Dua jam yang lalu Yeri telah tiba di Jeju dan sekarang ia berada di hotel mewah yang telah ia pesan beberapa hari sebelumnya .
Usai membersihkan diri ,ia bersantai di sebuah sofa di kamarnya sambil bermain handphone , tak lama ponsel miliknya bergetar karena panggilan masuk , Yeri pun segera mengangkatnya.
"Yeoboseyeo?" Sahut Yeri
"Kau sudah di hotel?"
" Ya, oppa masih di kantor?" Jawab Yeri balik bertanya kepada Mark .
"Masih , sudah makan?"
"Ani, aku belum lapar"
"Jangan telat makan atau kau akan sakit" khawatir Mark.
"Apa hanya karena itu oppa menelpon?" Tanya Yeri
"Apa tidak boleh ?" Sahut Mark
"Bukan maksudku ahh sudahlah" Kesal Yeri
" Sebenarnya aku ingin memberitahu Ibu sedang di Jeju juga ternyata menemani Ayah perjalanan bisnis , besok pagi mereka akan berangkat ke Jepang" ujar Mark
" Ah Jinjja ?"
" Ibu tahu kalau kau juga ada di Jeju dan sepertinya ia ingin mengajak mu keluar sebentar ,apakah dia belum menghubungi mu?"
" Tidak apa lagipula aku masih punya waktu kosong besok acara amal nya baru di mulai , aku bisa pergi dengan ibu , Chanyeol oppa juga belum menghubungi ku " sahut nya di telpon
" Baiklah jangan terlalu memaksakan diri bila lelah "
"Iya aku tahu "
mereka berdiam beberapa saat namun telepon itu masih saling tersambung ,sampai suara Yeri kembali terdengar.
"Oppa "
"Eoh?" Sahut Mark
" Bila kau khawatir pada ku cepat lah datang dan jaga aku langsung " Ujar Yeri seraya malu di balik telpon nya
"Aku akan datang,pasti " ucap Mark
" Kalau begitu aku akan menghubungi ibu dulu "
"Ya " sahut Mark lalu telpon pun di matikan oleh Yeri.
Di sisi lain ,Mark yang mendengar Yeri mengatakan hal itu tadi , merasakan jantungnya berdetak cepat ,ia merasa senang sekali sampai tak sabar ingin menemui wanita nya itu.
Baru saja Yeri ingin menghubungi ibu mertua nya itu , namun beli kamarnya berbunyi ,dengan buru buru Yeri segera membuka pintu dan di depannya sudah ada orang yang hendak di hubungi nya tadi .
"Yeri-ya" sapa nya seraya memeluk Yeri begitu juga dengan Yeri yang langsung membalas pelukannya.
" Masuklah Bu " persilakan Yeri , untung saja Yeri telah membereskan barangnya dan ia juga sudah berpakaian rapi.
Ibu mertua nya itu masuk dan duduk di sofa yang ada di ruangan itu ,begitu juga Yeri ikut duduk bersama sang ibu .
" Baru saja aku ingin menghubungi ibu " Ujar Yeri.
"Benarkah,itu artinya kau sudah mendengar dari Mark kalau aku ada di Jeju" sahutnya dengan tak sedetik pun senyum di wajahnya luntur.
"Tadi Mark oppa menghubungi ku " jelas Yeri
"Eomma ,mau minum apa?" Tanya Yeri .
"Tidak perlu repot-repot , bagaimana dengan jalan jalan dengan ibu saja sekarang ? Kita bisa makan dan minum teh di luar serta mengobrol , bukankah suntuk bila di hotel terus " Ajak sang ibu.
" Baiklah kalau gitu aku ambil tas dulu " ucap Yeri.
Keduanya lalu keluar kamar hotel untuk jalan jalan , keakraban keduanya membuat mereka terlihat seperti ibu dan putri kandungnya.
Mereka mulai dari makan di sebuah restoran ,lalu sekarang pergi minum teh di sebuah kedai teh unik di tepi laut yang menyajikan pemandangan indah laut .
"Bagaimana dengan Ayah Bu ,apa ia tinggal di hotel sendirian ?" Tanya Yeri sambil memegang cangkir teh miliknya.
" Ayah mu sedang bertemu temannya yang tinggal di Jeju , ibu tidak mau ikut karena akan membosankan mendengar cerita para lelaki tentang bisnis dan lainnya, kebetulan ibu tahu kau juga ada di Jeju jadi ibu mengajak mu pergi saja " Jelasnya.
Yeri mengangguk usai mendengar penjelasan sang ibu.
