Chapter 20

28 3 0
                                    

Tujuan

Setelah membunuh dua orang dalam satu malam Jeny kembali pulang ke apartmennya, ia segera mandi untuk membersihkan diri dan merapikan semua barang-barang yang ia bawa.

Setelah mandi, Jeny berbaring di kasurnya bersama hewan kesayangannya yaitu Cosmo hingga akhirnya mereka terlelap bersama.

***

Pagi harinya Jeny kembali melakukan aktifitasnya yaitu bekerja, ia tampak biasa saja seakan tak terjadi apa-apa. 

Pandangannya tertuju kepada TV ketika benda pipih itu dinyalakan oleh seorang karyawan, berita news pagi ini menampilkan para korban yang di temukan di Daegu, kondisi korban sangat memprihatinkan. Terlihat di sana pemuda itu sudah terbaring kaku karena kondisi cuaca yang bersalju pada malam itu, dan pria yang bekerja di minimarket di temukan dalam kondisi hancur pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya.

Karena kejadian malam itu, Daerah Daegu kini mendapat perhatian lagi, banyak penjagaan ketat yang di lakukan oleh pihak kepolisian di setiap rumah warga.

Melihat ekspresi prihatin dan ketakutan dari rekan-rekan kerjanya membuat Jeny merasa bangga. Ia telah membunuh dua orang sekaligus namun polisi tidak dapat mengetahui pelakunya.

Ketika perhatian semua rekan kerjanya tertuju pada berita yang ada di televisi, Jeny langsung mengambil Handphonenya dan tampak sibuk mengetik sesuatu.

Ternyata ini adalah akal-akalan Jeny untuk memfitnah pria tua yang pernah membunuh orang tuanya itu, ia sengaja menggunakan metode pembunuhan yang dilakukan pria tersebut agar masyarakat berfikir pria itulah pelakunya, polisi pun mengeluarkan peringatan agar berhati-hati pada sosok pria yang sudah di pajang foto dan profil lengkap nya di televisi maupun selebaran yang di pasang di jalanan.

Jeny berusaha memprovokasi melalui media masa dengan menggunakan akun fakenya untuk menyatakan pembunuhnya adalah Cho Nam Seok, Tujuan utama Jeny melakukan hal itu tidak lain adalah untuk memancing pria itu keluar dari persembunyiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeny berusaha memprovokasi melalui media masa dengan menggunakan akun fakenya untuk menyatakan pembunuhnya adalah Cho Nam Seok,
Tujuan utama Jeny melakukan hal itu tidak lain adalah untuk memancing pria itu keluar dari persembunyiannya.

Jeny yakin ketika seorang pembunuh yang berdarah dingin sekalipun di fitnah, pasti mereka akan marah dan tidak terima perbuatan itu ditimpalkan pada mereka.

Jeny sepertinya ingin bertemu langsung dengan pria tua yang menghabisi nyawa keluarganya itu.
Apakah Jeny ingin membalaskan dendamnya secara langsung?

***

setelah bekerja seharian tiba waktu nya Jeny kembali ke rumahnya, ia dengan segera menyalakan televisi untuk mengikuti perkembangan berita pembunuhan yang dilakukannya, tampak disana hasil pemeriksaan sementara bahwa pelaku menggunakan tangan kanannya dalam melakukan aksi tersebut, itu dapat dilihat oleh tim forensik melalui arah penyerangannya.

Kemudian pelaku diduga seorang pria dengan jejak kakinya yang tertinggal di tumpukan salju berukuran 43,
tidak salah Cho Nam Soek yang menjadi sorotan sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Tampak wajah Jeny tersenyum puas ketika ia berhasil mengelabui kepolisian, jelas saja Jeny adalah gadis kidal yang selalu menggunakan tangan kirinya dalam melakukan aktifitas, tetapi malam itu ia sengaja memanipulasi bukti semirip mungkin dengan Cho Nam Seok.

Setelah melihat berita itu, Jeny beranjak dari sofanya dan berjalan menuju meja. Disana sudah terbentang peta negara Korea Selatan, ia sudah memberi silang pada daerah Daegu, dan kemudian ia mengambil spidol membuat coretan baru untuk aksi berikutnya, tampaknya Jeny akan terus memakan korban, hingga bertemu langsung dengan Cho Nam Seok.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Silent Rose.  (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang