28. Sadar

111 10 0
                                    

Ruangan berwarna putih itu menampakan keadaan seorang wanita yang sedang terbaring bercucuran keringat di wajahnya.
Entah apa yang membuat wanita itu nampak ketakutan dalam tidur panjangnya.

Nafas wanita semakin memburu menandakan ia begitu ketakutan hingga akhirnya mata wanita itu terbuka sepenuhnya.

" Anda sudah sadar? " Tanya seorang dokter sambil menggerakan tangannya di depan wajah wanita itu.

Wanita itu berusaha menetralkan penglihatannya yang sedikit kabur tadi.

Dokter tersebut langsung memeriksa keadaan wanita yang masih terbaring lemah di ranjang .

"Bagaimana Dokter? " Tanya seorang wanita paruh baya yang nampak begitu penasaran dengan kondisi wanita itu.

"Nona Yeri sudah sadar seutuhnya dari koma yang dialami dan juga kondisinya normal saja namun kita harus memastikan kembali bahwa ia tidak mengalami amnesia akibat benturan yang terjadi " Wanita paruh baya itu mengangguk mengerti akan ucapan dokter tersebut lalu tak luput mengucapkan terimakasih pada dokter tersebut sebelum dokter itu meninggalkan ruangan.

Langkah wanita paruh baya itu semakin dekat ke ranjang tempat Yeri berbaring hingga akhirnya ia memberanikan diri menggengam tangan mungil milik wanita yang telah koma selama 3 bulan terakhir ini. Tentu saja tangisnya pecah begitu putri kesayangannya membalas genggamannya sambil memeluknya itu artinya putrinya tidak kehilangan ingatan.

"Putri eomma sudah bangun sekarang, eomma mohon jangan jadi putri tidur lagi" Ucapnya di sela tangisnya seraya melepaskan pelukan.

"Apa aku tidur begitu lama? "

"Cukup lama sampai kami kehilangan harapan bahwa kau akan bangun kembali " jawab ibunya.

"eomma akan menghubungi Mark dan oppa oppa serta ayah mu" Ucap nyonya choi mengambil ponselnya.

Sementara Yeri hanya mengangguk saja tak banyak merespon karena ia juga masih terasa mimpi melihat keadaan di sekitarnya.

*
*
*
*

Seorang pria nampak kelelahan usai meeting perusahaan yang berlangsung hampir 3 jam, baru saja ia akan masuk keruangannya langkahnya harus terhenti tatkala sekretaris nya memanggilnya.

"Sajangnim, sejak 30 menit yang lalu ponsel anda berdering di ruangan saya tidak enak untuk mengangkatnya " Ucap Sekretarisnya.

"Ah iya aku meninggalkan ponselku di ruangan aku lupa membawanya ke ruang meeting. " Jelas Pria itu.

"ternyata ibu mertua anda, karena tak lama setelah telpon ke ponsel anda tidak di angkat ia menelpon nomor kantor , ia menitip pesan kepada anda agar segera kerumah sakit usai meeting selesai Nona Yeri sudah sadar" Mendengar perkataan sekretarisnya ia bergegas masuk keruangannya mengambil kunci mobil serta ponsel miliknya lalu terburu bury menuju sekretarisnya kembali.

"Aku pulang awal hari ini, jadwal ku setelah ini tolong di batalkan , kau juga bisa pulang awal setelah urusan selesai " Jelas pria itu lalu berlalu begitu saja .

"Kenapa Mark Sajangnim terburu buru? " Tanya seorang Karyawan pada sekretaris Mark, ya orang itu ialah Mark Lee suami Lee Yeri.

"Istrinya sudah sadar dari koma " Sahut sekretaris itu singkat.

"Wah pantas saja ia sampai berlari begitu"

"Ia menanti selama 3 bulan dan akhirnya Nona Yeri sadar bukankah kabar ini begitu membahagiakan sekaligus membuatnya ingin segera melihat wajah istrinya " Ucap Sekretaris Mark sambil berberes.

"tentu aku juga paham perasaannya " sahut karyawan itu laku berlalu meninggalkan meja tempat sekretaris yoon bekerja, lebih tepatnya Yoon He na sekretaris yang bekerja dengan Mark.

Mark, pria itu kini telah sampai di rumah sakit dengan langkah tergesa-gesa ia menuju ruangan vip yang beberapa bulan terakhir sering ia kunjungi.

Tentu ia sering mengujungi ruangan ini sejak 3 bulan lalu Yeri mengalami koma akibat kecelakaan yang menimpanya.

Jujur Mark hampir kehilangan harapannya selama 1 bulan terakhir ini sejak dokter mengatakan bahwa tidak ada tanda tanda bahwa Yeri akan bangun dalam waktu dekat bahkan ia sempat mengatakan bahwa Yeri mungkin tidak akan bisa bangun karena benturan akibat kecelakaan itu begitu keras hingga hampir merenggut nyawa wanita yang ia sayangi ini.

Langkahnya seketika terhenti di depan pintu bertuliskan VIP Lee Yeri dadanya bergemuruh nafasnya tercekat ia merasakan tidak normal ketika akan bertemu Yeri untuk sekian lama wanita itu tidur ah lebih tepatnya koma.

Ia memberanikan dirinya membuka pintu tersebut, ia merasa mimpi melihat wanita itu duduk sambil menatap ke arah jendela kaca yang ada diruangan itu.

Sungguh jika ini mimpi ia berharap untuk tidak bangun agar bisa melihat Yeri benar benar sadar.

Wanita itu mengalihkan pandangannya ketika menyadari ada yang masuk keruangannya, tentu canggung baginya untuk menyapa setelah sekian lama tak berkomunikasi.

"Mark, ibu rasa kalian perlu waktu berdua ibu tinggal sebentar " Ucap Nyonya choi bangkit dari duduknya seraya berjalan menuju keluar ruangan karena begitu menyadari dua sejoli itu.

"Apa kau baik baik saja sekarang? " Tanya Mark sampai tepat di samping Yeri.

"Bisakah kau menanyakan pertanyaan lain? " Balik bertanya Yeri seakan sedang tak ingin membahas tentang keadaannya.

"Aku bingung harus mengatakan apa yang jelas aku senang kau sudah sadar " sahutnya.

"Kau tahu, saat aku tidur panjang aku benar benar seperti mengalami kehidupan di alam bawah sadar" Mark hanya diam mendengar wanita itu.

"Aku benar benar takut di sana karena yang ku ingat aku kehilangan banyak hal seperti keluarga ku, kau, dan hal hal berharga yang ku miliki" lanjutnya.

"Tapi aku juga melihat kau akan mengalami hal yang buruk aku berusaha bangun agar bisa menolongmu dan aku terbangun dengan ingatan tentang mimpi yang begitu buruk "

"Itu semua terasa nyata dibandingkan saat ini aku bertemu dengan mu, sungguh akankah aku baik baik saja atau mimpi itu akan nyata terjadi semuanya masih belum bisa ku cerna dengan baik" sungguh wajah Yeri saat ini benar benar menunjukkan bahwa gadis itu tak main main dengan apa yang di alaminya selama koma.

"Kau akan baik baik saja, tenanglah semua hanya mimpi buruk mu" ucap Mark menenangkan Yeri seraya membawa wanita itu kepelukannya.

"semuanya terasa nyata terjadi di mimpi itu sampai akhirnya aku terbangun setelah melihat akhir yang menakutkan di mimpi itu" Ucap Yeri seraya melonggarkan pelukan mereka.

Mark tersenyum menanggapi perkataan Yeri, ia juga tak bisa merespon terlalu banyak karena sama sama masih terkejut.

Tak lama keluarga mereka datang dan berkumpul memastikan dan melihat keadaan Yeri yang sudah sadar dari koma.























Stvawoo
Hai readers Thankyou banget buat kalian yang selama ini masih setia menunggu segala macem urusan cerita ini dan akhirnya aku memutuskan untuk membuat kelanjutan cerita ini karena menurut aku terlalu singkat untuk ending di chapter 27 an. Semoga kalian masih semangat buat baca dan jangan lupa vote dan comment tanggapan kalian.

Dan stay healthy and strong gaes❤❤.


HE MAKES ME H.A.P.P.Y [ Mark x Yeri ] BELUM TAMAT PROSES LANJUTAN CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang