Salah paham

18 1 0
                                    

"Aku pulang dulu ya" ucap leo sembari mengenakan helmnya.

Ia habis mengantar cika pulang kerumahnya , mereka pulang agak larut karena harus kembali kesekolah untuk mengambil tas mereka.

Cika melambaikan tangannya sambil melihat tubuh leo yang semakin menjauh darinya , ia tak berani memberitahu leo .

Biarlah waktu yang menentukan , karena yang terbaik akan datang saat waktunya .

Cika memasuki rumahnya , adnan sudah menunggu kepulangan putri sulungnya itu  , "assalamuallaikum" ucap cika lalu salim kepada papanya .

"Habis dari mana?" Tanya adnan , yang berbeda 180° derajat dari sebelumnya . "Kenapa pulangnya malam?" Adnan mengusap kepala cika lembut .

"Engga pa ,di ajak temen main" ucap cika , cika merasa papanya sekarang memperlakukannya dengan baik , ini yang diinginkan cika sedari dulu , untung disayangi.

"Maafkan papamu ini cika , papa dulu tidak pernah menyangka bahwa ibumu akan meninggal pasca melahirkan kamu , papa sangat terpukul " adnan sudah mengeluarkan airmatanya , cika berjalan dan duduk di lantai sambil memegang tangan adnan .

"Papa tidak pernah peduli sama kamu, tidak pernah menyayangi kamu" adnan mengusap rambut cika lembut  , "maafin cika juga pa" ucap cika tersedu.

"Papa akan menebus kesalahan papa cika" ucap adnan serius .

"Papa sudah menyiapkan keberangkatanmu ke jerman cika" lanjut adnan , cika langsung membeku ditempatnya .

Memang benar ia akan ke jerman , tetapi ini sangat cepat , cika belum sempat mengatakan sesuatu kepada leo .

"Kapan pa ,jadwal keberangkatan cika?" Tanya cika kaget .

"3 hari dari sekarang ,kamu siap-siap ya , nanti disana sudah di jemput tante kamu" ucap adnan lalu berjalan mengambil passport dan tiket pesawat .
"Ini cika , tanda penyesalan papa selama ini , kamu bisa bersekolah di jerman , seperti keinginan kamu" ucap adnan senang , senyuman terukir diwajahnya , cika lalu menerima tiket dan passportnya.

Tapi masih ada urusan yang belum cika selesaikan pa batin cika.

"Cika?" Ucap herman , melihat putrinya termenung.

"Cika tidak suka?" Tanya adnan kepada cika  , cika melihat wajah papanya itu  , ia tidak mau membuat papanya sedih.

"Engga kok pa ,cika seneng banget ini"
Ucap cika bersemangat.

"Cika udah mikir mau kemana aja nanti , terus ketemu tante juga , cika seneng banget pa ,makasih papa " ucap cika  , lalu memeluk papanya itu.

Cika tersenyum tetapi ia tau senyuman itu palsu , bagaimana is bisa tersenyum?

^^^^^^^^

Cika bangun pukul 5 pagi , tak lupa untuk mengirim pesan kepapa leo .

Cika : selamat pagi penyemangat!
Cika : udah bangun? Leo sholat ya!!

Cika melihat ruang chatnya , leo masih belum menjawabnya , kemudian ia bersiap untuk masuk sekolah dan mengucapkam sesuatu yang sedari kemarin belum ia ucapkan.

Cika melihat jam yang menempel di tangan kirinya , ini masih jam 6 masih sempat . Lalu cika masuk kedalam mobil milik keluarganya.

Mobil itu melaju cepat ke sekolah cika , pak supir mamat memang bisa di andalkan .

Cika berjalan memasuki kelasnya , gebbi belum berangkat , ucup juga  batin cika .

Kaki cika berjalan menuju kelas leo , entah kenapa serasa kaki cika menyuruh cika untuk bertemu dengan leo.

Cika sudah berada di depan kelas leo , cika melihat tata yang sudah duduk di bangku sebelah leo . Cika masuk kekelas tanpa permisi , karena kelas masih sepi.

Deg

Terlambat tata sudah mengatakan kebenaran yang cika sembunyikan dari leo dari dulu . Walau samar-samar tetapi cika dapat mendengar ucapan tata kepada leo .

Leo masih terdiam , mencerna perkatan tata , lalu tangannya mengebrak meja . Leo membentak tata

"Lo jangan nuduh pacar gue yang engga-engga deh ta !! , gue tau lo ga suka sama cika setidaknya jalan fitnah dia deh!" Ucap leo lantang di depan wajah tata , leo menoleh ke cika.

Tak sadar sedari tadi cika berdiri didepan mereka , leo menghampiri cika  "GUE GA BOHONG LEO! COBA LO TANYA TUH KE PACAR LO! GUE UDAH KASIH DIA WAKTU!!" Teriak tata menunjuk cika , wajah tata sudah merah padam , tata berjalan menghampiri cika "Lo seharusnya malu sama diri lo sendiri tau ga!" Ucap tata kasar kepada cika , leo yang melihat itu tidak tahan , ingin rasanya ia membentak tata tetapi tata ini temannya.

"TA! UDAH CUKUP!" ujar leo melerai cika dan tata , cika terdiam masih terdiam "lo seharusnya bilang cik!lo ga pantes buat leo!!" Ujar tata masih dengan nada  tinggi.

"KAK LEO KAK TATA BENER!" ucap cika , lalu badan leo seketika lemas . Ia menoleh ke cika "gue manfaatin lo kak" ucap cika sambil menangis ,air matanya sudah mengalir deras pipi merahnya itu.

Leo berjalan kearah cika , memegang kedua pundak cika , kedua mata mereka bertemu "bilang kalo yang diomongin tata itu ga bener" ucap leo menahan emosi.
"Bilang!" Ucapnya lagi, wajah cika menunduk tak mampu melihat leo , "BILANG!" leo membentak cika , cika menangis ditempatnya.

Sekolah sudah ramai dengan siswa dan siswi yang ingin belajar mencari ilmu , beberapa anak melihat kejadian di kelas leo.

"Bilang cika,bilang..." ucap leo masih memegang kedua pundak cika , ia menekan kuat pundak cika membuat cika merintih kesakitan "aduh sakitts kaks" ucap cika masih dengan isak tangisnya .

Leo melepas tangannya dari pundak cika , lalu tertawa sejenak " hah jadi dulu lo deketin gue cuma biar ayah lo naik jabatan gitu? Hahah" ucap leo lantang menatap cika tanganya mengepal keras .

Leo menarik nafasnya panjang lalu berniat meninggalkan cika "kak tunggu" cika menahan tangan leo , matanya masih merah , leo dapat melihatnya .

"Jadi semua ini cuma sandiwara buat lo?" Ucap leo lalu menghempaskan tangan cika kasar membuat cika lagi-lagi menangis , "Buat lo gue ini apa sih cik ? Mainan yang bisa lo permainin gitu !" Leo tak tahan ,ia meluapkan semua emosinya , "gue sayang lo dengan sepenuh hati cik! Gue pikir lo baik ! EH TERNYATA JALANG" ucap leo memaki cika , leo berjalan lagi tangan cika masih menahan leo .

"Dengerin dulu penjelasan aku kak" ucap cika berbata karena tangisnya.

"Kak leo salah paham" ucap cika terisak , tangannya mencoba meraih tangan leo , menggenggamnya , tetapi leo melemparnya kasar .

"KALO GUE SALAH PAHAM ! BILANG KALO YANG DIOMONGIN TATA ITU GA BENER !BILANG !" Leo berteriak kepada cika , cika menangis matanya sudah sembab dan merah menahan sedih dan pilu dihatinya .

Sakit rasanya mendengar perkataan menyakitkan dari orang yang kita sukai .

Hai semua gimana ni episode kali ini
Emang ga lumayan panjang
Tapi baguskan?
Atau kurang membuat sedih
Bakal menuju ke ending lo
^
^
^
Jangan lupa vote cerita ini
Follow juga author ya
^
^
^
DO NOT COPY!








ANTARASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang