The jerk who knows me [Anderson series] #dua

Part 1

Sang penerang bumi sudah bersinar terang hal itu mengganggu tidur lelaki tampan yang baru terpejam pada pukul empat dini hari itu

"Egh.." El mengerang dengan suara khas bangun tidurnya

Elikvin Cleano Anderson, ya lelaki tampan itu yang tak lain adalah El. Rutinitas hariannya adalah kantor, club, mansion bisa dibilang bahkah kehidupan lelaki itu lebih banyak ia habiskan untuk mengurus pekerjaannya

Diri El yang sekarang bukanlah dia yang dulu lagi, El yang hangat sudah menjadi dingin semenjak kejadian malam itu yang tak akan pernah ia lupakan

El mempersiapkan dirinya didalam kamar mandi, setelah membuka matanya lelaki tampan itu langsung menyambar handuknya kemudian berkutat dengan dirinya didalam kamar mandi

Alana Carlin Anderson, putri sematawayang keluarga Anderson yang merupakan adik dari El, mereka sangatlah dekat sejak kecil sehingga Lana sangatlah mengenal kakaknya itu, dan ya memang kakaknya itu bukanlah dirinya yang dulu ia kenal

"Morning kak.." sapa Alana dengan senyuman manisnya

El yang sedang berjalan menurunin anak tangga mendengar sapaan itu

"Morning" jawab El kemudian mengecup puncak kepala adik kecilnya itu

Kelihatan manis bukan? Tetapi tidak karna El yang dulu hangat tidak berlaku begitu. Alana tersenyum

"Pagi son" sapa Nichola ibu mereka, wanita yang sangat El sayangi dan sangat El jaga sejak dahulu

"Pagi mom" jawab El sambil mengecup puncak kepalanya

Ya memang El selalu memperlakukan Nichola seperti itu

"Pagi El, Lana" sapa seorang bariton dibelakang sana membuat semuanya menoleh kecuali El

"Pagi Dad" jawab Alana

Dan ya alasan El tidak menoleh karna ia tau siapa yang menyapa dibelakang sana, tidak lain adalah Victor ayahnya sendiri

"Apa kau tidak berniat menjawab sapaan ku El? Atau bahkan sekedar menoleh?" Ucap Victor yang tidak heran dengan apa yang El lakukan namun tetap berniat untuk mengajak anak lelaki sematawayangnya itu berbincang

El menoleh singkat kemudian mengangkat kedua bahunya dan berjalan kearah Alana juga Nichola kemudian mengecup puncak kepala ibu dan anak itu bergantian

"Aku pergi Mom"

"Aku pergi Al"

Dan ya seketika itu juga punggung El terlihat semakin menjauhi ruangan itu hingga masuk kedalam mobil kesayangannya. Namun tidak langsung ia tancapkan gas mobilnya itu El berdiam diri didalam dengan tangan kanan memegang kendali stir sambil menggengam nya erat seakan El sedang menyalurkan seluruh emosinya disana

Setelah beberapa menit El menancap gasnya dengan segala emosi yang mengelilinginya saat ini

Dirinya kini tengah menuju suatu hotel berbintang untuk melaksanakan pertemuan dengan seseorang yang menurutnya tidaklah penting namun entah kenapa dunia memaksanya untuk menemui orang itu

Pikirannya kian kacau entah mengapa keputusan daddynya sangatlah berdampak pada dirinya juga pada kepribadiannya

Kenapa daddy melakukan hal itu dad
Batin El

"Aghh..." El mengerang keras sambil memukul kencang kemudi mobil tersebut hingga

"Duk..."

***

Pagi yang cerah dengan matahari yang bersinar sangat indah, seakan ingin memberitau dunia bahwa hari ini sangatlah indah

"Miley.. persiapkan dirimu" teriak seorang wanita paruh baya dari arah belakang rumah