HE MAKES ME H.A.P.P.Y [ Mark x Yeri ] BELUM TAMAT PROSES LANJUTAN CERITA

chapter 24: pengakuan mengejutkan

Titik terendah di hidup bagi keluarga choi adalah saat ini karena keadaan semakin memburuk usai seluruh anggota keluarga tahu perbuatan chanyeol ,Tuan Choi tidak menganggap chanyeol sebagai putranya lagi hal itu menjadi beban pikiran nyonya choi sehingga ia jatuh sakit, tidak hanya itu tidak ada lagi canda tawa di rumah itu semuanya menyibukkan diri masing masing dengan pekerjaan bahkan sekarang tidak ada lagi makan malam bersama seperti biasanya.

Begitu pula dengan Chanyeol dia sama terpuruknya dirinya seolah orang asing di rumah keluarga choi tak satu pun dari anggota keluarga itu pernah bicara dengannya lagi usai kejadian satu bulan yang lalu, tahu letak kesalahan nya pria itu telah mencoba menghubungi Rose untuk meminta maaf serta mengajaknya tinggal bersama kembali namun tak satupun dari telponnya yang di angkat oleh Rose tak sampai di situ Chanyeol juga telah mencoba mendatangi Rose di rumah orang tuanya karena menurut info yang ia dapat Rose tinggal di rumah orang tuanya tapi ternyata keberuntungan sedang tidak berpihak pada nya pria itu di beri tahu oleh pelayan di rumah Rose bahwa wanita itu telah pergi ke melbourne, Autralia.

Sejak itu Chanyeol mengalami keterpurukan luar biasa ia mencoba melampiaskan seluruh kesedihan yang di alami nya dengan pergi ke club setiap malam setelah pulang dari kantor , setiap malam chanyeol pulang dalam keadaan mabuk membuat Tuan choi selalu marah besar pada Chanyeol.

Khawatir itulah yang di rasakan Yeri saat ini melihat perlahan-lahan keluarga nya mulai hancur melihat bagaimana keluarga sekarang saling tidak peduli membuat dirinya sedih.
Dia sudah mencoba untuk menyatukan keluarga choi kembali, saat itu dia mengunjungi kediaman keluarga choi dan mengajak mereka semua untuk makan malam menyiapkan makan malam sambil menunggu kedatangan ayah dan kakak-kakaknya dari bekerja ia lakukan selama ber jam jam namun nihil tak satu pum dari mereka datang, mereka sengaja untuk saling menghindar bahkan ibu nya dan jisoo  juga tak kunjung keluar kamar selama ia di rumah tersebut.

Pulang dengan perasaan campur aduk antara sedih dan khawatir gadis itu cukup membuat Mark turut khawatir melihat keadaannya apalagi Yeri yang begitu muram sejak kembali dari rumah orang tua hari itu.

Sekarang Yeri menyadari bahwa tidak hanya Nayeon yang bisa membuat keluarganya hancur tetapi masih banyak hal di luar sana yang bisa menghancurkan keluarganya.
Dirinya sudah mencoba membujuk satu per satu anggota keluarga choi untuk mengobrol bersama tapi nihil tak ada satu pun dari mereka yang mau alasan mereka selalu sibuk.

Hari ini Yeri akan bertemu dengan sekretaris kang di salah satu cafe, dia ingin mengobrol dengan sekretaris nya itu ah lebih tepatnya sekarang sekretaris seokjin mengingat sudah lama mereka tidak bertemu semenjak wanita bernama Kang seulgi itu sibuk membantu seokjin dalam mengurus perusahaan di inggris dan baru kembali dua minggu yang lalu ke korea.

Tidak ingin terkesan menor, gadis itu berdandan natural dengan memoles lipstik tipis di bibir nya dan bedak tidak terlalu tebal, di rasa sudah selesai make up dia melihat penampilannya di cermin dan merasa sudah cukup rapi Yeri segera menjenjeng tas nya lalu bergegas ke mobil dan menuju tempat ke kafe tempat janjian nya .

Gadis itu segera memarkirkan mobilnya di tempat parkir mobil yang sudah tersedia di sekitar cafe tersebut ketika tiba di sana, selesai memarkirkan mobilnya Yeri segera masuk ke kafe tersebut dan mencari keberadaan seulgi tak lama gadis itu langsung bisa melihat seulgi sedang duduk di sebuah kursi di dekat dinding sambil menunggunya, dia langsung menghampiri seulgi tanpa menunggu lebih lama lagi.

"Mian,apa kau sudah lama menunggu? " ucap Yeri seraya mendudukan diri di kursi di hadapan seulgi.

"ah anyeonghaseyo nona Yeri , tidak aku juga baru sampai tadi" jawab seulgi terkejut langsung berdiri membungkukan badannya.

"jangan terlalu formal" balas Yeri ketika melihat seulgi membungkuk padanya.

"apa kau sudah pesan? " tanya Yeri