🐑Chapter 21🐑

418 63 3
                                    

𝚂𝚎𝚖𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚍𝚎𝚠𝚊𝚜𝚊
𝚂𝚎𝚖𝚊𝚔𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚍𝚒𝚝𝚞𝚗𝚝𝚞𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚋𝚊𝚒𝚔-𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚜𝚊𝚓𝚊
𝙱𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚊𝚝 𝚔𝚊𝚞 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛-𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚗𝚢𝚊.


𝙿𝙻𝙰𝚈 𝙽𝙾𝚆||𝚂𝙿𝚁𝙸𝙽𝙶 𝙳𝙰𝚈✨
𝙰𝙽𝙳
🌻𝚂 𝙴 𝙻 𝙰 𝙼 𝙰 𝚃  𝙼 𝙴 𝙼 𝙱 𝙰 𝙲 𝙰🌻
--------------------------•••••••-------------------------


Setelah selesai melaksanakan sholat maghrib Nafeesha Cs turun ke bawah dan langsung menuju dapur untuk memasak makan malam mereka, di karenakan sepulang dari jalan-jalan tadi sore mereka sangat kelelahan hingga tertidur pulas begitu juga dengan anak bangtan, kecuali Seokjin. Jadi mereka belum sempat memasak.

"Em kita mau masak apa ya" Gumam Dinda sembari melihat-lihat isi lemari es.

"Emm gimana kita masak sop daging aja eonnie" Saran dari Nafeesha.

"Kalian tidak perlu repot-repot masak" Sambar Ara yang tiba-tiba sudah berada di dapur. Sontak Dinda yang baru saja ingin bersuara langsung bungkam dan menoleh cepat kearah Ara, begitu juga yang lainnya.

"Ara, maksud kamu?" Tanya Nafeesha.

"Em jadi gini, kalian kan pasti capek banget habis jalan-jalan tadi siang ditambah lagi kalau harus masak untuk makan malam, jadi tadi aku sudah pesan makanan dari restoran terdekat, bentar lagi juga nyampe kok" Jelas Ara diakhiri dengan sebuah senyuman manis yang memperlihatkan barisan gigi putihnya.

"Tapi kan..." Adela.

"Em kalian tidak perlu khawatir aku juga pesan makanan halal kok untuk kalian" Potong Ara cepat sontak membuat Nafeesha Cs kaget mendengarnya.

"Mwo?" Ucap Nafeesha Cs tak sengaja bersamaan. Sedangkan Ara hanya tersenyum seraya menganggukkan kepalanya.

"Ahh kamsahamnida Ara-sii, maaf sudah merepotknmu" Ucap Natasha tidak enak.

"Nde gwenchanayo" Jawab Ara tersenyum.

Kemudian di menit berikutnya terdengar suara bell dari arah depan.

Ting Tong !!!

"Ah sepertinya makanannya sudah sampai, kajja kita lihat kedepan" Ucap Ara menatap Nafeesha Cs bergantian yang dibalas angggukan oleh mereka. Kemudian mereka beranjak meninggalkan dapur dan berjalan ke arah pintu depan.

Setelah pintu terbuka Ara segera membayar dan menerima semua makanan yang sudah ia pesan tadi di bantu Nafeesha dan teman-temannya.

"Em Ra, apakah ini tidak kebanyakan takutnya nanti mubazir" Ucap Claudia sambil mereka berjalan kembali kedalam menuju meja makan.

"Ani ani, ini pasti habis kok. Kan kita rame disini" Jawab Ara.

"Iya aku rasa juga gitu sih, pasti ini habis kok" Timpal Natasha.

"Ya sudah kita langsung hidangkan di meja makan saja ya, sebentar lagi pasti Seokjin oppa dan yang lainnya keluar dari kamar" Ucap Nafeesha tersenyum bergantian menatap ke arah mereka bereempat.

Entah mengapa ketika mendengar Nafeesha memanggil Seokjin dengan sebutan Oppa membuat Ara tidak suka mendengarnya. Dengan secepat kilat Ara menoleh ke arah Nafeesha dan menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan, sayangnya Nafeesha tidak melihat perubahan wajah Ara. Ketika iris mereka bertemu Ara secepat kilat menormalkan kembali raut wajahnya,ia seperti terlihat baik-baik saja. Pandai sekali Ara menyembunyikan semuanya.

I Believe You || KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang