rahasia

173 27 3
                                    

maaf ya gyus author pagi banget upnya.....

penasaran?baca part ini ya.
.
.
.
.
.
.
"kakak...kak alex kembali?" tanya ara. ara pun bingung dan linglung saat mengetahui alex tepat di hadapannya, dan waktu itu jelas aurel mengatakan bahwa alex sudah tepat yang tenang. ara pun memikirkan itu dan tiba tiba pingsan, ara sebelum tak sadar diri ia melihat dan mendengar alex  berteriak. "ara kamu kenapa?ara?" teriak alex dengan wajah paniknya, tidak terjawab oleh ara ia malah pingsan.

~indigo child

"ra,besok lusa kebutuhannya apa?gua ada temen tambahan." tanya aldi, yang sedang membuka pintu kamar ara. betapa terkejutnya melihat ara tak sadarkan diri,aldi pun langsung menopang tubuhnya dan taruh ke kasur. saat aldi mengecek badannya ia merasa panas saat mengecek badannya,aldi pun mengambil tertometer.

saat aldi melepaskan tertometernya dia terkejut karena suhu tubuhnya 39°C. "pasti sakit badan lo" gumam aldi,langsung menyiapkan kompresan. sesaat aldi merawat ara ia melihat tasnya terbuka dan ada sebuah obat, aldi pun penasaran langsung mengecek tasnya itu.

tetapi saat aldi mrngambil obat ada yang terjatuh dari dalam tasnya itu, terdapat amplop yang bertulisan hasil tes laboratium arabelle clarissa danita. dan aldi tak berpikir panjang langsung membuka amplop itu,terkejutnya saat ia melihat kertas bawah sendiri yang bertulisan pasien arabelle clarissa danita mengidap penyakit tumor otak stadium 2.

aldi pun langsung berniat untuk menyanakan hal itu kepada ara, "kak alex jangan tinggalin aku..." nada ara yang sedang menginggau. aldi menyadari hal itu langsung mengopres agar panasnya mereda, dan memberi obat untuk menurunkan panasnya. aldi pun memutuskan ke kamarnya agar ara istirahat dan besok pagi ia menanyakan semuanya kepada ara, tentang penyakitnya dan kak alex itu.

pagi hari

ara terbangun dengan wajah agak pucat, "kak alex?apakah dia kembali?auah nanti aja aku mau mandi," gumam ara. setelah mandi ara, ara di meja dandannya ia melihat mukanya yang pucat. ara langsung berdandan agar tidak kelihatan orang sakit, saat ara melihat jam dinding menunjukan pukul 10 pagi.

ara langsung membuka headphonenya untuk mengirim pesan ke semuanya untuk membuka laptop karena ada yang dibicarakan. saat mereka terhubung mereka memulai pembicaraan...

aurel :"hy semuaa,apa kabar?"

ara,ayu,arka,cedric,dan zipa :"alhamdulilah"

arka :"ada apa?jam segini nyuruh kita buka laptop?"

ayu :"iya nih,mau lihat drakor"

ara :"maaf, semuanya kalau menganggu waktunya. saya boleh meminta bantuan kalian?"

cedric :"bantuan?bantuan apa?"

ara :"bantuan membantu aku sama aldi untuk mengajar di rumah singgah,karena kami tidak mungkin 2 orang aja sedangkan anak anak disana banyak"

aurel :"oh,kapan?"

ara :"besok,bisa?"

arka,ayu,dan zipa :"bisa"

ara :"kalau kamu cedric sama aurel,bisa?"

aurel :"hmm...bisa kok bisa"

cedric :"gua?gua gak pinter dalam pelajaran"

ara :"ya kamu ngajarin anak anak main bola aja atau olahraga yang kamu bisa"

cedric :"boleh juga"

aurel :"kita harus iuran buat perlengkapan semuanya kan?"

ara :"boleh, tapi bagaimana semuanya?"

arka,zipa,cedric,dan ayu :"setuju"

aurel :"bagus,kita iuran berapa nih?"

ayu :"tergantung kebutuhannya"

arka :"iya tergantung"

zipa :"jadi disini siapa ketuanya?"

cedric :"ini bukan belajar kelompok gak usah pakai ketua ketuaan,bodoh"

zipa :"kalau pakai ketua lebih enak,ya kan?"

arka :"gak juga,zipa tolol"

ayu :"jadi,gimana iurannya?"

aurel :"kita ketemuan aja di rumah ara,gimana?"

ayu,zipa,dan cedric :"setuju"

ayu :"kapan?"

aurel :"setelah ini aja"

ayu :"ok"

arka :"ara, lo ada problem?"

ayu :"ra,lo gak papa?"

aurel :"ra,kok bengong?"

ara :"gyus...kemarin aku melihat kak alex di jalan saat aku dirumah singgah dan kemarin malam aku juga lihat di kamar."

aurel :"really?"

ara :"entah aku rasa itu mimpi tapi aku masih merasakan kak alex disini"

ayu :"ra, sadar kak alex lo dah tenang di alamnya lo kan sudah iklhas,kan?"

aurel :"hushh...omongan lo yu, jagaa!"

ayu :"yaya"

arka :"it's okay?"

ara :"yes,i'm fine"

aurel :"sudah,kita akhiri sampai sini dan sampai jumpa di rumah ara jam 11 harus ada semua,paham?

ayu,arka,cedric,dan zipa :"paham"

tut....tuttt

ara segera meletakann laptopnya di meja belajar, "ra?" suara aldi yang ada dipintu kamar ara. ara mengizinkan masuk dan bertanya ada perlu apa,aldi pun memperlihatkan amplop itu kepada ara. ara terkejut kalau amplop itu ada ditangan aldi, "kamu dapet itu darimana?" tanya ara. "gua nemuin ini di tas lo,lo bener sakit tumor otak?tante sama om tahu tentang ini?" tanya aldi dengan gelengan kepala ara. "al,aku mohon rahasiakan ini kepada siapa pun, aku gak mau membuat semua orang melihat aku lemah dan sakit sakitan," nada ara memohok setelah lama berpikir aldi menyetujui permohonan ara.

"ok,fine. tapi lo harus janji jangan sampai lupa minum obat dan ingat kata dokter. dan gua mau tahu tentang kak alex itu." tanya alex. "makasih,jadi gini aku punya kakak yang bernama alex ara mengatakan semua dari awal sampai akhir. jadi begitu,paham?" jelas ara,dengan anggukan kepala aldi.

aldi menatap ara yang seang memainkan headphonenya dan menyanakan kepada ara kalau ia bener bener sehat. "ra?" panggil aldi dan ara menatap aldi saar ia dipanggil, "knp?" tanya ara dan ia berniat tanya keadaannya tetapi tidak jadi. "lo dandan?" tanya aldi, "iya,knp?ada yang slaah?" tanya ara. aldi senyum dan mengatakan "gak salah,lo tambah cantik." nada aldi seperti meledek.

"lah?aku kan cantik keadaan apa pun itu" dengan nada sombongnya ara,dan aldi malah tertawa lepas. "ahhaha...lo gak berubah ya dari kecil sampai sekarang. masih aja sombong." nada aldi sedang menujulkan lidahnya. dan ara langsung menatap sinis kepada aldi..









sampai sini dulu ya,aku dah gak kuat ngantuk mau tidur heheheh....
















next part











jan lupa vote



INDIGO CHILD 1 [penyebab kematian ayu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang