villa #01

345 41 1
                                    

kring...kring...kring

alarm menunjukan pukul 4 pagi,ara pun terbangun untuk siap siap dan setelah itu membangunkan teman temannya. ara pun keluar kamarnya dan terkejutnya melihat cedric yang ada di sofa dengan pakaian hangat dan membaca novel,ara terlihat tidak peduli saat ara selesai bersih dan menyiapkan semua pakaiannya ara membangunkan teman temannya.

~indigo child

"siapa nih,yang bisa bawa mobil?" tanya ara yang sedang mengamati semua teman temannya yang ada di sofa beserta barang bawa bawaannya. "ya harusnya anak cowok lah masak anakk cewek" dengan nada angkuhnya ayu ambil menatap teman cowoknya itu, "eh tapi jangan arka ya yang bawa mobil,bukannya nanti sampai tujuan tapi amalh nanti sampai kerumah sakitt" nada mengejek aurel dengan saudaranya itu..

"kalau zipa dan cedric siapa yang mau bawa mobil?" tanya ara dengan wajah lelahnya karena dari tadi gak ada jawaban dari teman temannya. "gua aja,mana kuncinya" cedric dengan wajah cuek dan dinginnya, dan ara pun kasih kunci mobilnya ke cedric semua barang sudah di masukan di bagasi. yang dikursi mengemudi cedric dan sebelahnya ara,yang dibelakang ada aurel dan ayu,dan belakang sendiri ada zipa dan arka.

"ada barang yang ketinggalan gak sebelum berangkat nib?" tanya ara dengan semua menggelengkan kepala semuanya..

kring...kring
suara handphone ara berdering menandai bahwa ada panggilan di layar hpnya yang tertera ada nama bundanya di sana

"halo,bun?" nada senang ara

"ara bunda dengar kamu mau ke villa nenek ya bersama temen temen kamu ya?" bunda bertanya

"iya,bun ini ada temen temen ara ada 6 orang termasuk ara!"

"hati hati ya,jan lupa kalau ada kanan dan kiri ambil yang kanan walaupun kiri adalah jalan tersingkat sampai villa" peringatan bunda

"emang kenapa bun?bukannya dulu jalan di belokan kiri itu selalu dipakai bunda dan ayah ke villa ya?"tanya ara

"iya,itu kan dulu ra.disana angker mending kamu ke rumah bunda nanti bunda kasih kamu uang buat ke jogja di villa keluarga kita aja ya" dengan nada meyakinkan

"ara tidak mau bun,kita sudah sepakat di villa nenek bukan villa di jogja keluarga kita,dan tempatnya angker,angker knp bun?" pertanyaan ara dan teman temannya terkejut dengan kata 'angker'

"bukan begitu ara,bunda tidak ingin kejadian kakak kamu terulang lagi"

"kakak?bukannya ara anak semata wayangnya ya,apa maksud bunda dengan kata kakak?bun jawab bun?knp diam?" teriak ara dengan mata berkaca kaca dan teman temannya bingung

"bun,jawabb!!kakak,kakak siapa bun?" dengan meninggi ara dan aurel menepuk bahu cedric untuk berhenti sebentar agar ara bicara dengan bundanya,berhenti dan ara mrnutup teleponnya dengan nangis..

hiks...hikss

"knp ra,kok nangis?" tanya aurel, "hikss,dulu kata bunda dan ayah aku anak semata wayangnya tapi kok tadi bilang kalau villa itu angker dan gua gak boleh kesana karena bunda gak mau kejadian kakakku terulang kembali..hiksss" suara ara nangis sejadi jadinya.

"gimana ra,ini lo mau lanjutin perjalanan ini atau pulang atau gimana?" tanya arka yang sedang heboh sendiri,dan ayu pun memukul kepalanya "eh anak curut lo gak lihat ara baru sedih malah mikirin liburan kita!" seru ayu dengan wajah kesalnya dengan arka yang mengerucutkan bibirnya.

"dric,ayo lanjutin aja perjalanan ke villa nenek gua," perintah ara dengan tidak ekspresi..

~indigo child

sesampai depan villa semua terkejut,karena villa neneknya ara benar benar besar dan ber hawa mistis. di depan halamannya aja merinding apalagi masuk ke dalam.

"astaga,ini villa nenek kamu ra?gede amat?" tanya aurel sedang memegang kedua tangannya dan memegang leher seperti orang merinding.

"iya,ini villa nenek aku yang diwariskan kpd aku sendiri,dan pak joko mana ya?dan bi mirna,mbok siti? eh iya masuk dulu yuk kemarin aku dah bilang kalau villa mau aku kunjungi pasti sudah dibersihkan. dan oh iya disini ada kolam renang,taman belakang,dan kamar ada 5 jadi nanti masing maasiing kamar untuk 2 orang ya!" seru ara yang panjang lebar,dan semua mengangguk menandakan paham. sebelum masuk villa ara menyuruh semua temen temennya untuk berdoa karena disini ditengah hutan dan banyak yang jaga.

setelah masuk semua membelakan matanya karena ruang tamunya aja besar dan bagus dan elegan.

"wah,bener bener nih" seru arka dengan suara menghebohkan semua ruangan. "dan oh iya disini jaga sikap,perkataan,dan perbuatan ya!" ara memperingati semuanya dan mereka dengan mengangguk kepala saja. dan ara menunjukan kolam renang dan taman belakang buat besok lusa tahun baru.

ya begitu lah gambaran ruang tamu,kolam renang,dan taman belakang.

"eh,an...." arka yang mau berkata kasar,langsung di tabok sama aurel, "eh curut,bisa gak jaga omongan lo." seru aurel yang nampak kesal. ayu menatap zipa dan berkata "eh zipa,tumben lo gak jail,diem aja lo gak biasanya" ayu yang terkekeh..

"eh anak setan, alhamdulilah kalau si zipa gak gangguin kita capek tau gak" kata aurel,tetapi zipa trs diam seperti patung. dan tiba tiba cedric menghampiri zipa dan.....

plakkkk

mereka terkejut saat melihat kelakuan cedric yang menampar zipa,dan "lo gila ya,itu anak orang" aurel yang tak terima dan segera menghampiri zipa dan cedric tetapi di halangi oleh ara.. "jangan kesana zipa baru di masuki oleh roh tapi syukur cedric menampar dan menyadarkan zipa" kata ara membuat ayu,arka,aurel takut dan membelakangi ara.

ara maju untuk melihat keadaan zipa "gimana keadaan zipa?" ara bertanya dan membangunkan zipa yang tadi pingsan. zipa pun tersadar dan "lah,kok gua tidur disini. dan ini villa lo ra?perasaan gua belum.jalan kesini dah" dengan muka kebingungan zipa. "tadi kamu ngapain aja knp gak sadar?" tanya ara yang memegang tangannya biar lebih enakan. dan zipa pun mengedikan bahu dan menandai tidak tahu. dan kejadian itu mereka lebih waspada dengan perkataan,perbuatan,dan sikap.

next part:))









jan lupa vote

INDIGO CHILD 1 [penyebab kematian ayu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang