🐑 Chapter 36 🐑

1K 85 58
                                    

"Jadilah kuat, tapi jangan kasar. Bersikaplah baik, tetapi tidak lemah. Bersikaplah berani, tapi jangan menggertak. Bersikaplah rendah hati, tapi jangan takut. Banggalah, tapi jangan sombong."

-Zig Ziglar-

🌻 𝚂 𝙴 𝙻 𝙰 𝙼 𝙰 𝚃  𝙼 𝙴 𝙼 𝙱 𝙰 𝙲𝙰 🌻

Tak terasa tiga bulan sudah berlalu sejak kepulangan-Nya ke Indonesia. Nafeesha sangat senang ketika ia dipercaya oleh Angga yang akan menjadi arsitek untuk mendesain gedung untuk cabang baru perusahaan mereka.

Dari tangga Nafeesha melihat papa-Nya tengah membaca koran di ruang keluarga. Nafeesha segera melangkah menuruni satu persatu anak tangga dengan hati-hati.

Setiba-Nya di bawah Nafeesha langsung mengambil posisi duduk tepat di sebelah Angga.

"Pa makasih ya udah percayain kaka" Ucap Nafeesha menatap Angga lekat.

Angga menutup koran lalu meletakkan-Nya di meja. Atensi Angga kini beralih menatap anak gadis-Nya itu dengan senyum mengembang di wajah-Nya yang memberikan aura positif pada Nafeesha.

"Iya kak sama-sama, papa percaya kaka pasti bisa" jeda Angga cukup lama setelahnya.

"Udah punya arsitek pribadi masa nyari yang lain haha" Lanjut Angga dengan sebuah gurauan.

"Haha papa bisa aja. Kaka akan berusaha semampu kaka dan Insya Allah ngga akan ngecewain papa" Balas Nafeesha tersenyum begitupun reaksi Angga setelah mendengar penuturan-Nya.

Kemudian mereka berpelukan satu sama lain menyalurkan kasih sayang kepada orang tersayang.

"Ya Allah semoga hamba bisa mengemban amanah ini dengan baik" Batin Nafeesha.

"Oh iya dek, besok kamu udah bisa ke lokasi buat ngecek langsung" Ucap Raka menghampiri Angga dan Nafeesha dengan membawa segelas kopi di tangan-Nya.

Kedatangan Raka membuat Angga dan Nafeesha melepaskan pelukan mereka.

"Ya udah Bang besok Nafeesha langsung ke sana" Jawab Nafeesha menatap Raka. Raka menganggukkan kepala-Nya kemudian menyesap perlahan kopi di tangan-Nya.

"Ya udah pa, bang. Nafeesha ke kamar dulu ya" Ucap Nafeesha bangkit dan bergantian menatap Angga dan Raka.

"Iya" Jawab Angga dan Raka tak sengaja bersamaan.

Nafeesha melebarkan pandangan-Nya. Sedangkan Angga dan Raka saling menatap satu sama lain tak percaya. Terjadi keheningan sekitar 1.5 detik disana.

"Ciee kompak bener hahaha" Ledek Nafeesha dengan tertawa renyah.

"Namanya juga anak sama bapak haha" Jawab Angga yang membuat ruang keluarga di penuhi oleh gelak tawa mereka.

Nafeesha segera berlalu ke atas ia langsung mendudukkan diri di sofa kamar-Nya dengan sudah memegang kertas dan pensil di tangan-Nya.

Sebenarnya keahlian utama di bidang Arsitektur bukanlah menggambar, namun kreativitas. Skill menggambar hanya sebagai pendukung saja.

I Believe You || KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang