31. percaya

101 12 5
                                    

Sekuat dan sejauh apapun kita bertahan bila tak ada kepercayaan semuanya akan sia-sia.
-Lee Yeri

Seorang wanita berpakaian cukup rapi dan elegan berdiri didepan pintu sebuah rumah yang terbilang cukup mewah , ragu terlintas di benaknya untuk menekan bel rumah tersebut.

Ia hanya belum siap apabila pintu rumah ini di buka oleh sang pemilik rumah, namun karena tekadnya ia memberanikan diri untuk menekan bel rumah itu.

Hanya butuh 1 menit baginya menunggu dan pintu rumah itu telah di buka menampakkan sang pemilik rumah yang kini nampak terkejut dengan kehadiran seorang yang tak di kiranya berani melangkahkan kaki kerumahnya .

"O-anyeong, Yeri-ssi bagaimana kabar mu? " Sapanya melihat Yeri yang membukakan pintu.

"Anyeonghaseyo , aku baik baik saja" Sapa Yeri balik berusaha tetap ramah.

" Ada apa Mina-ssi kau datang kemari?" Tanya Yeri heran.

"Ah itu bisakah aku bertemu Mark, ada hal yang ingin ku bicarakan " ujar Mina.

"Silahkan masuk Mina-ssi akan ku panggilkan kalau begitu " Persilakan Yeri.

Usai mempersilakan Mina masuk dan duduk di ruang tamu, Yeri segera naik ke lantai atas untuk memberitahu Mark.

"Ada yang ingin bertemu dengan mu,oppa" Ucap Yeri mendapati Mark di ruang kerjanya.

"siapa? "

"Mina-ssi "

Wajah Mark sedikit terkejut mengetahui wanita yang kini sedang menjadi inti permasalahan dirinya dan Yeri.

Mark beranjak lalu segera turun ke bawah menemui Mina, sedangkan Yeri memilih membiarkan kedua orang itu memiliki ruang dalam berbicara dan berdiam diri di kamar setelah menyajikan teh pada Mark dan Mina.

Yeri kira butuh waktu yang lama bagi kedua orang itu mengobrol nyatanya hanya sekitar 30 menit-an kini Mark terlihat masuk ke kamar.

Pria itu duduk ke sebuah sofa yang ada di kamar itu lalu menatap Yeri yang sedang bermain ponsel sambil duduk di tempat tidur.

Merasa di tatap Yeri meletakkan ponselnya seraya menatap balik Mark.
"Waeyo? "

Mark menggelengkan kepalanya
"Bisa kita bicara? "

"Kau sudah bicara oppa " Aneh Yeri mengapa harus bertanya jika dia sudah berbicara tadi.

"Aku minta maaf soal kedatangan Mina kesini, aku benar-benar tidak ta--"

"Aku tahu" potong Yeri.

"Aku tidak akan menyalahkan mu atas semuanya oppa" lanjutnya.

Hati Mark menghangat ketika mendengar ucapan Yeri yang kini memberinya secercah harapan agar mereka kembali seperti semula tanpa pertengkaran.

"Kau tidak ingin tahu apa yang kami bicarakan? " Tanya Mark.

Yeri menggeleng menatap Mark dalam dalam.
"Aku tak ingin memaksa oppa bercerita sekarang bila tidak ingin"

HE MAKES ME H.A.P.P.Y [ Mark x Yeri ] BELUM TAMAT PROSES LANJUTAN CERITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang