Kantin yang selalu ramai, dan tidak pernah kekurangan orang sedikitpun, masih sama seperti hari ini. Dari banyaknya orang di kantin, terdapat Chandra, Mark, dan Jeno yang juga sedang berada di kantin.
"Heh, main hp mulu. Lagi makan tuh fokus, jangan mulut ngunyah tapi mata mah ke hp" Tegur Mark yang melihat Chandra dari tadi memainkan hp terus.
"Apaan si bang? Sewot aja" Jawab Chandra seakan tidak terima dengan teguran Mark.
"Nih anak, kalau dikasih tau ngeyel banget"
"Jangan bilang, lu lagi chatan sama..." Ucap Jeno yang tidak sampai habis dengan ucapannya.
"Ngga usah sok tau"
"Chan, lu ngga beneran suka lagi kan sama Lia? Inget Chan, lu udah punya Kanaya"
"Apaan si, siapa yang suka? Udahlah, ngga jelas banget lu" Seketika Chandra pergi meninggalkan kedua temannya tersebut.
"Dih, ngapa dia? Sensi banget kaya orang lagi ditagih utang" Heran Jeno, kenapa tiba-tiba temannya itu marah.
"Biarin ajalah, lagi puber dia"
"Dia ngga beneran suka kan ya?" Tanya Jeno ke Mark, yang padahal Mark pun tidak tau menau.
"Lu nanya gue? Terus gue nanya siapa?"
"Nanya sama angin yang berhembus"
"Ngga jelas, gila"
"Berdua aja? Chandra mana?" Tanya Kanaya yang baru saja sampai di kantin, dan menghampiri Mark dan Jeno.
"Tadi ada, tapi sekarang ngga ada" Jawab Jeno.
"Maksudnya tuh gimana? Chandra pergi?"
"Tadi tuh, dia main hp mulu kan. Terus ditegur sama Bang Mark, eh dia malah marah terus pergi. Gitu deh intinya"
"Kok gitu? Dia marah karena ditegur doang?"
"Lagi chatan sama Lia kali, jadi ngga mau diganggu" Jeno yang asal ngomong barusan, langsung mendapatkan tendangan di kakinya oleh Mark.
"Jangan ngomongin Lia di depan Kanaya. Ah bego lu mah" Bisik Mark ke Jeno.
"Ngga usah ada yang disembunyiin. Chandra sama Lia tuh emang ada apa?"
"Ngga tau gue Nay, jangan nanya gue" Jawab Jeno, padahal diapun tau ada apa antara Chandra dan Lia.
"Lia, cinta pertamanya Chandra" Jawab Mark dengan percaya dirinya memberitahu kepada Kanaya.
Seketika perasaan Kanaya sangat sakit, mengetahui bahwa seseorang yang disebut cinta pertama kekasihnya, muncul dikehidupan Chandra. Dan lebih tepatnya, muncul dihubungan Chandra dan Kanaya.
Kanaya memikirkan kemungkinan yang akan terjadi dihubungannya, dan bagaimana perasaan Chandra yang sebenarnya ke Lia. Walaupun Kanaya tau kalau Chandra adalah miliknya, tetapi sangat mungkin untuk Chandra suka lagi dengan Lia. Terlebih lagi Lia adalah cinta pertamanya. Kata orang, cinta pertama itu sulit dilupakan, jadi bisa saja kan kalau Chandra masih menaruh harapan di Lia.
"Kok dikasih tau sih? Katanya jangan ngomongin Lia di depan Kanaya" Kesal Jeno, karena tadi yang menyuruhnya untuk tidak membicarakan Lia adalah Mark.
"Daripada Kanaya ngga tau apa-apa. Lebih baik tau walaupun sakit, kan?"
"Dan lebih baik tau dari orangnya langsung bukan dari perantara"
"Nggapapa, santai aja. Makasih loh udah ngasih tau" Jawab Kanaya yang berusaha untuk menahan air matanya yang memaksa untuk keluar.
"Nay, yang kuat ya" Jeno menyemangati Kanaya agar kuat untuk menjalani hubungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO LONGER
FanfictionChandra dan Kanaya, dua orang yang saling menyukai dan memutuskan untuk menjalin suatu hubungan. Awalnya, hubungan mereka baik-baik saja, tidak ada masalah besar yang mereka hadapi. Tetapi setelah datang seorang perempuan dikehidupan Chandra, semuan...