Chapter 11

34 4 0
                                    

Setelah membuang kucing malang itu Jeny kembali ke Apartmennya dan menghampiri piano yang terletak dekat dengan jendela.

Ia perlahan duduk dan memainkan melodi yang sama seperti biasanya. Sambil memejamkan mata, jarinya menari diatas piano seakan menjiwai alunan musik itu, Ia tersenyum lebar sembari memainkan lantunan melodi milik Beethoven tersebut.

Setelah puas dengan permainannya ia kembali berganti pakaian kali ini ia memilih pakaian yang lebih santai dan casual, Ia mengambil kunci mobil nya dan turun perlahan meninggalkan apartmennya, Ia kembali berjalan menuju taman dimana ia membuang kucing itu. Lalu ia memasukan kucing itu ke kantung plastik lagi dan membawanya ke dalam mobil.

Sambil bersenandung Jeny mengendarai mobilnya menuju lokasi pemukiman yang berada di tepi pantai, Ia berhenti tepat di bangunan rumah yang sudah tua dan tak berpenghuni lagi, Disana ia langsung membuang bangkai kucing itu ke dalam tong besi bekas yang cukup besar dan kemudian menyiramkan minyak tanah yang sudah ia bawa dari rumah dan kemudian membakar bangkai kucing itu hingga habis tak tersisa, setelah selesai, ia kembali masuk ke dalam mobil dan kembali ke kota.

Ia melintasi jalanan kota dan berhenti di sebuah Cafe untuk makan siang.
Dengan anggun ia berjalan bak model menuju meja yang kosong, sehingga tak sedikit pasang mata melirik ke arahnya. Jeny selalu menjadi sorotan kemana pun ia pergi, Ia di berkahi tubuh indah yang tinggi, kulit putih bersih dan wajah yang cantik
Sehingga apapun pakaian yang ia kenakan akan membuat dirinya terlihat wah..

Setelah puas makan siang, Jeny melanjutkan perjalanannya menuju supermarket, disana ia membeli kebutuhan rumah seperti makanan, bahan mentah untuk di masak, keperluan sehari-hari seperti shampo dan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah puas makan siang, Jeny melanjutkan perjalanannya menuju supermarket, disana ia membeli kebutuhan rumah seperti makanan, bahan mentah untuk di masak, keperluan sehari-hari seperti shampo dan lainnya.

Selesai berbelanja ia kembali ke apartmennya dan bersantai kembali karena esok adalah hari libur, ia berencana akan berdiam diri di rumah oleh karena itu, hari ini ia menyediakan segala keperluannya agar esoknya ia dapat beristirahat dengan tenang.

***

Silent Rose.  (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang