Chapter 22

19 3 0
                                    

Rasa penasaran Cho Nam Seok terhadap pelaku pembunuhan yang marak terjadi belakangan ini sangat besar sehingga ia berupaya agar bertemu dengan orang itu, di beberapa kesempatan ia terlihat mengawasi daerah sepi yang berkemungkinan di datangi pelaku, namun usahanya itu belum membuahkan hasil, belum ada tanda-tanda orang yang mencurigakan disana.

Hingga pada suatu siang ketika Cho Nam Seok sedang beristirahat di sebuah daerah yang bernama Samjinae  ia tampak bersantai sembari menghisap rokoknya, ia melihat ada seorang pria berjalan dengan cara yang mencurigakan, pria itu tidak terlihat seperti penduduk dari daerah sana, Cho Nam Seok yang merasa curiga langsung mengikuti pria itu.

Pria muda itu mengenakan kacamata hitam dan topi, ia mengendarai sepeda motornya menuju rumah salah satu warga, Cho Nam Seok yang curiga terus mengikutinya dari kejauhan. Terlihat pria muda itu masuk ke dalam rumah warga  dengan menjinjing kotak besi di tangannya, beberapa menit telah  berlalu, pria muda itu keluar dari rumah dan kembali pergi menggunakan sepeda motor nya, sebelum saja ia tiba dipersimpangan jalan pemuda itu dihadang oleh Cho Nam Seok, karena merasa terganggu pria muda itu sedikit membentak Cho Nam Seok yang menghalangi jalannya.

Tanpa basa-basi Cho Nam Seok langsung menyerang pria itu menggunakan batu bata yang di dapatnya di sekitar sana. Pria itupun tidak sadarkan diri seketika dan di bawa oleh Cho Nam Seok ke dalam semak yang rimbun di sekitar sana.

Cho nam Seok meyakini bahwa pria inilah yang membunuh banyak orang untuk menjebak dirinya, tanpa berlama-lama Cho Nam Seok pun langsung menghabisi nyawa pria itu dengan mencekiknya hingga kehabisan napas.

Setelah dipastikan mati, Cho Nam Seok membiarkan begitu saja mayat pria muda itu tergeletak di dalam semak dan pergi menjauh dari lokasi kejadian.

***

Di sisi lain Jeny terlihat tengah asyik bermain bersama kucingnya Cosmo di apartmen miliknya, ia lebih memilih beristirahat di rumahnya setelah lelah melakukan aksi-aksi bejatnya itu.

Cosmo yang tampak senang terus berguling-guling di lantai untuk mengajak Jeny bermain, setelah puas bermain, Jeny berjalan mendekati TV yang terletak tidak jauh dari sana, ia menyalakan TV dan hendak melihat berita terkini yang biasa ia tonton di waktu senggangnya.

Setelah mengganti-ganti beberapa chanel TV, jari Jeny terhenti ketika melihat berita pembunuhan yang terjadi di daerah Samjinae, di berita mengatakan bahwa ditemukan seorang pria muda yang berprofesi sebagai petugas tv kabel di dalam semak oleh seorang warga yang berada di sana, dari hasil pemeriksaan diduga korban meninggal belum lama, korban meninggal akiban cekikan di lehernya, juga di temukan luka di kepalanya akibat benda tumpul.

Mendengar kejadian itu Jeny langsung bergegas berganti pakaian dan berjalan turun dari apartmennya dengan tergesa-gesa, ia menghampiri mobilnya yang terparkir di baseman dan langsung tancap gas menuju desa Samjinae yang berjarak 3 jam dari kotanya itu. Kali ini Jeny yakin pelaku pembunuhan tersebut adalah pria tua yang sedang diincarnya. Di jok belakang mobil gadis itu terlihat beberapa benda yang sudah di persiapkannya sejak lama, ada sebilah pisau berukuran besar, palu , tali, 1 kotak sarung tangan medis hingga beberapa pakaian yang tertumpuk disana. Di dalam bagasi Jenypun terdapat gergaji mesin yang selalu ia bawa kemanapun sejak ia membelinya kemarin.

Selama di perjalanan Jeny memikirkan cara agar bisa membalas pria itu, Jeny benar-benar merasa benci dan dendam terhadap orang itu. Bagaimana tidak, karena ulah keji nya Jeny menjadi menderita seumur hidupnya, kehilangan orang tua yang sangat di sayanginya, dan melihat kejadian yang tak pantas untuk dilihatnya semasa kecil. Gadis itu mengepalkan tangannya dengan ekspresi kesal dan langsung menginjak gas melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi.

 Gadis itu mengepalkan tangannya dengan ekspresi kesal dan langsung menginjak gas melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Silent Rose.  (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang