🐑PROLOG🐑

3K 164 43
                                    

Namaku Lailatul Nafeesha. Aku anak kedua dari 3 bersaudara, dan aku satu-satunya anak perempuan. Aku beruntung memiliki orang tua yang sangat menyayangiku. Dan abang yang begitu perhatian. Serta adik kecil yang dulunya jadi teman berantem sekarang udah mulai dewasa. Usia kita bertiga hanya berjarak 3 tahun. Dan Usiaku sekarang menginjak 19 tahun. Kami tumbuh bersama dengan baik sebagai saudara yang saling melengkapi satu sama lain.

( author : itung sendiri beda umurnya jan manja😆),


Muhammad raka rafhardan Dan Muhammad kenzo alvaro itulah nama abang dan adikku yang diberikan oleh papa dan mama. Aku beruntung mempunyai tiga laki-laki yang sangat mencintai dan tidak akan pernah mengecewakanku. Dan seorang perempuan malaikatku yang selalu melindungi dan menyayangiku.

Di usiaku sekarang, dimana kebanyakan anak remaja menghabiskan dan menghamburkan uangnya hanya untuk berfoya-foya demi kesenangan duniawi semata. seperti menghabiskan malam mingguan bersama pacar, karaokean bersama teman-teman, nonton bareng, shoping di mall, traveling, dan masih banyak lagi.

Berbeda dengan dunia ku dimana aku dikurung didalam pondok pesantren atau para santri biasa menyebutnya dengan penjara suci. Mulai dari usiaku menginjak sekolah menengah pertama sampai aku lulus sekolah menengah atas. Yah tepat sekali selama 6 tahun aku belajar dipondok pesantren. Awalnya aku menolak, karena menurutku akan sangat membosankan sekolah ditempat seperti itu, ditambah dengan sifat manjaku ini, Tapi papa dan mama slalu berusaha membujuk dan menasehatiku dengan baik untuk bersekolah disana, karena tidak bisa melihat mereka bersedih atas penolakan itu,aku pun memutuskan untuk menyetujuinya saja.

Tapi sekarang setelah tamat dari pondok pesantren aku baru menyadari dan bisa merasakan manfaat dari keberkahan ilmu yang aku dapat dari pondok pesantren. Bahkan 6 tahun itu rasanya masih kurang untuk aku belajar memperdalam ilmu agama.

Setelah menyelesaikan sekolah di pondok pesantren aku memilih untuk melanjutkan kuliah di Negri Ginseng. Pasti kalian bertanya-tanya kenapa aku memilih untuk melanjutkan kuliah di korea kenapa ga di mesir, yaman ataupun sudan seperti kebanyakan mimpi santri lainnya.

Alasannya cuma satu karena memang dari kecil korea masuk kedalam list negara yang ingin aku kunjungi setelah mekah dan madinah. Alhamdulillah sewaktu aku kelas XI SMA aku dan keluarga ku diberikan rezeki oleh allah untuk berangkat ke baitullah menunaikan ibadah umroh dan alhamdulillah aku sudah mengunjungi 2 kota itu. Menurutku 2 kota itu adalah kota yang paling indah di dunia ini. Aku berharap aku bisa mengunjungi kota itu lagi bersama orang yang aku cintai dan mencintaiku.

Awalnya kedua orang tua ku tidak mengizinkan aku untuk melanjutkan kuliah disana, mereka menyuruhku untuk satu kampus dengan abang saja di Universitas Gajah Mada biar enak ada yang ngawasin, tapi aku menolak dan terus berusaha meyakinkan orang tua ku agar mengizinkanku. Akhirnya orang tua ku luluh dan memperbolehkanku tapi dengan syarat aku harus bisa menjaga diri dari pergaulan disana. Dan syarat yang kedua ini sedikit berat untuk aku setujui yaitu setelah lulus S1 di korea aku dijodohkan dengan anaknya sahabat papa. Awalnya aku kaget tapi setelah dipikir-pikir toh cuma perjodohan. Dan waktunya juga masih lama pasti lambat laun juga dari salah satu pihak ada yang berubah pikiran. Finally aku menyetujui syarat-syarat yang diberikan papa dan mama.

Dengan berbekal keberkahan ilmu selama 6 tahun belajar di pondok pesantren in syaa allah itu sudah cukup untuk aku keluar dari dunia ketidaktahuanku akan hiruk pikuknya dan kerasnya dunia zaman sekarang. Dan sekarang sudah saatnya aku keluar melihat dunia yang sebenarnya. Dunia yang selama ini orang-orang banggakan. Sehingga melupakan kehidupan akhirat yang akan menjadi tempat abadi mereka.
"Bismillah Welcome my new world"🍂Batin Nafeesha

🐑

🐑

🐑

Maafkan chap ini pendek ya, kan baru perkenalan dulu😁😁
Jangan lupa Voment nya ya😊

I Believe You || KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang