Sampai kapan kita diam di sudut cerita?
Berpura-pura layu pada rasa dan karsa, membangun drama di atas opera senja yang tokohnya kita perankan sedemikian rupa.Aku tidak pernah lelah untuk membuka ketika kau sibuk mencari celah untuk menutup kita.
Terlalu sarat beban yang mengkarat pada utasku yang bebal menanti hebat.
Padahal sabar ku sudah sekarat, menantikan secarik ayat yang tersirat pada hasrat mu yang tergurat.Kadang kita bertukar pola karena tema yang lahir tiba-tiba itu serupa pahala,
Saling menyemukan kata pada ruang kita yang berbeda,
Tawa yang kita bisukan pada aksara,
Senyum yang kita gambarkan pada titik atau koma,
Tapi doa kita masih kekal pada huruf-huruf kapital dan tebal.Aku hanya bisa melumat rasa pada karsa yang tak pernah kusuapkan di rindu ku yang endap.
Aku terlalu takut melarat ketika kau tancapkan pilihan ganda diantara banyak hal berharga yang patut dijaga.Atau nanti ku tuliskan saja sebuah kalimat timpal diantara petik yang ku pintal agar pilihan lain menjadi pilihan kita bukan kau atau aku saja!

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Serak [COMPLETE]
ПоэзияKumpulan kata yang mewakili rasa, Terpahat dalam suatu lingkaran karsa tanpa suara yang memenjarai diri dan merajai mimpi. Puisi ini saya susun dengan sebuah keterampilan yang langka, kebanyakan dari mereka lahir pada suasana hati dan mata yang men...