My Sweet Home
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 17.15 waktu Korsel. Para karyawan satu persatu meninggalkan kantor dan menyebar di jalanan kota.
Jeny berjalan tenang melintasi pertokoan di kota itu dengan tatapan kosongnya. ia berjalan pelan menuju Apartmentnya yang berada tidak jauh dari kantor tempat ia bekerja.
Sesampai di depan pintu, Jeny melirik kiri-kanan memeriksa apakah ada orang di sekitarnya lalu memasukan kode pin pintu dan langsung masuk ke dalam rumahnya, Baru saja ia menginjakan kaki ke dalam rumah ia di sambut oleh Cosmo
Cosmo adalah nama kucing kesayangan Jeny, kucing hitam besar itu sudah menemani Jeny lebih kurang 3 tahun lamanya. Dia adalah satu-satunya sahabat bagi Jeny baik di Canada maupun setelah kepindahan nya ke Korsel. Kucing gembul lucu itu pun langsung berlari menghampiri Jeny dan mengeluskan tubuhnya pada kedua kaki gadis itu.
" Cosmo sudah makan?" tanya Jeny sambil menggantungkan atasan yang ia gunakan di rak baju miliknya. Ia berjalan ke dapur dan mengambil kantong dry food untuk Cosmo.
" Makan yang banyak ya sayang" ucap Jeny sambil mengelus bulu Cosmo yang sedang lahap memakan makananya itu.
Setelah memberi makan kucing dan sedikit beres-beres ruangan
Jeny berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri sepulang kerja.***
Apartmen Jeny terletak di pusat kota Incheon, bangunan itu termasuk mewah untuk seukuran anak muda yang baru saja merintis karir. Jeny yang hanya hidup berdua bersama kucingnya itu, ia sangat rapi terhadap tempat tinggalnya, Apartmen mewah itu di design sangat elegan, banyak rak buku yang terisi oleh berbagai jenis buku.
Tampak di sana beberapa jenis buku seperti buku bertema Ekonomi, Hukum, Sains, beberapa Novel buku Psikologi dan Kamus dalam berbagai bahasa.
Di sisi lain Jeny sepertinya memiliki beberapa koleksi pakaian dan sepatu, Tampak disana berbagai jenis pakaian mulai dari sederhana hingga bermerk dan lucunya ia juga mengoleksi pakaian pria, wanita paruh baya dan pakaian pria muda.
Koleksi sepatunya pun beraneka ragam. Tak hanya 1 jenis, Jeny memiliki beberapa tipe sepatu dan berbagai ukuran, mulai dari seukuran dia hingga ukuran pria dewasa. Aneh bukan? Mengapa Jeny suka membeli barang yang jelas tidak bisa ia kenakan.
Jeny menyukai kegiatan membaca, Banyak waktu luang yang ia gunakan untuk membaca buku di rumahnya, tak heran pengetahuan Jeny termasuk sangat luas untuk seumuran dirinya bahkan ia menguasai 4 bahasa. Yaitu Inggris Korea German dan Mandarin.
Jeny juga piawai memainkan alat musik, seperti piano dan biola yang terpajang di ruangannya. Salah satu musik yang suka ia mainkan ketika menyendiri adalah fur elise by Beethoven.
Ini adalah salah satu melodi yang paling sering di mainkan oleh Jeny ketika ia sedang menyendiri. Entah apa yang ada di benaknya ketika memainkan musik ini, Kadang ia memainkan melodi ini dengan senyum sendu dan kadang memain kannya dengan tatapan kosong yang hampa. Ada apa dengan Jeny ? Siapakah Jeny ? Bagaimana gadis itu bisa sampai ke Canada? Dan apa tujuannya kembali ke kampung halamannya?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Rose. (Complete)
غموض / إثارة"Killing Beauty" adalah julukan gadis manis ini. siapa sangka gadis cantik dan pintar ini adalah pembunuh berdarah dingin?! Kasusnya yang sulit diungkap oleh kepolisian membuat resah warga kota. yuk ikuti cerita nya di karya kedua ku yang berjudul...