"Selamat pagi!!!!!"
"Pagi juga Tuan Yoongi!"
Memangnya kucing bisa bangun pagi? Oke, abaikan saja. Mungkin Yoongi terlalu bersemangat pagi ini, jadinya bisa bangun lebih awal padahal nyatanya Taehyung sudah lebih dulu bangun dan duduk tenang di meja makan.
"Selamat pagi, Taetae!!" Taehyung membalas dengan deheman saja kemudian lanjut sarapan mengabaikan Yoongi yang cemberut di sampingnya. Toh, Taehyung sedang tidak peduli karena ia harus cepat berangkat. Ada meeting pagi ini.
"Tuan!"
"Aku buru-buru karena ada meeting, kau bermain saja dengan bibi pelayan, oke?" Ya, Taehyung sudah paham sekali dengan Yoongi jika sudah memanggilnya dengan embel-embel 'Tuan'. Karena ia memang sedang buru-buru.
"Oke!"
"Good boy, aku pergi!"
"Tuan, hati-hati." Taehyung melambai sembari mengangguk. Setelah Taehyung sudah menghilang dari pandangan, Yoongi langsung cemberut. Perlu ia ingatkan lagi, meskipun disini banyak orang, tetap ia merasa sendirian. Ia akui, ia tidak terlalu dekat dengan banyak orang karena dari dulu Namjoon memang menjaganya dengan ketat. Ayahnya itu sungguh posesif, kau tahu. Ya, dan yang lebih baiknya lagi, apapun yang ia inginkan selalu dikabulkan. Ia ingat jika Namjoon selalu bilang kalau diluar sangat berbahaya, itu sebabnya Yoongi tak pernah keluar dari rumah.
Dan kini semuanya kembali sama seperti itu. Taehyung seperti tak menginginkannya di sini. Yoongi jadi merasa jika ia di lempar kesana kemari seperti barang seludupan.
"Bibi!!"
Para pelayan langsung menghampiri Yoongi kala Tuan mereka memanggil. Masih menunggu kata apa yang akan Yoongi ucapkan. Yoongi masih memasang wajah cemberut sembari menoleh kepada semua pelayan di rumah ini. Beberapa dari mereka memekik tertahan. Gemas dengan tingkah Yoongi kali ini.
"Ada apa?" Tanya salah satu dari mereka dengan lembut sembari mengelus kepala Yoongi.
"Bibi, apa aku tidak menarik hingga Taehyung tak pernah melihatku? Dia selalu mengacuhkan-ku!" Getirnya saat mengatakan hal tersebut. Mendadak para pelayan ikut manyum melihat Yoongi. Sedih dengan ucapannya barusan.
"Tidak mungkin, Tuan Taehyung sangat tertarik dan menyayangi Tuan Yoongi. Mungkin Tuan Taehyung sedang sibuk, bukannya tadi Tuan Taehyung bilang kalau ada meeting. Jadi Tuan Yoongi sama kami saja, bagaimana?" Tawarnya penuh nada lembut dan pengertian. Dia adalah Seoyeon. Dari banyaknya pelayan yang ada di rumah Taehyung, Seoyeon lah yang memiliki hati yang lembut. Ia benar-benar menyayangi Tuan muda nya ini.
Yoongi masih cemberut. "Tapi.."
Seoyeon berjongkok dihadapan Yoongi. "Apa yang Tuan Yoongi pikirkan. Selesaikan sarapannya kemudian mandi, oke?"
Yoongi mengangguk. "Oke, tapi panggil Yoongi saja, jangan pakai 'Tuan', seperti Taetae!" Peringatnya dengan mata yang menyipit gemas.
Seoyeon ikut mengangguk. Para pelayan sudah pergi melanjutkan aktivitas mereka masing-masing. Jadi, ia dengan mudah berbicara dengan Yoongi. "Baik, tapi Yoongi jangan memanggil Bibi, aku tidak se-tua itu!" Pintanya dengan kekehan singkat.
Yoongi memiringkan kepalanya, bingung dengan ucapan Seoyeon. "Panggil Seoyeon~~ begitu?" Tanyannya lugu. Ia memang cukup dekat dengan Seoyeon karena dialah yang pertama kali mengajak Yoongi berbicara. Yoongi jadi punya teman yang lain selain Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Hybrid
Fiksi PenggemarMempunyai Hybrid yang mengesalkan. Emmm, sepertinya harus berpikir dua kali untuk mengasuh dan merawatnya. Dan itulah yang terjadi kepada seorang Kim Taehyung. ⚠️BXB ❌⛔PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT YANG TIDAK SUKA CERITA INI HARAP MENJAUH VOTE...