Bab 14: Pantai

29 13 40
                                    

Hari terakhir UAS, dan Kanaya merasa sangat senang karena ujian akan segera berakhir. Dan itu tandanya dia tidak harus berkutik dengan soal-soal ujian yang membuatnya pusing.

“Nay, selesai ujian mau langsung pulang apa ngga?” Tanya Silvia.

“Ngga tau Sil, tergantung Chandra sih gue mah. Kenapa emang?”

“Gue laper, mau ngajak makan dikantin selesai ujian”

“Yauda ntar kita makan dulu, gue juga laper sih”

“Okay deh”

“Selamat pagi anak-anak” Sapa dosen pengawas yang baru saja masuk.

“Pagi bu” Jawab mahasiswa yang ada dikelas.

“Silahkan dioper kertasnya” Ucap dosen tersebut sambil membagikan kertas ujiannya.

Kertas pun sudah dibagikan kesemua mahasiswa yang ada dikelas, dan Kanaya sudah mulai mengerjakan soal ujiannya.


🌻🌻


“Makan apa Nay?” Tanya Silvia.

Sekarang Kanaya dan Silvia sedang berada dikantin setelah ujiannya berakhir.

“Samain aja, biar cepet”

Dan Silvia langsung pergi memesan makanan. Sedangkan Kanaya menunggu sambil melihat-lihat orang yang ada dikantin.

“Pantes dikelas ngga ada, taunya malah disini” Ucap Chandra yang sudah duduk disamping Kanaya.

“Eh iya lupa ngasih tau”

“Kamu sendiri?”

“Ngga, sama Silvia”

“Mana orangnya?”

“Lagi mesen makanan”

Dan baru saja diomongin, Silvia sudah balik dari memesan makanannya.

“Nih punya lu” Ucap Silvia dan memberikan makanannya ke Kanaya.

“Makasih Sil”

“Iya... Lu sendirian aja Chan”

“Iya nih, ngga tau pada kemana”

“Kamu ngga makan Chan?”

“Aku baru aja makan, tadi Nissa bawa banyak makanan”

“Hai hai teman-teman” Sapa Faranissa yang datang bersama Mark, dan mereka langsung  mengambil tempat duduk.

“Lah kok lu belum balik dah?” Tanya Chandra.

“Belum lah, ngapain cepet-cepet baliknya”

“Jeno udah pulang ya?” Tanya Mark.

“Nanya siapa kak?” -Kanaya.

“Semuanya. Yang tau, yang bisa jawab”

“Ngga ada yang tau” -Chandra.

“Coba tanya ke ceweknya” Suruh Faranissa, dan semua tatapan langsung menuju ke Silvia.

“Kok gue?” -Silvia.

“Ya terus siapa lagi dong?” -Faranissa.

“Ya tapi... Gue bukan ceweknya”

“Bentar lagi juga sah jadi ceweknya Jeno”

“Apaan sih Nis”

“Kayanya lagi ngomongin gue nih” Dan tiba-tiba sudah ada Jeno, dia langsung duduk disamping Silvia.

NO LONGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang