maaf ya gyus...
tadi aku kehilangan ceritaku padahal aku dah mikir banyak eh tapi hilang, kalau penasaran dengan ceritaku ini dibaca sampai tamat. oh iya,kalau di bagian sebelumnya ada salah nama atau ada salah kata saya mohon maaf. dan tolong pengertiannya......
.
.
.
.
.
.
.
.
letta pun langsung mengatakan semuanya kepada aldi,aldi pun tak bisa kata kata dan terdiam sejenak. dan aldi merasa bersalah atas perasaan ayu dan dia merasa bersalah kepada ara untuk menjauhinya. dan disaat itu juga ara terbangun dan semuanya bersyukur ara sudah cepat sadar. ara pun melihat semuanya dan dibalas dengan tatapan dinginnya itu, ara saat melihat tangannya di infus langsung mencabut infusnya.semua melihat hal itu sontak terkejut atas apa yang dilakuin ara,"ra lo gila" bentak aurel,ara pun langsung mengambil tasnya dan memakai sepatunya. "gw mau pulang jadi,jangan ganggu aku" seru ara. ara membuka pintu sedikit terkejut dihadapannya ada letta dan aldi. ara pun langsung bersikap dingin dan cuek langsung melewati aldi, namun tangan ara ditahan sama aldi.
"lepasin," kata ara yang sedikit bentak.aldi pun menatap ara yang sedikit lama, "gw anterin kalau lo nolak lo gak boleh ninggalin rumah sakit ini." seru aldi,ara pun langsung menyerah dan aldi mengantar pulang. sesampai dirumah ara,ara langsung pergi tanpa pamit kepada aldi.
aldi pun langsung mencegah ara masuk ke dalam rumahnya itu, ara terkejut saat aldi mencegah jalan nya itu. ara pun menatap lebih lama. "gw minta maaf,dan gw gak bermaksud menjauhi mu" seru aldi. ara pun langsung menghela napas kasar dan menarik tangannya yang tadi digengam aldi dengan kasar. "jangan ganggu kehiupanku kali ini," ara pun langsung melewati aldi. aldi pun langsung menghadap ara,dan aldi langsung menarik ara agar berhadapan aldi.
cuppp!
ara sontak kaget tiba tiba saja aldi menciumnya,ara yang sedikit marah langsung mendorong tubuh aldi dengan sedikit kasar. "apa kamu sudah kehilangan akal?berani kamu tiba tiba menciumku tanpa izin?" bentak ara. aldi pun membisu tak tahu kenapa tadi dia mencium ara,"gw juga gak tahu,tiba tiba saja gw tersadar saat lo dorong?" jelas aldi.
"gak usah mengelak,kamu itu jangan egois. aku gak punya perasaan ma kamu,kamu inget ayu belum 100 hari meninggal. aku gak mau kalau dia gak tenang atau sedih." bentak ara. "knp sih?lo itu ayu dah mati,dia itu sudah dialamnya" bentak aldi.
plak...
sebuah tamparan mendarat di pipi aldi, "jaga mulutmu,sekali lagi aku denger lagi kata kata itu. awas aja!" ancam ara yang langsung masuk kerumahnya. aldi pun langsung mengendarai motornya, ara pun dikamarnya langsung jatuh dari berdirinya itu. ia menangis dan tak tahu apa yang terjadi pada dirinya itu, dirinya seperti dikendalikan oleh orang lain.
ara pun tak mempedulikan hal itu,ia langsung membersihkan dirinya dan ingin segera tidur karena dia tidak nafsu untuk makan saat ini. ara pun langsung merapikan foto foto yang tadi dia tunjukan kepada letta, ara pun belum tahu kalau ayu dan letta bersaudara jauh.
setelah ara berpikir knp wajah letta dan ayu mirip bukan tapi sangatlah mirip. tak lama kemudian ada suara pintu menekan bel,ara pun melihat jam menunjukan pukul 9 malam. "knp sih dia?ganggu aja." gumam ara dan langsung turun mengecek siapa yang datang.
saat ara membuka pintu rumahnya tidak ada orang,melainkan sebuah kotak kecil. ara mengambil kotak tersebut dan menoleh kanan kiri tetapi tidak ada yang lewat ataupun orang. ara pun langsung menutup pintunya dan menuju keruang tamu,"siapa yang ngirim kotak ini?apakah orang iseng lagi?" gumam ara lagi,karena sejak kemarin ada kiriman pesan ataupun telepon.
ara pun langsung membuka kotak itu,ara pun terkejut saat membuka kotak itu karena isinya tikus mati dan ada sebuah kertas. ara pun langsung menjatuhkan kotak itu,"apa itu?tikus mati?" gumam ara. ara pun melihat kembali kotak tersebut dan ara melihat sebuah kertas,dengan sigap ara mengambil kertas tersebut.
ara pun saat membaca isi kertas itu langsung membolak matanya dan menangis atas tertulis tersebut. "KAMU HARUS BERTAGUNG JAWAB ATAS KEMATIAN AYU" tulisan itu ditulis dengan darah, ara pun sontak kaget saat menerima itu. ara tak berpikir lama langsung membersihkan mayat tikus itu.
tak lama kemudian,telepon ara berbunyi dan tertera pada layar ponselnya bertulisan 'ayu'. ara sontak kaget saat melihat ponselnya itu,
ara :"hallo?" dengan nada gugupnya.
ayu :"lo harus tagung jawab" suara bentakan.
ara :"ayu??"
ayu :"lo harus tagung jawab,"
ara :"ayu,ini beneran kamu. gak mungkin ini pasti orang iseng kan?"
tak lama kemudian lampu rumah ara tiba tiba padam,terdengar bunyi keran air yang deras,disertai ketokan yang sangat keras. ara pun langsung menutup telinganya, "pergi kamu,aku gak mau diganggu" teriak ara. dan seketika semuanya berubah seperti semula.
ara pun sangat ketakutan,ara pun mengingat kejadian dimana ayu meninggal lebih tepatnya ara mengetahui apa penyebab ayu meninggal. ara pun sangat merasa bersalah kepada ayu,dan dia memikirkan aldi tiba tiba menciumnya. ara pikir ayu sekarang lebih marah kpd ara karena tindakan aldi yang semena mena.
"apa aku beritahu kepada semuanya tentang penyebab ayu meninggal?atau aku selidikin terlebih dulu setelah itu beritahu mereka?" gumam ara yang memikirkan hal itu.
penasaran?kok ara bisa sih tahu penyebab kematian ayu?apa saat itu ara ada disana?penasaran kan? apa benar letta adalah saudara jauh ayu?apa letta mempunyai dendam kpd semua teman ayu?
baca part selanjutnya ya...
oh iya,aku berencana untuk menyelesaikan masalah kematian ayu dan kematin kedua orang tua ara. dan setelah itu aku akan mengungkapkan siapa sebenarnya aletta grizelle dan siapa sebenarnya maklhuk yang selalu meneror ara. jadi, aku butuh beberapa minggu lagi buat menyelesaikan cerita ini. dan saya minta maaf cerita love revolution nya saya hapus karena saya tidak cocok dengan maslah percintaan.
jan lupa votmen ya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO CHILD 1 [penyebab kematian ayu]
Hororarabelle clarissa danita adalah nama anak perempuan yang mempunyai kelebihan yang jarang sekali ditemui banyak orang.... "apaan sih kalian ganggu aja" seru ara yang ada di rumah sendirian.. "tolong lah bantuin gua,,gua belum bisa ke alam yang tenang...