Tiap hujan yang dia tempuh
Mencakar wajahnya yang lirih
Ditutupi rengkuh yang rapuhSembari pelintir lajuan
Cinta butuh pengorbanan, dia bilang.
Hingga sampai ditujuan
Kisah ini bakal tanpa jas hujanSembab itu meruak
Puan menyuruk dibelakang pundak
Berbisik tentang percaya dan cinta
Sederhana sekali caranyaSekarang puan sudah terbiasa menempuh hujan
Walaupun pundak di depan
Adalah pundak lain seorang tuanDan dia diam memuji kenangan
Yang menuntut dirinya menjadi setan
Atau bahkan menjadi Tuhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Serak [COMPLETE]
PuisiKumpulan kata yang mewakili rasa, Terpahat dalam suatu lingkaran karsa tanpa suara yang memenjarai diri dan merajai mimpi. Puisi ini saya susun dengan sebuah keterampilan yang langka, kebanyakan dari mereka lahir pada suasana hati dan mata yang men...