The jerk who knows me [Anderson series] #dua

Part 11

Miley menoleh kearah El, ia masih tidak paham dengan ini semua. Namun dirinya merasa ada ribuan kupu kupu yang menggelitik perutnya

Queen
Batin Miley

***

Mobil El berhenti dengan sempurna di sebuah halaman mansion. Entah dimana ia sekarang, yang bisa ia lakukan hanya mengikuti kemana El pergi

New York adalah kota antah beranta bagi Miley.

"Kakak!!" Teriak seorang gadis yang baru keluar dari dalam mansion

El tersenyum dan menyambut pelukan gadis itu dengan manis. Sungguh ini adalah pertama kalinya Miley bisa melihat senyum manis El selebar itu

"Aku merindukanmu, kenapa tidak pernah mengunjungiku" Zleta merajuk dengan memajukan bibirnya

El mencubit hidung Zleta gemas

"Sakit kak" rengek Zleta manja

"Kau terlalu menggemaskan Zleta"

Zleta memutar bola matanya asal. Memang El ini menyebalkan tapi percayalah El yang dulu lebih hangat dan lebih menyebalkan dari ini

"Itu siapa kak?" Tanya Zleta sambil menatap keara Miley

El mengikuti arah pandang Zleta "calon istriku"

Zleta terkejut, bagaimana tidak yang ia tau El sangat tidak menyukai perjodohan itu. Tapi mengapa sekrang ia membawa wanita itu kehadapannya

"Miley kenalkan ini Zleta adikku" suara seorang lelaki dari belakang tubuh Miley

"Hai, Miley" Zleta menyapa Miley

Zleta bukan orang yang sombong, dan ya dengan ramahnya ia tersenyum ke arah Miley meskipun dirinya masih dibuat kebingungan dengan kehadirannya

"Yuk kak masuk" aja Zleta

El melangkahkan kakinya terlebih dulu, sedangkan Steve dan Miley masih berada ditempat yang sama

"Kau terkejut dengan sikap El?" Tanya Steve

Miley menoleh "ya sedikit, aku baru tau lelaki dingin itu memiliki sisi hangat"

Steve tertawa singkat "percayalah Miley, El adalah lelaki hangat namun seketika ia dapat berubah menjadi iblis"

"Bagaimana bisa?"

"Perjodohan. Sudah yuk masuk, aku tunggu didalam"

Kalimat itu menjadi kalimat penutup dari Steve, kini Steve melanjutkan langkahnya masuk kedalam mansion mengikuti El dan Zleta

Sedangkan Miley tambah dilanda kebingungan. Apa semua ini ada hubungannya dengan perjanjian pernikahan yang El buat waktu itu, tapi apa yang membuat El sebenci itu pada perjodohan mereka

Suara ponsel berbunyi, ya itu merupakan ponsel milik Miley. Buru buru ia mengangkatnya

"Siang Miley"

"Ah siang Sir"

"Apa ada masalah sampai kau tidak masuk hari ini?"

Miley menepuk keningnya singkat. Bagaimana ia bisa lupa untuk memberitau Jerry bahwa dirinya tidak bisa pergi kekantor

"Maaf Sir.. tapi sepertinya aku akan mengambil hari liburku. Mungkin untuk seminggu kedepan"

"Baiklah. Selamat bersenang senang Ily"

Sambungan itu terputus. Miley merasa lega Jerry tidak banyak memberinya pertanyaan

"Siapa"

Suara bariton yang berasal dari belakang Miley. Sontak ia membalikkan badannya untuk melihat siapa yang bertanya