iklhas adalah hal yang tereberat...
mengiklhaskan seseorang tak lah mudah seperti kita move on, tetapi mau tak mau aku mencari cara mengkilhaskan mereka....~arabelle clarisa danita
pagi hari pun tiba,ara telah mempersiapkan dirinya untuk ke bogor. "dimana kak alex?" gumam ara yang sedang merapikan rambutnya. "dek,kakak boleh minta tolong gak sama kamu?" tanya alex yang mucul tiba tiba. ara pun melihat alex yang ingin mengatakan suatu hal yang penting.
"tentang?" tanya ara yang melihat alex, alex pun senyum dan mengatakan "tentang ayu,bunda,dan ayah" kata alex. ara terpaku saat alex mengatakan hal itu, ara pun mengangguk. alex pun menghela napas kasar dan menatap yakin ara "kakak mohon sama kamu ini buat kepentingan ayu,bunda,dan ayah. kamu harus mengiklhaskan mereka,kak alex melihat ayu dia sangat kesepian dan sangat menderita. begitu pula ayah dan bunda.dengan cara kamu mengiklhaskan mereka,mereka akan tenang dan bahagia dia alam sana" jelas alex.
ara melihat alex dengan sedikit kesal, "iklhas?ara belum siap untuk mengilkhaskan mereka,mereka meninggalkan ara dengan cepat.iklhas adalah hal terbenci ara!" nada tinggi ara,alex pun mendekati ara dan memegang bahunya. "ara dengerkan kata hati jangan ego. ara harus mengiklhaskan mereka, apa ara sayang mereka?" tanya alex untuk meyakinkan ara,ara membalas dengan anggukan.
"kalau ara sayang sama mereka,ara harus membuat nereka bahagia. dengan cara mengiklhaskan mereka dan ara harus seperti semula,berteman dengan mereka,dan selalu tersenyum. kakak tahu ara sayang sama mereka dan teman teman ara, kakak. juga tahu ara kuat.." jelas alex,ara pun langsung mengingat kenangan teman temannya itu. ara pun menangis dan menutupi wajahnya dengan tanganya.
alex melihat hal itu langsung memeluk ara dengan erat, "kakak tahu ini berat buat kamu,kakak juga tahu bagaimana rasanya. kakak harap kamu berubah dan kemabli seperti semula yang kakak kenal." kata alex, ara pun melepaskan pelukan kakaknya itu. "bunda,ayah,ayu ara udah iklhas kok,kalian yang tenang dan bahagia ya... dan ara janji kembali seperti dulu dan memecahkan kasus kematian kalian." kata ara yang sambil mengusap air matanya,alex melihat seperti itu langsung tersenyum..
tingg....tinggg
suara bel rumah ara berbunyi, "panjang umur, tuh teman teman kamu,sepertinya mau ngajak kamu liburan." kata alex. ara pun langsung berlari menuruni tangga dan membuka pintu. semua terkejut saat ara ngos-ngosan seperti dikejar anjing, "ra lo kenapa?kaya dikejar anjing aja?" tannya aurel yang sedikit heran.
tiba tiba ara memeluk aurel dengan erat,semua melihat hal itu pun tidak mengerti apa yang dilakukan ara. "maaf,gw menghindari kalian bebarapa hari ini." kata ara. semua pun tersenyum dan melihat tingkah ara seperti keanak anakan. "iyaiya,kita ah maafin kok. tiba tiba banget kamu minta maaf.?" tanya sofi..
"hehe,kak alex kembali lagi untuk menyelesaikan tugasnya. dan ara sudah mengiklhaskan mereka." jelas ara semuanya pun menghembuskan napas lega karena berbulan bulan ara tidak mengiklhaskan kepergian sahabat dan orang tuanya. "so,ayo kita kepantaii..gak sbaar" teriak arka yang tiba tiba memecahkan keheningan. aurel yang mendengar teriakan arka,langsung memukul kepalanya arka. "maaf,kalian saja. aku dan kak alex ada urusan pribadi." kata ara.
"kemana?urusan apa?" tanya aurel,ara pun menatap mata aurel dan mengatakan kepada semuanya. "urusan penyebab kematian ayu,dan kedua orang tua aku" seru ara, semua pun terkejut dan menatap heran. "apa hubungan kalian berdua dengan kematian mereka?" tanya alan yang menatap bingung ara. ara pun menghembuskan napasnya sedikit kasar, "ceritanya panjang,lain kali kalau urusan kita sudah selesai. aku janji bakal ngomong ma kalian." seru ara, semua pun mengangguk paham.
"benar,kita tidak bisa mengajak mereka lebih baik mereka tidak usah ikut. dan jangan lupa kasih tahu cedric bahwa dia harus ikut kita." kata alex yang bisa didengar oleh cedric dan ara. cedric yang melihat lekat ara dan alex, "knp harus gw?" tanya cedric yang semua melihat heran dan bingung. pasalnya tidak ada yang berbicara kepada cedric. "karena lo aa sangkut pautnya penyebab kematian mereka,mau gak mau lo harus ikut." bentak alex, ara pun menatap cedric begitu pula cedric. "pliss..kali ini saja bantuin kamu" ucap ara yang menatap cedric,cedric menghembuskan napas dengan kasar "ok,fine." ara dan alex menghembuskan napas dengan lega.
"kalian pergi aja aku sama ara. ada urusan,kalau tidak terpaksa gw juga ogah." ucap cedric dengan semua teman temannya, teman temannya mengangguk paham. cedric pun kesal kepada alex yang memaksanya untuk ikut dengan mereka, "ya udah kami berangkat dulu,jaga ara awas aja kalau dia terluka gw tabok lo" ancam aurel yang kembali ke mobil bersama teman temannya. tertinggal alan dan aldi, alan pun menatap sinis kepada alex.
alex yang tersadar bahwa alan melihatnya, alex pun menatap matanya dan alex tahu jika alan bisa melihatnya. "gw akan membalaskan dendam kakakku kpd adik kesayangan kamu..." batin alan, yang tidak sadar alex membaca hatinya. alex sangat tidak mengerti apa yang diucapkan alan. "aku?salah apa sama dia?apa aku kenal?apa dia bisa melihat aku?" tanya yang bertubi tubi di kepala alex...
"woii...alan cepetann entar kita kesiangan" teriak aldi, alan tersadar lamunannya dan kembali ke mobil. ara pun sedikit lega saat mereka pergi dan cedric masih sedikit kesal kepada alex. "udah ah, nih bawa mobilnya kita ke bogor." seru ara yang melemparkan kuncinya kecedric. cedric pun menghembus napas dengan kasar dan mengambil mobil mereka pun perjalanan ke bogor.
"apa dia bisa melihat aku?dan apa yang dimaksud dendam kakaknya?sekarang gw harus jaga ara dari dia gw takut ara kenapa kenapa." alex mengucapkan dalam hati...
alan?apakah dia bisa melihat mereka yang tidak terlihat?dendam?dendam apa yang alan maksud????
penasaran??baca oart selanjutnya...
jan lupa votmen..
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO CHILD 1 [penyebab kematian ayu]
Horrorarabelle clarissa danita adalah nama anak perempuan yang mempunyai kelebihan yang jarang sekali ditemui banyak orang.... "apaan sih kalian ganggu aja" seru ara yang ada di rumah sendirian.. "tolong lah bantuin gua,,gua belum bisa ke alam yang tenang...