Cita-Cita

58 8 0
                                    

Aku berdiri dibelakang punggung seorang pria
Yang menyusun kata demi kata
Gembira dengan tawa sialnya
Memenuhi cabang rambutnya

Ku cabik-cabik isi otaknya
Menyempit sesuatu yang pahit
Tentang keimanan yang sudah sakit

Cita-cita itu pahala manusia
Lantas gila?
Bukan berarti bayarannya sang nirwana

Sajak Serak [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang