14. The War

917 106 2
                                    


Berasa enggak guna banget aku ngebantai sepanjang itu kalau tak ada respon, wkwkwk

Well, part kemarin aku lagi absurd n gabut, jadi maklumi saja ya, hahahaha. Kalau kejadian juga enggak masalah, astaga aku ngetik apaan sih




Btw,




Happy Reading!!!!!

Seruan perang sudah dikumandangkan saat ada seseorang yang meneror di kediaman Taehyung. Penthouse yang aman selama ini kena terror dari musuh bebuyutannya. Kini mereka tengah berkumpul di markas rahasia yang berada di dalam Penthouse Taehyung. Yoongi sudah diamankan agar tak menimbulkan kejadian apapun nantinya.

Mereka bertujuh berkumpul di sini. Sssttt, ternyata Seokjin bisa membuat sesuatu untuk mereka. Mereka cukup terkejut mendapati kenyataan tersebut setelah lima hari pernikahan keduanya. Well, Taehyung memang tidak pernah main-main dengan ucapannya sendiri. Bahkan Jimin yang terbilang baru pun bisa beradaptasi.

"Kita sudah membagi tugas masing-masing dan akan saling berkomunikasi dalam walkie talkie ini. Sampai sini ada pertanyaan?"

Awalnya tidak ada yang mengangkat tangan, tapi mereka langsung menoleh kala tangan seseorang mengacung ke atas dan pelakunya adalah Jimin.

"Ya, kau ingin bertanya apa?"

"Apa kita akan seperti ini saat pergi?" Jimin agak ragu karena mereka menatapnya secara langsung.

Seokjin menjentikkan jarinya. "Itu ide yang bagus dan aku sudah menyiapkan semuanya. Kalian tenang saja!"

"Itu saja bukan? Baiklah, kita bergerak sekarang!"

Mereka bergerak dan berjalan keluar dari markas tersebut. Jangan pikir, begitu mereka keluar masih berada di lingkungan Penthouse karena nyatanya ada jalan yang menembus kearah lain dan masuk ke pedalaman hutan. Mereka tahu bahwa markas Jks juga berada di daerah tersebut.

Taehyung mengerakkan jarinya memberi intruksi pada kelompok gengnya, mereka mengangguk mengerti dan mulai berpencar. Jungkook yang akan meng-handle semua anggota inti. Mereka sudah memakai baju penyamaran yang Seokjin siapkan tadi, jadi mereka aman untuk saat ini entah apa yang akan terjadi kedepannya.

"Baiklah, aku akan membantu kalian semua menemukan jalan menuju markas Jks. Terus lurus kedepan karena aku berhasil melacak tempat mereka!"

Semua orang ditempatnya langsung menggangguk. Suara Jungkook begitu jelas di walkie talkie yang mereka gunakan. Bahkan, Jimin sudah tidak kaget lagi akan keseriusan pemuda tersebut walau ia sedikit tertegun di tempatnya sebentar.

"RM dan JIN tepat di depan kalian ada lima orang penjaga, tunggu aba-abaku lalu bertindak!"

"J-Hope, di daerahmu banyak dipasang perangkap, berhati-hatilah!"

Hoseok mengangguk. "Diterima!"

Kalau sudah seperti ini, tidak akan ada lagi embel-embel 'Hyung' yang tersemat dalam nama mereka, bukannya waktunya untuk memprotes. Mereka dalam misi untuk mencari titik terang dari Jks yang selalu mencari masalah dengan mereka.

Sejauh ini, Jimin masih dalam posisi aman. Ia bahkan sudah sampai di sebuah pintu usang tapi sayangnya pintu itu memiliki kata sandi. Ia berusaha membukanya tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Sedetik kemudian, pintu itu berhasil terbuka dan ia masuk dengan perlahan.

My Annoying HybridTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang