Miss me?
Nado
Taehyung yang baru saja kembali ke ruangannya terhenyak mendapati Yoongi tidur meringkuk di atas sofa. Hybrid itu seperti kedinginan ia tinggal sendirian sedari tadi. Berjalan menghampirinya dan berjongkok di sana, mengusap kepala itu dengan lembut. Tersenyum begitu tulus. Ia tak pernah merasa se-bebas ini jika tersenyum. Mungkin ia sudah menerima Yoongi dalam hidupnya.
Mungkin benar, ia harus menghapus masa lalu dan merajut masa depan. Setidaknya dengan adanya Yoongi ia bisa merubah semua.
"Hush, Yoongi. Hei, bangun!"
Tubuh mungil itu menggeliat, sebelum mata dengan warna jernih itu memperlihatkan diri. Yoongi mengerjab, mencoba membaca situasi yang sedang terjadi. Bukannya bangun, makhluk itu mengangguk saja, membuat Taehyung mengernyit bingung.
"Hei, ayo bangun. Kau tidak mau pulang?"
Pada akhirnya, si mungil mulai bangun dan mendudukkan dirinya sembari mengumpulkan nyawa. Padahal ia tak ingin tidur, tapi karena Taehyung begitu lama ia malah ketiduran. Mengucek matanya dan menyadari jika mereka masih di kantor Taehyung.
"Ayo pulang!"
"Gendong!"
Taehyung menurut dan mengangkat tubuh Yoongi sekali angkut, mungkin karena efek baru bangun jadi Taehyung biarkan saja si mungil bermanja ria kepadanya. Ia tersentak lantaran mendapati buntalan itu begitu pas di dalam tangkupannya. Ia dengan susah payah menelan salivanya. Padahal ini masih dibalut celana, bagaimana jika benar-benar. Hei, hentikan otak mesum itu Tuan Kim yang terhormat. Kau bisa menodainya jika kau benar-benar yakin akan apa yang kau perbuat.
Ia segera masuk ke dalam lift dan menekan tombol turun, sesekali memperbaiki gendongannya pada Yoongi yang mulai melorot. Melewati beberapa karyawan yang masih bekerja dan menatap kearahnya. Taehyung tak peduli terus melangkah semakin menjauh dari perusahaan.
"Tae-tae!"
"Sebentar lagi." Jawabnya dengan nada serak. Demi apapun yang ada di muka bumi, pikirannya masih melalang buana akan buntalan sintal dan empuk ini.
Taehyung segera menurunkan Yoongi dan memasang sabuk pengaman untuknya lalu berjalan memutar untuk sampai di kursi kemudi. Membelah kota menuju Penthouse miliknya. Kembali menggendong Yoongi begitu sampai. Topi yang tadi menutupi kepalanya sudah lenyap entah dimana. Taehyung sudah tak terlalu peduli. Melangkahkan kakinya masuk ke dalam penthouse dan di sambut bungkukan para pelayan. Salah satu dari mereka menghampiri Taehyung guna mengambil Yoongi tapi ditahan.
"Biar aku saja yang menidurkannya!" Yang hanya dibalas anggukan dan berlalu dari sana. Taehyung segera naik guna menidurkan si mungil agar lebih nyaman.
Yoongi bergerak gelisah di gendongan Taehyung, membuat yang dewasa menepuk punggungnya halus, menenangkannya. Dengan perlahan, Taehyung menurunkan Yoongi di atas kasur, membuat mata cantik itu mengerjap. Mengarahkan grabby hand kepadanya.
"Tae-tae jangan pergi." Itulah yang ia ucapkan sembari menghentakkan kakinya di atas kasur dan merengek agar Taehyung tidak pergi. Taehyung menurut lalu duduk disamping Yoongi. Tanpa aba-aba, Yoongi langsung duduk diatas pangkuan Taehyung, membuat yang dewasa menahan napas barang sejenak. Ini terlalu mendadak dan Taehyung tak mampu mencegah.
Yoongi menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Taehyung, menggeram nyaman di pelukan yang dewasa.
"Yoon, aku ganti baju dulu setelah itu kita tidur. Ayo, lepaskan dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Hybrid
FanfictionMempunyai Hybrid yang mengesalkan. Emmm, sepertinya harus berpikir dua kali untuk mengasuh dan merawatnya. Dan itulah yang terjadi kepada seorang Kim Taehyung. ⚠️BXB ❌⛔PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT YANG TIDAK SUKA CERITA INI HARAP MENJAUH VOTE...