" Yeri-ya , bagaimana perkembangan hubungan mu dengan Mark?" Pertanyaan sang ibu mertua membuat Yeri cukup terkejut karena ini adalah pertanyaan yang selama ini ia hindari karena akan mengarah ke pembicaraan yang paling ia hindari.
"Baik , lebih baik dari saat awal kami menikah " Jawab Yeri berusaha sebaik mungkin tapi ia juga tak berbohong soal jawabannya.
" Baguslah kalau begitu, walau kalian mulai dari sebuah perjodohan tapi Mark menyayangi mu setulus hatinya sejak kalian di jodohkan , Ibu tahu kau belum menerima hal ini sepenuh hati tapi dengan berjalannya waktu dan sadarnya akan ketulusan hati orang yang hidup bersama mu akan membuat mu mencintainya maka dari itu mulailah dengan ikhlas hati membuka hati mu agar kau dapat menyadari kalau ada orang yang begitu tulus menyayangi mu "
Yeri terdiam ,tak tahu apa yang harus ia katakan bahkan semua kalimat itu sedang menembus hati dan pikiran nya.
"Ibu tidak bermaksud menyakiti perasaan mu dengan mengatakan semua ini tapi tahukah kamu bahwa saat malam kamu menolak perjodohan itu di rumah ibu , saat kami mengatakan pada Mark kami akan membatalkan perjodohan itu untuk menghormati perasaan nya dan kamu , ia bilang ia akan mencoba dulu agar menjadi orang yang bisa menjaga kamu sesuai permintaan Ayah mu "
Yeri semakin bungkam .
"Mungkin Mark bukan tipe yang menunjukkan betapa kecewanya ia betapa sakit nya ia atau sedih nya ia , jadi tolong jaga Mark untuk ibu " sang ibu meraih tangan Yeri lalu menggenggam nya dengan lembut
" Mianhae eomma ,aku terlalu egois selama ini untuk memahami ini semua " ujar Yeri dengan lirih sedih.
"Aniya Yeri-ya , bukan maksud ibu seperti itu ibu hanya ingin memberi celah bagi kalian untuk saling memahami dan melengkapi dalam hidup kalian " sahut sang Ibu.
"Aku akan memulai semuanya dari awal, seperti kata ibu dari hati dengan tulus " Ujar Yeri.
"Uri Yeri hati mu sebaik itu hanya saja butuh pemahaman agar dapat mengerti segalanya wajar saja tak ada alasan bagi Mark untuk tak mencintai mu " ucap ibu Mark
" Eoh eomma ,bolehkah aku menanyakan sesuatu?"
"Tentu saja " jawab sang ibu.
*
*
*
*
*"Baiklah , kalau begitu tak terasa waktu berlalu Ibu harus balik ke resort , mau ibu antar bersama sopir ?"
" Tidak perlu Bu terimakasih, ibu duluan saja aku bisa naik taksi ibu juga harus banyak istirahat di resort jadi ibu duluan saja " tolak Yeri
" Yeri-ya ibu harap lain waktu yang akan datang akan melihat mu menjadi keluarga bahagia seperti mereka " tunjuknya sambil tersenyum melihat seorang laki-laki dan wanita serta anak kecil yang begitu manis , Yeri juga melihat ke arah mata sang ibu dengan tatapan dalam "Baiklah kalau begitu ibu duluan , sampai jumpa di Seoul" lalu pamitnya seraya memeluk Yeri lalu keluar kedai dan menuju mobil yang telah menunggunya.
Yeri melambaikan tangan nya saat sang ibu masuk ke mobil dan menoleh padanya . Kala mobil itu pergi ia pun turut beranjak meninggalkan tempat itu setelah memesan sebuah taksi .
Di dalam taksi Yeri ,masih memikirkan perkataan sang Ibu yang begitu membuat nya sadar betapa acuhnya dirinya selama ini .
Ia cukup sedih dan memikirkan perkataan sang Ibu .
Stvawoo😍😍
Hai guys gue update lagi nih next chapter lebih seru ni kira kira Yeri nanyain apa ya ke mama mertua ,sama bakal ketemu nggak nih sama mbak Rose
Okey happy reading guys jangan lupa biar aku makin semangat untuk nulis ❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
HE MAKES ME H.A.P.P.Y [ Mark x Yeri ] BELUM TAMAT PROSES LANJUTAN CERITA
RandomKejadian pengkhianatan 4 tahun lalu membuat ku tak ingin kenal lebih jauh dengan siapa pun bahkan aku menjauh dari keluarga dan semua orang sekitar ku tetapi itu semua berbeda ketika aku mulai bertemu dia, dia hadir dalam kehidupan ku mengubah segal...