chapter 19: sakit

204 23 1
                                    

Pagi ini tidak seperti biasanya bagi Mark karena hari ini dirinya bangun duluan daripada yeri. Entah karena dirinya memang terbangun karena terganggu oleh sinar matahari yang menyelusup masuk melalui jendela kaca kamar mereka atau karena yeri memang masih sangat capek sehingga tidurnya sangat nyenyak sampai sampai tidak terganggu oleh sinar matahari yang mulai meninggi.

Aku sebenarnya tidak ingin mengganggu tidur yeri tapi aku takut nanti dia malah terkejut saat telat bangun untuk pergi ke butik , jadi aku memutuskan untuk membangunkan yeri.

"yeri-ya kau tidak pergi kebutik ini sudah hampir terlambat tapi jika kau ingin tetap tidur tidak apa apa" ucap ku kepada yeri yang masih terlelap.

Aku menunggu respon yeri tapi tidak ada tanggapan apapun dia seolah tidak mendengar aku bicara apapun mungkin dia memang masih nyenyak tidur jadi aku mencoba menggoyahkan tangan yeri pelan pelan agar dia terbangun tapi aku menyadari bahwa suhu tubuh yeri tidak stabil bahkan dari tangannya saja sudah sangat panas, aku langsung memeriksa keningnya dan tidak diragukan lagi yeri memang sakit.

Aku segera menghubungi dokter kenalan ku untuk segera datang memeriksa yeri ,aku khawatir sesuatu terjadi pada yeri untung saja dokter itu datang dengan cepat.
Setelah dokter selesai memeriksa keadaan yeri dia kembali membereskan barangnya dan langsung menghampiri ku yang sedang berdiri di samping kasur sejak pemeriksaan tadi

"Nyonya yeri hanya kelelahan ,apakah akhir akhir ini dia sedang banyak aktivitas? " ucap dokter tersebut

"nde, dia sibuk mengurus butik terkadang dia bahkan lupa makan" jawabku singkat kepada dokter itu

"ooh kalau begitu pastikan dia banyak istirahat dan makan teratur agar dia bisa cepat pulih dan aku sarankan jangan bekerja dulu untuk sementara waktu " jelas dokter

"baiklah dokter kalau begitu terimakasih " ucap ku

"sama-sama, aku sudah meninggalkan obat untuk ia minum di atas meja itu pastikan ia meminum obatnya" ucap dokter tersebut

"nde akan kupastikan" balas ku

Setelah dokter itu pulang aku menghubungi sekretaris ku untuk membatalkan semua jadwal meeting ku hari karena aku berhalangan hadir dan aku juga menghubungi jisoo noona untuk mengatakan bahwa yeri tidak bisa pergi ke butik karena sakit.
Aku pergi kedapur untuk memasak bubur untuk yeri makan karena dia harus mengisi perutnya dulu agar bisa meminum obatnya.
Untung saja aku pernah melihat ibu ku memasak bubur jadi aku bisa mempraktekannya dan aku berharap semoga rasanya enak untuk dimakan.

Selesai memasak dan menyiapkannya untuk di sajikan kepada yeri aku langsung naik kelantai atas untuk membawa nampan berisi makanan ini kepada yeri. Saat aku masuk kekamar aku melihat yeri sudah bangun dan duduk sambil menyenderkan kepalanya ke sandaran kasur.

"kau sudah bangun, apa kepala mu pusing? " tanya ku khawatir

"hanya sedikit" jawabnya

"oppa kenapa kau tidak bekerja? aku baik baik saja " ucapnya

"bagaimana bisa aku bekerja sedangkan kau terbaring sakit disini " balas ku

"aku tidak ingin merepotkan mu seperti ini " kata yeri

"tidak ada yang saling merepotkan di sini, dengar jangan keras kepala cukup makan ini dan minum obat mu lalu istirahat kembali " tegas ku

"arraseo, oppa apa kau sendiri yang membuat bubur ini ?" tanyanya

"iya ,memangnya kenapa? " tanya ku balik

"tidak, hanya saja apa kau memang bisa memasak? " tanya yeri kembali

"tidak juga hanya saja aku pernah melihat ibu ku memasak ini jadi aku mencoba mempraktekan nya" jawab ku

"ayo dimakan" ucap ku

"nde" balas yeri

Yeri langsung memakan bubur buatan ku ini. Aku sedikit deg deg-an karena takut yeri akan langsung memuntahkannya karena rasanya tidak enak tapi yeri terlihat baik baik saja saat memakannya.

"bagaimana rasanya apakah enak? " tanya ku ragu ragu

"hemmm, good oppa" jawabnya sambil tersenyum

"syukurlah aku pikir tidak akan enak" ucap ku

"kalau tidak enak aku akan langsung bilang pada mu tenang saja" balasnya

Selesai yeri makan aku langsung menyodorkan air minum dan obat untuk dia minum agar dia bisa cepat sembuh.
Dan untungnya yeri tidak cerewet dan langsung meminumnya .

"karena kau sudah makan dan minum obat makan kau harus segera kembali istirahat jadi tidurlah " ucapku

"aku baru bangun oppa, lalu kau meminta ku tidur lagi " kata yeri

"ini harus agar kau cepat sembuh aku mohon istirahatlah kembali " ucapku meyakinkan yeri

"baiklah oppa" ucap yeri akhirnya setuju dengan perintah ku

Aku memutuskan untuk sambil mengerjakan pekerjaan kantor sambil menunggu yeri sedang istirahat ini dan tidak terasa aku tertidur di sofa samping tempat tidur ini.
Mungkin aku tidur terlalu lama sampai tidak menyadari bahwa yeri sudah bangun dan tidak ada dikamar tapi aku senang saat bangun ada selimut di tubuh ku aku tahu pasti yeri yang menyelimuti ku tapi entah kemana dia sekarang aku mencarinya keruang tamu dan juga ruang tv tapi tidak juga ada disana sampai akhirnya aku melihat yeri sedang di ruang buku rumah ini.
Aku pelan pelan masuk kedalam ruangan itu memperhatikan yeri yang begitu serius membaca buku.

" apa buku itu sangat bagus untuk dibaca sampai sampai kau begitu serius saat membaca nya ?" tanya ku yang langsung diberikan respon kaget oleh yeri saat melihat ku berada di sini

"oppa kapan kau bangun? " tanyanya balik.

"tadi dan aku melihat kau tidak ada dikamar jadi aku mencari-cari mu di sekeliling rumah dan aku melihat mu begitu serius membaca buku diruangan ini " jelas ku

"aku tadi terbangun dan sangat bosan jadi aku pergi kesini untuk membaca buku agar menghilangkan kebosanan ku " ucap yeri

"baca buku nya di kamar saja kau harus banyak istirahat agar cepat sembuh " pinta ku

" itu benar benar membosankan " jawab yeri

"jangan membantah nanti ibu mu marah saat tahu aku tidak menjaga putrinya dengan baik " ucap ku

"baiklah sebentar aku mengambil beberapa buku dulu " balasnya

Aku berhasil membujuk yeri untuk istirahat di kamar setidaknya dia bisa membaca bukunya di kamar saja agar bisa istirahat dengan nyaman.
Aku pikir mungkin ada baiknya saat yeri sudah sembuh dan urusan butiknya dan kantor ku tidak sibuk aku akan membawa yeri liburan untuk refresing diri dari kegiatan yang padat mungkin sedikit membuat yeri bahagia.

😍stvawoo❤
Hai guys gue update ni, jadi gue ada sedikit pertanyaan sebenarnya yang benar itu minun obat atau makan obat si gue bingung si mau makai yang mana jadi gue milih minum obat aja comment ya yang mana yang bener.
Kali ini masih chapter ringan seperti biasanya tapi jangan salah akan ada kejutan buat kalian nanti entah sad ending atau happy ending. Gue harap kalian suka dan dukung aku terus buat nuli jadi jangan lupa vote dan comment ya buat support aku

HE MAKES ME H.A.P.P.Y [ Mark x Yeri ] BELUM TAMAT PROSES LANJUTAN CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang