Di samping itu, beberapa pasukan berjubah hitam tengah bersiap di satu titik di tempat terpencil untuk melancarkan aksinya. Saat semua pasukan kecil itu tengah berunding, seorang pemuda mengenakan topi yang sangat besar hampir menutupi seluruh wajahnya datang mendekat ke kerumunan pasukan itu.
"Apa sudah kalian perhitungkan pergerakan dalam penyerangan kita kali ini?" ucap pemuda misterus tersebut.
"Sudah tuan" jawab pemimpin dari pasukan rahasia itu.
"Besok rencana kita untuk meratakan mereka semua harus berjalan mulus, apa kau mengerti? jangan lakukan kesalahan kecil sedikitpun" ucapnya.
"Baik tuan." ujar pemimpin pasukan itu menunduk hormat.
.Di istana, Xue luan sedang mengasah belatih kecil kesayangannya dan di temani oleh Jinhou.
"Yang mulia kaisar? apa keputusan anda dengan yang mulia Jinxu cang sudah bulat?" ucap Jinhou sembari meletakkan wewangian (pastille burner) kesukaan Xue luan.
"Kenapa kau ragu? ini keputusan yang baik, membiarkan mereka kembali berkembang justru akan menimbulkan masalah yang lebih buruk lagi" ujar Xue luan.
"Em.. baiklah" ujar Jinhou ragu.
"Besok kau bersiaplah karena kita juga akan menyaksikan serangan kecil itu" ujar Xue luan tersenyum menatap belatihnya.
"Baik yang mulia" ujar Jinhou.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lotus Perak
Ficção HistóricaGenre Romance Wuxia ❤ Murni karya imajinasi sendiri [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] *Wajib Follow terlebih dahulu! BIASAKAN VOTE SETELAH MEMBACA YAA.. :) Blurb 🍃 Seorang gadis dari klan kultivator berupaya membangkitkan kembali kejayaan dunia seni...