak perihal kata yang menyakitkan yang leo lontarkan kepada cika.

Sakit rasanya kehilangan sesuatu yang ingin kita jaga seutuhnya , cika memegang dadanya pedih rasanya , bagaimana is dapat berbicara kepada leo bahwa dirinya benar-benar mencintainya , akankah leo akan tetap membencinya seperti sekarang?

Cika masih terduduk , tangisannya semakin kencang membuat herman tak kuat lagi , herman berjalan ke cika membantunya untuk bangkit , herman membantu cika untuk keluar kelas XII IPS 1 , herman mengantarkan cika ke kelasnya .

Gebbi membantu cika untuk duduk , lalu herman meminta gebbi untuk menenangkan cika , gebbi mengangguk .

Cika sudah duduk ditempat duduknya ,gebbi sudah siap menjadi pendangar setia bagi sabahatnya ini .

Gebbi tau bahwa cika tidak akan mungkin melakukan hal itu kepada leo , gebbi juga tau bagaimana perasaan leo kepada cika.

Leo sangat menyayangi cika , mulai dari pertama pertemuan cika dan leo dulu , leo sudah meminta nomer cika kepada gebbi , tetapi gebbi tidak menceritakannya kepada cika.

Gebbi tau saat leo tersenyum-senyum sendiri saat melihat chat dari cika , gebbi juga melihat bahwa abangnya itu membelikan kalung khusus untuk cika .

Di kamar leo juga terdapat bandana pink yang lupa cika bawa pulang saat terakhir kali bermain dirumahnya , bandana itu selalu menemani malam leo , gebbi adalah saksi kisah cinta mereka.











ANTARASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang