Puisi Maki-Maki

37 7 3
                                    

Pernahkah kau berada pada situasi terburuk seperti ku
Kondisi yang mengharuskan diri untuk menutup rapat-rapat semua lubang yang berpotensi sebagai tempat keluarnya raungan
Posisi yang terinfeksi sepi dan iritasi akut terhadap kebahagiaan?

Ini bukan puisi lagi,
Melainkan semburan hati yang isinya tak pernah wangi sama sekali
Hati yang sudah dikutuk menjadi buta dan tuli,
Tak pernah adil menakar cinta dan benci.

Sebelum kau tanya kabar ku hari ini,
Sudah ku jejak kan sebuah sajak dari bukittinggi,
Hari ini securah puisi lebih buruk dari secangkir kopi
Terik gersang yang menyambar-nyambar kepala,
Dan awan hitam yang tak pernah memanjakan mata.

Begitu cara alam menyantuni ku setiap hari
Tak ada hujan sejati,
Cerah mentari apalagi!

Tidak usah maju mundur seperti memori,
Atau seperti melacur dengan pakaian syar'i!
Turunkan saja air itu ke bumi,
Atau berkelahi saja dengan mentari!

Sajak Serak [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang