Prolog

1.3K 129 11
                                    

Setelah membaca jangan lupa like, komen, sama votenya ya, ini cerita pertama yang aku tulis di wattpad, semoga kalian suka:)

Happy reading!

🌹

Pesawat dengan rute penerbangan Amerika-Indonesia baru saja mendarat di Bandara Soekarno Hatta. Seorang perempuan menatap sekeliling bandara, matanya tertuju pada seorang laki-laki paruh baya yang terlihat sedang menunggu seseorang di sana. Kaki jenjangnya perlahan melangkah ke arah laki-laki itu, laki-laki paruh baya itu menuduk hormat saat perempuan itu berdiri di hadapannya.

Lintang Safira Wijaya, gadis dengan sifat dingin nan cuek, menempuh pendidikan selama dua tahun ini di negara lain bukanlah sebuah keinginannya. Hanya saja, ia ingin menenangkan diri setelah kepergian ibu dan adiknya.

"Selamat datang, Nona. Bagaimana kabar anda?" tanya laki-laki paruh baya, yang tak lain adalah supir pribadi keluarga Wijaya, Pak Ujang.

"Baik. Apa Ayah tau, kalau aku kembali?" tanya Lintang.

"Tidak Non, Tuan tidak tahu mengenai hal ini," jawab Pak Ujang. Lintang mengangguk dan segera masuk ke dalam mobilnya.

Di kediaman keluarga Wijaya, seorang perempuan paruh baya tengah menata masakannya di meja makan, ia tersentak saat sebuah tangan kekar melingkar di perutnya. Ia berbalik dan menatap lekat wajah tampan suaminya itu.

"Mas, udah ya, malu lho dilihat anak-anak," ucap perempuan itu.

Bukannya melepaskan, laki-laki itu malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Mas Nathan!" kesal perempuan tadi.

Jonathan Arga Wijaya, Nathan adalah ayah dari Lintang dan perempuan tadi adalah Ayundia Wijaya, istri sah dari Nathan. Ibu kandung Lintang? Ralat, Ayu adalah ibu tiri Lintang. Ayu memiliki dua putri kembar yaitu, Bulan Cahaya Wijaya dan Bintang Cahyara Wijaya.

"Ayah sama Bunda, uwwu- uwwuan mulu deh," ucap Bintang yang baru saja datang bersama bulan.

Pandangan Nathan dan Ayu beralih pada dua gadis yang datang menghampiri mereka.

"Iya, dong. Makanya kamu cari pacar biar nggak jomblo mulu," ejek Nathan pada anak tirinya itu.

"Ish, Bunda ... liat deh Ayah jahat," rengek Bintang.

"Udah-udah, sekarang kita makan dulu," ucap Ayu menengahi.

---

Nathan dan Ayu saat ini tengah menonton drakor kesukaan mereka, Ayu menyandarkan kepalanya ke bahu Nathan.

"Mas, sampai kapan kita sembunyiin pernikahan ini dari, Lintang?" tanya ayu.

Nathan menatap lekat bola mata Ayu. Bukan hanya ayu, ia juga tengah memikirkan hal itu saat ini.

"Cepat atau lambat, Lintang pasti akan tahu, Mas. Aku takut Lintang akan marah dan nggak terima kehadiran aku juga anak-anak," keluh Ayu.

"Kita bicarakan ini baik-baik nanti pada Lintang," ucap Nathan.

Ayu mengangguk pelan, dia paham. Bukan hanya dia yang tengah khawatir saat ini. Namun, Nathan juga merasa khawatir bahkan lebih khawatir dari pada dia.

Bulan dan Bintang hanya menyimak pembicaraan orang tua mereka, dalam lubuk hati mereka sangat ingin mengetahui wajah Lintang dan bertemu langsung dengan orangnya. Sampai akhirnya, bunyi bel mengalihkan perhatian mereka.

"Kak, bukain pintunya gih!" titah Ayu.

"Ck, mager Bun," rengek Bulan.

"ya, udah. Uang jajan kamu bunda potong, gimana?" tanya ayu menaikkan sebelah alisnya.

Bulan mendengus, kalau sudah seperti ini tak ada pilihan lain. Ia langsung beranjak untuk membukakan pintu.

"Cari siapa, ya?" tanya bulan pada perempuan di hadapannya itu.

"...." Hening tak ada jawaban apapun dari orang itu.

"Woy! Lo, budek ya?" tanya Bulan sedikit membentak.

Lagi-lagi tak ada sahutan dari perempuan di hadapannya.

"Lo kalo mau numpang makan mending pergi, rumah ini nggak nerima pengemis kayak lo!" cerca Bulan.

"Kenapa, Kak?" tanya Bintang, yang tiba-tiba datang.

"Tau tuh, nggak jelas!" ketus Bulan.

"Maaf, kamu cari siapa ya?" tanya Bintang pada perempuan itu. Namun, tetap tak mendapat respon apapun.

Perempuan itu langsung menerobos masuk begitu saja, tak perduli dengan terikan dan umpatan Bulan.

Degh!

🌹

Untuk prolognya dikit dulu ya, nanti setelah part 1, aku bakal usaha buat ngetik lebih panjang lagi.

Terimakasih:)

LintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang