LEO PEDULI

64 5 0
                                    

"Kenapa sih kak leo harus selalu kasar sama cika" "cika ga mau kak leo kasar lagi ya sama kak herman!" Lanjut cika yang sedang duduk berdua dengan leo di rooftop.

Pasalnya tadi leo menggebrak meja tempat cika dan herman makan,lalu menarik kerah herman kuat,membuat cika yang melihatnya saja miris ketakutan. "Ga usah gangguin cika bisa ga sih lo!" Bentak leo kepada herman , herman tertawa meremehkan. "Maksud lo apa hah?cika punya lo?Engga kan!" Leo hampir saja memukul wajah temannya itu , walau berteman leo tak segan untuk memukul wajah temannya itu , tetapi cika melerai mereka . "UDAH CUKUP! GA ADA YANG BERTENGKAR KARENA CIKA!" Cika berteriak melerai mereka,lalu berlari . Leo mengejar cika "awas ya lo !" ucap leo kepada herman lalu pergi mengejar cika.

"Cika!cika berhenti bisa?" Teriak leo kepada cika , cika dalam hatinya senang leo mengejarnya . "Cika!"
"Cika gue mau ngomong!" Cika berhenti berbalik ke belakang,wajah mereka saling bertemu sangat dekat. "Kenapa hah,mau ngomong apa?" Tanya cika .

Leo menarik lengan cika , membawanha ke rooftop , disinilah mereka sekarang . Keduanya diam ,cika gengsi memulai pembicaraan. "Maaf" ucap leo , "engga mau!permintaan maaf ga diTERIMA!" Balas cika . "Maaf" ulang leo .

Demi apa,gue ga kuat diginiin , jangan luluh cika batin cika.

"Gue ga tahan lihat lo sama cowok lain" ungkap leo , cika memperhatikan gerak-gerik leo , terlihat gugup. "Sama! Cika juga ga suka lihat kak leo sama cewek lain" "cika ga suka kak leo deket sama kak tata" ungkap cika lalu hendak pergi meninggalkan leo.

Leo menahan tangan cika "jangan tinggalin gue" lirih leo ,tapi cika masih bisa mendengarnya . "Walau gue belum suka sama lo,lo jangan pergi" ungkap leo , cika kembali duduk "lanjutin" Pinta cika.

"Gue ingin berusaha suka sama lo cika,gue akan berusaha peduli,gue akan berusaha buat jagain lo,tapi...gue mau lo tetap berjuang buat gue" ucap leo tangannya menggenggam tangan cika , cika mengusap tangan leo , sangat dingin .kak leo grogi ya? Batin cika.

"Mau kak leo ga nyuruh cikapun , cika bakal tetep berjuang demi kak leo" cika tersenyum kepada leo,senyuman yang sangat tulus dari lubuk hati cika.

Cika melupakan perintah papanya,sepertinya ia mulai menyukai leo.

Leo memeluk cika , hangat rasanya dipeluk oleh leo , sangat nyaman.

^^^^^^

"Kak leo janji ya!yang ini ditepati,okey?" Pinte cike kepada leo , "janji cika" leo mengaitkan jari klingkingnya kepada klingking cika,berjanji akan mengantarnya pulang.

Cika lalu berjalan kelantai kelasnya,leo masih dirooftop menunggu kepergian cika.

"Yeayyy gebbii,akhirnya gue deket sama kakak lo!" Cika bertiak senang sambil memeluk gebbi , "gimana,berhasilkan saran gue?" Tanya gebbi , "sebenernya bukan karena saran lo sih geb"ucap cika "terus?terus gara-gara apa coba?" Cika masih berfikir "emm mungkin gara-gara gue cantik" ucap cika tertawa "ih cika,ceritain!!!" Pinta gebbi , cika lantas menceritakan kejadian dimana leo marah kepada herman tadi dikantin.

^^^^^^

"Leo may broo!" Sapa dudung saat leo sudah memasuki kelasnya . "Gimana tadi?neng cika?" Tanya dudung antusias. "Bukan urusan lo dung"

"Ealah , jutek amat ntar cika ga suka loh" ucap dudung yang mendapat tatapan sinis cika."eh sorry-sorry,peach my broo" dudung membentuk huruf V di tangan kanannya,melambangkan damai.

"Gimana tadi?herman le" ucap ferdi mengingatkan leo ,untuk meminta maaf kepada herman. Leo berjalan ke meja herman,meminta herman unguk mengikuti leo keluar kelas .

Mereka duduk di bangku tak jauh dari kelas mereka."sorry" leo memulai pembicaraan " lo , lo ga ada perasaan kan sama cika?" Tanya herman ,leo bingung kenapa herman tiba-tiba menanyakannya hak seperti itu . "Kenapa,lo suka sama cika?" Leo bertanya balik kepada herman . "Gue suka sama cika" ungkap herman "maaf le,tapi gue ga bisa ngendaliin perasaan gue" lanjut herman . "Terus, mau lo tembak?"tanya leo.

"Maunya sih gitu" ungkap herman "lo sendiri?lo suka kan?" Tanya herman.

"Jangan sampe keduluan sama gue le,lo harus cepet" ungkap herman ,lalu berdiri , berjalan memasuki kelasnya.
Leo masih diam di bangku yang ia duduki.

^^^^^^^

Cika sekarang sedang berada di area parkir ,menunggu leo . Cika diparkiran menebak motor leo , menunjuk setiap motor , sambil berbicara 'yang ini?bukan,yang ini?emm juga bukan,terus yang mana' .

"Emm motor yang mana aja cika juga mau,asalkan sama leo" ucap cika senyum-senyum sendiri. "Sehat lo?"tanya leo yang berada di sampingnya. "Loh ,sejak kapan?" Cika bingung,perasaan tidak ada siapa-siapa di sebelahnya ,seperti hantu saja.

"Ayok naik" leo memberikan helm kepada cika ,lalu cika menaiki motor leo . Motornya belum jalan ,cika sampai bingung kok ga jalan-jalan kenapa nih? Batin cika. "Kenapa kak?ada yang ketinggalan?"tanya cika.

Tangan leo lalu meraih tangan cika, melingkarkannya di perut leo."kalau naik motor itu pegangan,ntar jatuh sakit" ungkap leo "kak leo peduli banget sih sama cika,jadi tambah sayang tau ga?" Ucap cika lalu leo melajukan motornya , di balik helmnya leo tersenyum.

Cika makin mengeratkan pelukannya kepada leo , leo merasakan perutnya hangat , di kaca sepion dia sempat melihat wajah cika , cantik. "Pegang yang kuat,gue mau ngebut" leo melajukan motornya kencang ,membuat rambut cika tergerai oleh angin.

Hai semua
Gimana ceritanya
Semoga kalian suka
Jangan lupa tinggalkan
Like dan vote ya
Supaya cerita ini makin
Banyak yg baca
^
^
^
THANK YOU SO MUCH
JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR JUGA YA
^
^
DIHARAP JANGAN MENGKOPI CERITA INI!!!

ANTARASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang