Part 14

1.2K 51 6
                                    

"Aku tidak peduli padanya aku hanya merasa bersalah"

Sedetik setelahnya ia masuk kedalam mobilnya dan pergi menjauh meninggalkan Steve dan Miley yang masih asik bermain ditengah hujan

***

Miley bangun dari tidurnya karna sinar matahari yang sangat mengganggu membuatnya menggeliat mencoba menetralkan pengelihatannya

Pemandangan kamar yang ia tempati sekarang berbeda, ah ya dirinya bukan berada di mansion El melainkan di mansion Steve

Mengingat mengapa dirinya bisa berada di mansion Steve sungguh membuatnya kembali sakit hati. Tapi siapa yang mengurus keperluan El nanti kalau ia berada disini, ah tentu saja lelaki itu memiliki maid yang banyak di mansion nya

Tok tok tok

Suara ketukan pintu memecah lamunannya. Steve lah yang mengetuk pintu tersebut namun alih alih masuk Steve hanya mengintip dari depan pintu

Miley yang melihat tingkah laku billionaire satu itu terkekeh geli, bagaimana tidak ternyata Steve sangat berbanding terbalik dengan El. Sikap hangatnya sungguh membuay dirinya merasa memiliki seorang kakak

"Mengapa kau tertawa? Kau menertawakanku?" Tanya Steve sambil perlahan melangkah masuk kedalam kamar Miley

Miley yang masih tertawa berusaha menetralkan dirinya "kau lucu sekali kak"

Steve tersenyum dan mengacak puncak kepala Miley. Memang perlu diakui gadis ini memang memiliki paras yang sangat indah

"Jangan kak kau membuat rambutku kusut" omel Miley

"Bukan urusanku" Steve meledek kemudian dengan cepat melangkahkan kakinya meninggalkan ruangan itu

Miley berdecih "masih ada juga ternyata kesamaan kedua lelaki itu"

Sambil memutar bola matanya Miley berjalan mengikuti kemana Steve pergi yang tak lain mengajaknya sarapan

***

Hembusan asap dan segelas red wine memang sangat cocok untuk menemani kekacauan hati. Sama seperti El yang sekarang sedang mengisap cerutunya

Pikirannya kian kacau, entah mengapa rasanya ia terus memikirkan bagaimana keadaannya, apakah dia sudah baik baik saja.

"Pikiran macam apa itu" ucap El sendirian

Namun memang benar dan tidak bisa di pungkiri lagi, dirinya marah dengan sikap Max yang kurang ajar terhadap Miley. Namun perkataan Steve terus menghantui dirinya

"Kau lucu sekali El, kalau kau mencintainya bilang saja"

Kata kata yang terus berputar dikepalanya, namun dirinya terus menyangkalnya. Bagaimana bisa ia mencintai seseorang yang sudah jelas ia benci

Seluruh hidupnya kacau karna datangnya Miley dalam hidupnya yang diawali dengan perjodohan konyol itu, entahlah

Agh..!

El meninju dengan kasae tembok yang berada di hadapannya, namun pandangannya teralihkan dengan seseorang yang dengan santainya masuk kedalam kamarnya

Tentu saja hal itu bukan dilakukan dengan orang asing karna masuk kedalam kamar El membutuhkan akses dari Riven. Perlahan mendekat dan mendekapnya dengan erat dari belakang

"Aku tau kau sangat marah dengan perjodohan kita"

Satu kalimat yang membuat El membeku, ya dirinya membeku mengetahui siapa yang mendekapnya erat sekarang

The jerk who knows me [Anderson series] #duaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang