Entah ide apa yang ada di pikirannya, ia langsung pergi menemui pemilik dari tempat hiburan itu, Li heeng menyodorkan uang yang sangat banyak di hadapannya.
"Katakan apa yang bisa aku bantu?" ujar pemilik tempat hiburan itu.
"Dandani aku menjadi wanita yang sangat cantik" ujar Li heeng.
"Dan juga…" bisik Li heeng di telinga pemilik tempat hiburan itu.
Di sebuah ruangan khusus, Li heeng segera mengganti pakainnya dan beberapa gadis di sana mulai mendandani wajahnya. Setelah selesai, ia menatap dirinya di cermin dan tersenyum sendiri.
"Baiklah, sekarang bawa tuan itu menemuiku di sini" ucap Li heeng.
Saat Shangguan Zhao sedang santai meminum arak, tiba-tiba beberapa gadis di tempat hiburan itu datang menemuinya dan mengatakan jika ada yang sedang menunggunya. Shangguan Zhao dengan nurut mengikuti arahan dari para gadis itu sambil tersenyum seakan mengetahui sesuatu. Sampainya di ruangan tersebut, ia masuk dan para gadis itu langsung mengunci pintunya. Shangguan Zhao sangat paham dan hanya tersenyum tipis, ia menoleh ke kanan dan kiri namun tidak melihat siapapun di sana, ia berjalan ke arah pintu dan Li heeng pun muncul. Ia menari di hadapan Shangguan Zhao dengan ala kadar dan seanggun yang dia bisa.
"Trik apa lagi yang kau pakai?" tegur Shangguan Zhao, Li heeng langsung berhenti menari dan menatapnya.
"Katakan di mana Shangguan Zhao berada?!" ucap Li heeng mengancam dengan belatih kecil di tangannya, Ia kesal dan menarik paksa topi yang menutup wajah Shangguan Zhao tersebut dan Li heeng terdiam sejenak menatap wajahnya.
"Tampang pria ini boleh juga" batin Li heeng semakin mendekatkan belatihnya ke leher Shangguan Zhao.
Raut wajah Shangguan Zhao berubah kesal dan langsung mendorong Li heeng sampai jatuh lalu hendak pergi dari situ. Dengan cepat Li heeng pun menahan pergelangan kakinya dengan posisi tengkurap di lantai.
"Tunggu! aku melakukan ini agar anda mau membantuku!" ucap Li heeng.
"Jika seperti ini siapa yang mau membantumu" ujar Shangguan Zhao berusaha melepas tangan Li heeng dari kakinya.
"Tunggu! waktu itu anda bilang tau tentang Shangguan Zhao? kenapa anda pelit sekali memberitahuku?!" ujar Li heeng memperkuat cengkraman tangannya.
Shangguan Zhao geleng kepala lalu melepas paksa dan pergi dari situ. Li heeng hendak mengejarnya namun pakaiannya membuatnya terhenti dan bergegas menganti baju. Setelah itu ia berlari keluar dan melihat Shangguan Zhao sudah berjalan cukup jauh.
"Tunggu!! kumohon tolong bantu aku, aku sudah datang jauh ke kota ini untuk bisa bertemu denganya!" ucap Li heeeng menyatukan kedua tangan dan memohon di hadapannya.
"Sejak awal melihatmu aku sudah tau jika kau seorang wanita" ujar Shangguan Zhao menjawab dengan tenang.
"Maaf, tapi aku terpaksa melakukan hal memalukan seperti tadi karena kupikir anda luluh pada seorang wanita, tapi ternyata.. emm.. maukah tuan menolongku?" tanya Li heeng.
"Kalau begitu katakan apa perlumu padanya" ujar Shangguan Zhao.
"Aa.. ini sungguh rahasia besar, aku yakin dia mengenalku, aku tidak bisa memberitaukan masalahku pada orang lain" ujar Li heeng.
"Aku mengenalnya?? jelas-jelas ini pertama kali aku bertemu denganya" batin Shangguan Zhao.
"Aku tetap tidak bisa membantumu" tolak Shangguan Zhao lalu pergi.
Li heeng benar-benar sangat lelah, berbagai cara dia lakukan hingga membuang-buang uang tapi tetap saja tak mendapat bantuan sama sekali, akhirnya ia kembali ke penginapan sambil termenung sedih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lotus Perak
Historical FictionGenre Romance Wuxia ❤ Murni karya imajinasi sendiri [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN] *Wajib Follow terlebih dahulu! BIASAKAN VOTE SETELAH MEMBACA YAA.. :) Blurb 🍃 Seorang gadis dari klan kultivator berupaya membangkitkan kembali kejayaan dunia seni...