Harapan

53 7 6
                                    

Dia menyeberang dari pangkuan bulan
Menutup mata dan membayangkan
"Mimpi apa bagusnya nanti malam?"
Hatinya masih mendulang kejutan,
Ada yang mampir mencecerkan rindu pada butiran hujan

Waktu itu siang,
Sang surya lagi dermawan
Tiba-tiba masuk sebuah pesan
Bukan lagi sebuah pertanyaan
Seperti yang lalu-lalu ia dapatkan

Didalam itu ada hujan,
Ada sebuah ingatan,
Dan ada sebuah harapan

Harapan itu yang dia sisipkan di setiap kopi sebelum mimpi
"Saya takut, nanti di mimpi harapan itu malah terjadi"
Maka ia jajakan mimpi di meja judi,
Dia bertaruh agar mimpi itu tetaplah menjadi mimpi

"Astaga tuan, harapan mu dikabulkan!"
Ketika sudah tak ada hujan yang kembali meluruhkan pesan
"Mimpi apa saya semalam?"
"Mimpi apa? Tidur saja kau enggan"

Sajak Serak [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang