Pertama

64 6 0
                                    

"Oke,gue harus laksanain daftar ini"cika membaca kertas yang kemarin sempat gebbi berikan kepadanya. "Pertama cari perhatian kak leo!" "Oke,gue kekelasnya aja!" Cika berlari menuju kelas leo.

"Permisi?kak leonya ada?"tanya cika sembari mengetuk pintu kelas leo.
"Ada masuk aja"sahut salah satu anak murid kelas XII IPS 1. Cika sedang melihat leo dan tata ,yang sepertinya membahas tugas . Ih kok mereka deketan sih?ga bisa dibiarkan batin cika.

Cika menyela mereka , muncul diantara mereka berdua. "Loh kok lo bisa masuk?nyeleneh banget lo" ucap leo ,kasar kepada cika."gue udah minta ijin" cika lalu mengajak leo keluar . "Eh lo mau bawa leo kemana hah!" Bentak tata, tak terima leo dibawa pergi darinya.

"Tata!" Leo mengisyaratkan kepada tata untuk tetap sabar , lalu mereka pergi. "Cepet mau ngomong apa lo?" Leo melepaskan tangan cika kasar,"aduh kak ,sakit,kenapa sih ,kasar banget" keluh cika mengusap tangannya. "Ga usah gangguin gue bisa ga sih lo?jangan sok caper,ngerti?!"

"Kan misi cika,buat bikin kak leo suka sama cika,itu tujuan cika"

"Hah" tawa leo meremehkan , "ga bakal bisa!" Bentak leo lalu meninggalkan cika, cika memegang tangan leo . Leo menghempaskannya kasar . Dari jauh herman bisa melihat bahwa itu cika dan leo,herman menghampiri cika.

"Lo gapapa cik?" Tanya herman memegang bahu cika. "Gapapa kok kak,lagian sakitnya bukan disitu,tapi disini" ucap cika memegang dadanya.

Sejenak cika sedih,merenung

Lalu.....

Cika tertawa "ahahahahahaa" "sakitnya tu disini didalam hatiku,sakitnya tu.disini melihat kau selingkuh" hermab tertawa melihat,tingakah cika . Keduanya sama-sama akrab.

"Lo..beneran gapapa?"

"Gapapa kak herman..."

"Mau nemenin gue?"herman bertanya kepada cika.

"Kemana kak?" "Kak herman suruh cika nemenin di pelaminan juga cika mau" cika tertawa . "Belum siap gue"

Herman menggenggam tangan cika . Lembut batin cika , beda dengan leo yang hanya kasar kepada cika , herman ini sangat baik padanya. "Nah sampe" ucap herman , cika melihat . Ini kan perpustakaan .

"Mau ngapain kak kesini?"

"Lo kan mau bantuin gue,iya kan?" Tanya herman,cika mau-mau aja menemani herman,tetapi bagaimana kelasnya nanti.

"Gue mau sih kak,tapi gue ada kelas nanti"

"Tenang,bilang aja bantuin herman diperpustakaan , gue pengurus dipeepustakaan" jelas herman .

"Loh,kak herman pengurus perpustakaan?"

Herman menggangguk , keduanya sama-sama memasuki peepustakaan. Tercium wangi khas perpustakaan , wanginya membuat cika ingin berlama-lama disini. "Sekarang lagi mau ada bazar buku,bentar lagi banyak anak-anak yang kesini ,buat ngumpulin buku mereka untuk dijual ulang , buat membantu ekonomi sekolah" ucap herman lalu mulai membersihkan meja besar yang terdapat di tengah ruangan.

Cika ikut mengambil sulak dan membersihkan rak buku , "gue boleh ikutan kak?gue punya banyak buku novel dirumah" ucap cika masih membeesihkan rak buku. "Boleh,semakin banyak yang ikut semakin bagus" terang herman lalu berjalan kearah cika. "Sini gue aja,lo diam aja disitu" herman menyuruh cika duduk dikursi yang ditunjuknya.

"Ga mau,cika mau bantuin kak herman"cika bersikukuh membersihkan rak buku yang berada didepannya sekarang. Herman tak bisa berbuat apa-apa , lalu berjalan ke arah tumpukan buku yang kurang rapi , untuk merapikannya. Satu persatu anak masuk memberikan buku untuk disumbangkan , ada yang membawa banyak , ada juga yang hanya membawa beberapa . Kak herman manis banget sih,masak orang kayak gini ga ada yang nyukain sih? Batin cika melihat herman ,tersenyum kepada setiap orang yang masuk menyumbangkan buku mereka.

^^^^^^^^^

"Hahh ,kelar juga akhirnya" ucap herman sembari mengusap keningnya yang penuh dengan keringat , cika tidak tahan , ia mengusap lembut keming herman dengan saputangan yang ia bawa kemana-mana . "Banyak banget sih keringatnya ,kak herman pesti capek deh" ucap cika,herman termenung melihat cika mengusap keningnya . Herman mengambil saputangan cika dari tangannya mengusapnya sendiri.

"Makasih cika,tapi gue bisa sendiri" ucap herman lalu memasukkan sapi tangan tadi kesakunya. "Gimana kalo gue traktir deh,karena lo tadi udah bantu gue ,gimana?" Saran herman kepada cika , "boleh-boleh" lalu herman menggandeng tangan kiri herman menggandeng cika,tangan kanannya ia masukkan ke saku celananya .

"Gue makannya banyak lo kak,yakin mau traktir?"

"Yakin" ucap herman seyakin-yakinnya , mereka berjalan menuju kantin , semua orang sudah memandang mereka dengan tatapan aneh . Sirikkan lo,gue digandeng cogan batin cika,melihat ada anak-anak yang membicarakan dirinya . Sampai salah ucapan dari anak lain didengar cika. "Murahan banget ga sih?dia deketin kak leo sama kak herman?" Ucap salah satu cewek yang lalu dianggukkan oleh semua temannya. "Iya,cewek yang kayak gini pasti pake jampi-jampi" timpal temannya.

Cika dapat mendengar dengan jelas ,kupingnya sekarang merasa panas,tak terima dirinya di katakan murahan apalagi memakai jampi-jampi.

Gue ga deketin kak herman ya,asal kalian tau,tapi kalo deketin kak leo itu FAKTA batin cika.

"Duduk situ gimana?"tanya herman lalu dianggukkan oleh ,cika."gue yang pesen ya?"

"Iya kak,makasih ya"

"Lo mau apa?"tanya herman "emm,sama kayak kak herman deh" lalu herman pergi memesan makanan untuk mereka berdua.

Dari meja tak jauh dari tempat cika duduk,leo memperhatikannya . Sejak cike berjalan ke kantin dengan tangan digenggama oleh herman , leo sudah merasa geram , entah dari mana perasaan ini ,tetapi leo tidak tahan dengan situasi ini. Leo tak terima jika cika berdekatan dengan lelaki lain.

Tangan leo mengepal keras ,"gimana lo sama cika?" Tanya nathan yang mendapat tatapn sinis dari leo. "Tenang bung tenang " sahut nathan lalu melihat herman membawa nampan ketempat cika duduk."anjirlah herman deketin cika!padahal temen sendiri broo" ucap ferdi tak kalah heboh dari nathan "jangan sampe keduluan sama herman lo leo" ucap dudung ,lalu ikut nimbrung bersama leo,nathan dan ferdi.

"Parah sih herman,nikung teman sendiri" ucap dudung "kalo gue udah jadi lo leo,gue udah kesana gebrak tu meja sampe remuk,kalo perlu sampe ni tanah berguncang" lanjut dudung .

"Kalo gue beda lagi" ucap ferdi , "kalo gue,bakal baku hantam sama cika,jambak rambutnya" ucap ferdi lalu mendapat tatapan sinis leo.

"Eh ampun bang jago,gue bercanda ,maksud gue itu ke leo bang aja ampunn" ferdi mendapat jitakan dari nathan . "Lo harus dapat hukuman fer,sono salto ke jerman,kalo perlu ga usah balik" ucap nathan lalu mendapat sorakan dari dudung .

"Enak aja,salto ke jerman ,gue aja salto belum tentu bisa"

"Ya udah ,ganti loncat kodok aja sono,bisa kan?gue aja bisa" ucap dudunh kepada ferdi."kalo gutu lo aja sono!" Ucap ferdi .

"Gimana leo?" "Diem baee" ucap ferdi mengalihkan pembicaraan. "Cembura lah pastii,panas!" Ucap nathan membuat leo bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju kearah meja cika dan herman.

"Mau kenama lo leo?" Tanya dudung.

Brakk.!!!

Hai semua
Gimana ceritanya
Semoga kalian suka
Jangan lupa tinggalkan
Like dan vote ya
Supaya cerita ini makin
Banyak yg baca
^
^
^
THANK YOU SO MUCH
JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR JUGA YA
^
^
DIHARAP JANGAN MENGKOPI CERITA INI!!!











ANTARASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang