AUTHOR'S POV
Kejadian pertemuan tidak sengaja antara Yeri dan Nayeon telah terjadi seminggu yang lalu menyisakan kenangan buruk pada yeri terungkit kembali.
Yeri berusaha sebaik mungkin untuk menutupi kekhawatirannya tentang kembalinya Nayeon sebab tidak ada satu pun orang di rumahnya di beri tahunya ia takut akan membuat mereka khawatir jadi dirinya memutuskan untuk diam saja.
Hari ini Yeri akan pergi jalan jalan bersama calon tunangannya sebenarnya ini bukan kemauan Yeri maupun Mark tapi permintaan dari Ibu mereka berdua sebab mereka bilang sebaiknya mereka berdua Yeri dan Mark harus sering pergi bersama agar bisa semakin saling mengenal satu sama lain, jadi Yeri dan Mark menyetujui saja permintaan ibu mereka toh mereka akan jalan jalan saja hitung hitung bisa menghilang stres saat ini.
*
*
Mark's pov
Hari ini sesuai permintaan ibu ku dan ibunya Yeri, kami akan pergi jalan jalan aku akan pergi menjemput
Yeri sebelum jam makan siang agar kami bisa langsung makan siang di luar.
Aku telah selesai bersiap siap satu jam yang lalu jadi sekarang aku bisa langsung pergi untuk menjemput Yeri sekarang .
*
*
*
Yeri's pov
Aku telah selesai bersiap siap 30 menit yang lalu mengingat hari ini aku akan pergi jalan jalan bersama Mark sesuai permintaan ibu kami ,jadi rasanya tidak sopan membiarkan orang lain menunggu lebih lama jadi aku bersiap lebih awal bukan karena aku bersemangat untuk pergi bersamanya.Aku mendengar suara klakson mobil di depan rumah dan aku yakin itu pasti Mark yang datang untuk menjemput ku jadi untuk memastikannya aku pergi keluar untuk mengecek dan ternyata benar itu suara klakson mobilnya jadi aku segera masuk kedalam rumah lagi untuk mengambil tas ku karena Mark sudah menunggu di mobil ,kami sengaja tidak pamitan karena di rumah sedang tidak ada siapa pun selain aku dan asisten rumah tangga lainnya jadi aku sudah bilang kepada ahjumma kepala asisten rumah tangga kami bahwa aku akan pergi keluar.
Aku segera masuk ke dalam mobil dan langsung di sambut senyuman hangat dari Mark ,aku hanya membalasnya dengan senyuman tipis
Saat di perjalanan keadaan di dalam mobil semakin canggung tidak ada yang membuka pembicaraan sampai tiba tiba ponsel Mark berdering dan dia menghentikan mobilnya di tepi jalan untuk mengangkat telponnya agar lebih aman.
"yeoboseyo" jawab Mark
"...................."
" memangnya apa yang terjadi? " tanya Mark
"......................"
"dimana kau sekarang kirimkan alamatnya aku akan kesana sekarang tunggu aku " tegas Mark.
Sepertinya bisa di dengar dari pembicaraannya Mark terdengar begitu khawatir walaupun aku tidak mendengar jelas pembicaraannya dengan seseorang tadi di telpon setidaknya aku tahu bahwa telah terjadi sesuatu tidak lama setelah telpon nya terputus sebuah pesan masuk ke ponsel mark dan pasti itu adalah alamat yang di mintanya kirimkan dan dia langsung membaca pesan itu setelahnya dia bertanya kepada ku
"yeri-ssi apa tak apa jika kita melewatkan makan siang aku ada urusan sebentar setelah kita ketempat itu baru kita pergi ketempat yang kau inginkan? ""tentu, aku pikir semua orang punya urusan jadi tidak apa apa selesaikan saja urusan mu"
"baiklah kalau begitu kita pergi dulu ke suatu tempat tidak akan lama aku hanya menemui seseorang "
"baiklah"
Setelah pembicaraan singkat itu keadaan di dalam mobil kembali sunyi Mark fokus mengendarai mobil dan aku hanya melihat keluar jendela melihat lihat pemandang di luar jendela tidak lama setelah itu kami sampai di depan sebuah kafe kecil yang sangat indah dan teduh
"yeri-ssi bisakah kau menunggu sebentar di dalam mobil hanya sebentar " pinta Mark
"baiklah " jawab ku
Setelah mendengar jawaban ku dia langsung pergi keluar mobil dan menuju kafe tersebut bisa di lihat dari luar dari dinding kaca kafe tersebut dia menemui seorang wanita dan nampak wanita itu seperti habis menangis tetapi aku tidak tahu apa urusannya dengan Mark rasanya tidak sopan bila aku bertanya kepada Mark soal ini meskipun aku penasaran mungkin nanti akan ku tanyakan padanya.Sesuai perkataan nya tidak lama dia menemui wanita itu dia kembali ke dalam mobil dan langsung mengendarai mobilnya meninggalkan tempat itu dan di tengah perjalanan Mark bicara kepadaku
"maaf membuat mu menunggu dan melewatkan makan siang " katanya"tidak masalah " kata ku
"jadi kau ingin pergi jalan jalan kemana ?" tanyanya
"bisakah kita kembali pulang kerumah aku lupa bahwa hari ini aku memiliki janji bertemu dengan sekretaris ku untuk membicarakan masalah pekerjaan kantor? " tanya ku
"apa kau kesal dengan ku karena telah membuat mu menunggu? " dia justru balik bertanya
"tidak bukan, maksud ku bukan begitu aku sungguh lupa bahwa telah memiliki janji dengan sekretaris ku dan lupa membatalkannya maaf aku tidak bermaksud menyinggung perasaan mu " sesal ku
"baiklah mungkin lain waktu kita bisa pergi lagi bukan untuk mengganti jalan jalan yang batal ini ? "tanya nya
"nde"
Setelah memakan waktu perjalanan satu jam akhirnya kami tiba di rumah ku aku menawarkan Mark untuk masuk dulu tapi dia bilang kapan kapan saja karena dia bilang mungkin aku akan segera bertemu sekretaris ku dan dia tidak ingin mengganggu jadi dia langsung pamit pulang.
Aku langsung masuk ke dalam rumah dan nampak masih sepi mungkin mereka belum pulang kerumah aku langsung menuju kamarku untuk istirahat sebentar sebelum sekretaris Kang datang tetapi aku tiba tiba kepikiran tentang wanita yang di temui Mark yang sepertinya sedang dalam masalah sehingga membuat Mark begitu khawatir tentangnya tapi entalah aku tidak ingin terlalu pusing memikirkannya nanti jika aku benar benar penasaran akan ku tanyakan pada Mark.
*
*
*
Mark's pov
Aku benar benar merasa tidak enak karena membuat Yeri menunggu bahkan sampai melewatkan makan siangnya apakah aku harus meminta maaf kepadanya besok setidaknya mungkin dengan mengirimkan bunga dan cokelat sebagai tanda permintaan maaf ku ya mungkin itu yang harus kulakukan.*stvawoo*
I am back setelah sekian lama tidak update jangan lupa vote ya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
HE MAKES ME H.A.P.P.Y [ Mark x Yeri ] BELUM TAMAT PROSES LANJUTAN CERITA
De TodoKejadian pengkhianatan 4 tahun lalu membuat ku tak ingin kenal lebih jauh dengan siapa pun bahkan aku menjauh dari keluarga dan semua orang sekitar ku tetapi itu semua berbeda ketika aku mulai bertemu dia, dia hadir dalam kehidupan ku mengubah segal...