Lecik

33 5 0
                                    

"Dimana kak?" Cika bingung ,tak tahu leo membawanya kemana . Tempat ini begitu indah ada pepohonan yang rindang, dan hawanya yang sejuk membuat cika senang. "Ini tempat andalan gue,semua mantan gue pernah gua ajak kesini" ungkap leo,cika sekarang ditempatnya sedang mengeluh.

Emang gue nanti jadi mantan lo juga?ga bakal mau!batin cika.

"Aku ga mau jadi mantan!"

Leo berjalan ke arah cika menggenggam tangannya ,lalu mendekatkan mulutnya ke telinga cika.
"Kalau jadi manten mau?" Tanya leo , pipi cika bersemu , hatinya tarasa hangat. (Manten itu istilah pengantin dibahasa jawa ya).

"Ga usah malu" ucap leo kepada cika .

"Siapa bilang malu,engga gitu"

"Itu kelihatan,pipinya merah" leo lalu tertawa , mengajak cika jalan lebih jauh memasuki rimbunnya pepohonan.
"Mau kemana kak?" "Mau di perkosa?" Tanya cika .

"Enak aja!cika jangan berlebihan dong"leo berhenti berjalan,menatap kedua manik mata cika. "Aku ga bakal lakuin itu cika , aku bakal halal in kamu dulu" ucap leo lembut kepada cika . Lagi-lagi pipi cika bersemu , tak kuat menahan kebahagiannya.

^^^^^^^^^^

"Wowww bagus banget kak!" Cika menghampiri aliran sungai yang begitu jernih,sangat jernih dan terdapat bebatuan unik didalamnya. Cika bermain air dan berlari kesana kemari , menarik tangan leo untuk masuk kealiran sungai. "Dinginn" ucap leo, sambil menyilangkan tangannya. "Cemen banget sih kak , aku aja berani"

"Beneran berani?" Leo lalu nelemparkan air kepada cika , "kak leoo!ih aku bales ya!" Cika membalas perbuatan leo . Mereka berlari-lari di sungai .

Sampai Cika tersandung batu yang terdapat di aliran sungainya . "Aduh sakit" Ucap cika ,kakinya terkilir , lantas leo menghampirinya dan menggendongnya ke pinggiran sungai.

"Mana yang sakit?"

"Ini" cika menunjuk pergelangan kakinya yang terkilir.

Cika menatap leo,sangat perhatian kepada dirinya , mana mungkin orang ga bakal jatuh cinta kalo diginiin coba? Batin cika. "Masak sih kamu ga suka sama aku ?" .

Leo menatap cika , mendekatkan wajahnya ke wajah cika. "Deg-degan?" Tanya leo , lalu menjauhkan wajahnya dari cika . Tertawa puas menggoda cika.

"Ih kak leo kok gitu sih!"

"Lagian kenapa kamu cantik sih" ungkap leo , lalu menaruh rambut cika dibelakang telinga. "A-apa?" Tanya cika terbata. "Kamu cantik" "kamu cantik cika  , tapi sayang aku belum jatuh cinta" ucap leo membuat cika senang sekaligus sedih.

"Yuk pulang" ajak leo menggendong cika. "Engga usah digendong kak,aku bisa jalan sendiri" cika turun dari gendongan leo , lalu berjalan sambil merintih kesakitan. Leo tak tahan melihat cika seperti itu .

"Sini , ga usah memaksakan diri" leo kembali menggendong cika ala bridel gitu . Cika pasrah , lagian kakinya benar-benar sakit . "Kalo aku memaksakan diri buat jadi milik kak leo gimana?"

"Kalo itu harus dipaksakan" ungkap leo membuat cika bahagia. "Kalo engga mau?"

"Gue cium"

"Ya udah ga mau"

Cup

Satu ciuman dari leo mendarat di pipi kanan cika , Cika tak kuat menahan rasa kagetnya , pipinya panas , dadanya hangat. Keduanya sama-sama diam.

^^^^^^^^

Pagi hari cika bersemangat menuju ke sekolahnya , ia sempatkan melewati kelas leo, tetapi belum ada tanda-tanda keberadaan leo. Kak leo mana ya?batin cika .

Cika berjalan ke kelasnya bertanya kepada gebbi , adik Leonard anjaya ini. "Geb abang lo ga masuk?" Tanya cika kepada gebbi yang sudah duduk dibangkunya , dan bermain ML. "Engga demam semalem" ucap gebbi masih fokus kepada ponselnya "DEMAM!" Cika berteriak membuat gebbi yang duduk disebelahnya itu, hampir melempar ponselnya . Apa gara-gara nyium gue kemarin ya? Batin cika.

"Mampus gue,gara-gara gue nih" ucap cika membuat gebbi bingung "abang gue sakit,ga ada hubungannya sama lo lah"

"Ada gebbi!" Ucap cika ,"kemarin gimana abang lo?" Lanjut cika meminta penjelas lebih lanjut tentang Leo. "Emm,kemarin pulang agak malem,kayaknya main dulu,tapi badannya basah ,dan kayaknya engga mandi , terus paginya gue disuruh mami buat ngecek dia, eh! Masih pake seragam dong, terus badannya panas gue check" jelas gebbi lalu cika berlari keluar kelas , entah dapat dari mana inisiatif untuk pergi kerumah keluarga Anjaya , setelah mendapat cerita dari gebbi, cika merasa sangat bersalah kepada leo.

Sekarang cika berada didepan gerbang keluarga anjaya.

"Cika bodoh!kenapa kesini!" "Tapi kemarin kak leo juga kelihatan kedinginan ,apa karena itu?atau karena nyium gue?" "Cika BODOH!!!"
Cika bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Neng ada perlu sama siapa ya?" Tanya penjaga gerbang rumah Anjaya. "Oh anu pak,ga jadi" cika menundukkan kepalanya ,lalu berlari kecil dari depan gerbang . "CUKAA!" suara yang jelas cika tau itu suara siapa , "CUKAA CIKA!" Ulang leo Cika lalu berbalik , leo ada di depan balkon mengenakan kaos putih polos dan celana boxer .

Leo menggerakkan tangannya,seakan menyuruh cika masuk kerumahnya , "pak itu teman saya!biarin masuk aja pak!" Teriak leo kepada penjaga gerbang rumahnya , lantas pintu terbuka untuk cika. Cika berjalan masuk dan membuka pintu rumah leo , sepi.

"Kenapa kesini?" Tanya leo sudah berada di ujung bawah tangga , lalu mempersilahkan cika duduk diruang tamu."engga tau,kepikiran kamu aja" ungakap cika , malu menundukkan wajahnya.

"Sekarang kalo kita ngomong pake aku-kamu aja ya,lebih enak,sama..panggil aku leo aja ya" pinte leo lembut kepada cika.

Cika menggangguk tanda mengerti kenapa leo mengatakan itu. "Kamu , kenapa ga masuk?" Tanya cika ,tangannya bergerak kearah kening leo, hangat .

"Masih panas!sana masuk kamar ,aku pulang aja" Cika lantas berdiri , ingin pergi dan membiarkan leo istirahat ,tetapi tangannya di tahan oleh leo. "Temenin" Cika tak mengerti maksud leo yang ini. "Haa?"

"Temenin biar sembuh" leo masih menggenggam tangan cika , lalu mengajaknya kekamarnya di lantai atas. "Engga mau leo,bukan MUHRIM!"
Cike memberontak tak mau leo membawanya kekamarnya, ya kan cewek-cowok guys. "Mau aku halal in sekarang?" .

Cika sudah berada di dalam kamar leo,sangat rapi berbeda dengan kamarnya yang sangat berantakan dan tak tertata rapi. "Kamar kamu rapi ya"
"Iya kan ada mbak" ucap leo lalu berbaring di kasurnya dan cika yang duduk di bangku sebelah kasur leo.

"Kenapa disitu?jauh" ucap leo,padahal jarak dari cika dan leo ,tidak ada 1 meter , dan leo bilang itu jauh?. "Kamu kalo udah sakit bawel ya,jadi tambah sayang" ucap cika lalu duduk di lantai dan menggenggam tangan leo. "Kok kamu disitu?sini aja" leo menyuruh cika duduk disamping kasurnya. Tetapi cika menolak , bagaimana jika ada yang melihatnya?pasti pikirannya sudah kemana-mana .

Hai semua lama
Udah ga update udah 1 minggu
Jangan lupa vote antarasa ya dna bagikan keteman kalian
Karena sangat membantu author
^
^
Gimana kelanjutan acika dan leo?
^
^
Mimin bakal update besok ya
^
^
JANGAN MENGKOPI CERITA INI!

 




ANTARASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang