🐑Chapter 11🐑

718 77 12
                                    

Karena jika sesuatu itu
Ditakdirkan Tuhan untukku
Tuhan akan memberinya
Tanpa kompromi

🐑

🐑

🐑

Setelah seminggu lebih mereka melaksanakan UAS dan sebelumnya juga bergelut dengan tugas-tugas yang menumpuk.  Hari ini adalah jadwal terakhir mereka melaksanakan UAS. Nafeesha dan teman-temannya merasa lega sekali karena beban yang mereka pikul berangsur-angsur berkurang seiring berjalannya waktu.

" Alhamdulillah ya akhirnya selesai juga kita ujian " Ucap Nafeesha setelah menyedot jus alpukat favoritnya.

Setelah selesai mengikuti ujian terakhir mereka tidak langsung memilih pulang ke apartemen melainkan mampir sebentar di kafe.

Sepertinya mereka akan merencanakan liburan.

" Iya alhamdulillah Sha, aku lega banget " Sahut Natasha diakhiri dengan hembusan nafas perlahan.

" Iya alhamdulillah lega banget, semoga nilai kita disemester ini memuaskan. Aamiin " Sambung Claudia.

" Aamiin... " Sambung mereka bertiga bersamaan seraya mengusapkan kedua telapak tangan mereka ke wajah.

" Iya alhamdulillah lega banget, dan setidaknya sebulan kedepan bisa istirahat sejenak dari tugas-tugas tercinta itu " Timpal Adela dengan memutar bola mata malas diakhirnya.

" Beh iya bener banget tu Del, aku saja sampe makan itu ga teratur dibuatnya "  Lanjut Natasha lagi.

" Karena malam selalu begadang waktu tidurpun ikut tak teratur " Timpal Nafeesha.

Mereka semua mengangguk mengiyakan karena yang dibilang Natasha dan Nafeesha memang benar adanya.

Tiba-tiba Nafeesha merasakan ada yang bergetar didalam tasnya ia segera mengecek, ternyata Hyun Jae yang menelponya.

" Eh sebentar  Hyun Jae eomma menelponku " Ucap Nafeesha pada teman-temannya.

Mereka pun mengerti dan bungkam sejenak memberi waktu Nafeesha untuk mengangkat telpon dengan nyaman.

" Yeobseyo eomma "

" Sayang kau dimana hmm ? Apa sudah pulang kuliah  " Tanya Hyun Jae disebrang telpon.

" Nde, aku sudah pulang eomma, sekarang aku dan teman-teman mampir sebentar di kafe, Wae eomma ? "

" Ahh begitu. Apa kau bisa menemani eomma ke bandara "

Nafeesha menjauhkan Hp nya lalu bertanya pelan pada teman-temannya meminta persetujuan.

" Bisa eomma bisa "

" Baiklah Share lock ke eomma biar eomma yang jemput kesana sekarang  nde "

" Apa sebaiknya aku saja yang jemput eomma " Tawar Nafeesha balik karena ia merasa tidak sopan kalau Hyun Jae yang menjemputnya. Apalagi ia yang lebih muda harus menghormati yang lebih tua. Bagaimanapun Hyun Jae sudah ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri.

I Believe You || KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang